Alasan Harga BBM Tak Kunjung Turun Versi Menteri Sri Mulyani
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menjelaskan alasan pemerintah belum juga menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) meskipun harga minyak dunia sudah turun sejak Maret lalu. Menurutnya, untuk BBM jenis solar bersubsidi, rata-rata harga keekonomian di 2020 masih di atas harga penetapan pemerintah yang sebesar Rp5.150.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menjelaskan alasan pemerintah belum juga menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) meskipun harga minyak dunia sudah turun sejak Maret lalu. Menurutnya, untuk BBM jenis solar bersubsidi, rata-rata harga keekonomian di 2020 masih di atas harga penetapan pemerintah yang sebesar Rp5.150 per liter.
"Dengan kondisi tersebut, justru masih terdapat kompensasi yang muncul akibat harga keekonomian yang lebih tinggi daripada harga jual eceran penetapan pemerintah saat ini," ujar Menteri Sri Mulyani di DPR, Jakarta, Kamis (18/6).
-
Kapan Pertamina menyesuaikan harga BBM? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Kapan harga BBM di seluruh dunia mencapai $5,13 per galon? Pada tanggal 11 Maret 2024, harga rata-rata bahan bakar per galon (3,7 liter) di seluruh dunia mencapai $5,13 atau sekitar Rp81.000.
-
Mengapa Pertamina menyesuaikan harga BBM? Pertamina menyesuaikan harga BBM untuk mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
-
Kenapa harga BBM di Singapura tinggi? Penerapan tarif pajak yang lebih tinggi telah menaikkan harga minyak di negara kecil tersebut.
-
Bagaimana Pertamina memastikan harga BBM tetap kompetitif? “Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,” ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso. Fadjar menambahkan di tengah fluktuasi harga minyak dunia, Pertamina terus berupaya menjaga kinerja rantai pasoknya, termasuk fleksibilitas memperoleh minyak mentah (crude oil) sehingga harga produk BBM bisa tetap kompetitif.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga jual BBM non subsidi? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
Dia melanjutkan, pemerintah memahami pentingnya penerapan penyesuaian harga pasar secara berkala sesuai dengan perkembangan indikator makroekonomi, untuk menjaga kinerja dan kompetisi Badan Usaha Penyalur BBM.
"Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat menikmati harga BBM yang murah dan bersaing. Saat ini, pemerintah masih menjaga harga BBM tetap karena harga minyak dunia masih belum stabil," jelasnya.
Tunggu Dampak Pemangkasan Produksi Minyak OPEC
Di samping itu, pemerintah masih menunggu pengaruh dari pemotongan produksi OPEC+ sekitar 9,7 juta barel per hari pada Mei hingga Juni 2020 dan pemotongan sebesar 7,7 juta barel per hari pada Juli hingga Desember 2020.
"Pemerintah terus mencermati perkembangan harga minyak tersebut. Di sisi lain, pemerintah terus berupaya untuk menjaga pasokan BBM agar tetap tersedia di seluruh wilayah Indonesia," tandasnya.
(mdk/bim)