Alasan Maruarar Sirait Buat Video Viral yang Tawarkan Rp8 Miliar untuk Tangkap Harun Masiku
Ara bahkan menjanjikan hadiah sebesar Rp8 miliar dari dana pribadinya kepada siapa pun yang berhasil menangkap Harun.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, yang akrab disapa Ara mengakui kebenaran video viral yang memperlihatkan dirinya menantang Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto untuk membantu menangkap buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Harun Masiku.
Ara bahkan menjanjikan hadiah sebesar Rp8 miliar dari dana pribadinya kepada siapa pun yang berhasil menangkap Harun.
- Diperas dan Diancam Sebar Video Syur Kakak Ipar, Menantu dan Mertua Bunuh Tetangga
- Akankah Harun Masiku Bisa Tertangkap Sepekan ke Depan? Ini Kata Dirdik KPK
- Begini Penampakan Uang Rp1,5 Miliar Hancur jadi Sampah dan Dibuang dalam Karung
- Viral Video Aliran Sesat Sebut Bolehkan Tukar Pasangan Asal Suka Sama Suka, Ini Respons Kemenag
"Iya dong, kita kan partisipasi publik. Kita kan berharap Negara ini tidak ada kebal hukum. Masa ada orang yang sudah bertahun-tahun tersangka, kok bisa bebas berkeliaran? Menurut saya pasti ini kan melibatkan kasus besar, melibatkan orang besar. Apa salahnya saya memberikan itu? Kan partisipasi publik, orang uang pribadi kok," kata Ara kepada media, Jakarta, Rabu (27/11).
Ara menegaskan langkahnya didasari rasa tanggung jawab sebagai warga negara yang ingin melihat penegakan hukum berjalan tanpa pandang bulu.
"Sebagai warga negara, saya diberkati sama Tuhan, saya ada rezeki. Kita pengen negara ini tidak kalah dengan koruptor. Tanah koruptor saja kita jadikan rumah buat rakyat. Jadi nggak boleh ada orang yang kebal hukum di negara ini," tambahnya.
Ia juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap lambannya perkembangan kasus Harun Masiku yang hingga kini belum ditemukan jejaknya. Hal itu mendorong Ara untuk mengambil inisiatif pribadi demi membangkitkan semangat masyarakat agar ikut terlibat dalam mencari buronan tersebut.
Inisiatif Pribadi
"Karena sudah lama-lama nggak ada perkembangannya, saya mengambil inisiatif sebagai pribadi boleh dong, untuk memberikan semangat kepada masyarakat. Dan saya dapat respons positif. Jadi banyak yang semangat untuk bisa memberikan informasi, mencari Harun Masiku," ungkapnya.
Ara juga mempertanyakan kemampuan Harun Masiku untuk menghilang tanpa jejak selama bertahun-tahun. Ia menilai bahwa kasus ini menyiratkan adanya campur tangan dari pihak-pihak besar.
"Orang itu kok hebat sekali sih? Berapa tahun nggak ketemu, nggak ada jejaknya. Nah dengan sekarang kan isu ini terbuka lagi, hangat lagi. Tentu wartawan juga bisa cari bantuan, bisa dapat Rp 8 miliar loh, kalau bisa nangkap. Apa salahnya saya memberikan itu? Kan partisipasi publik, orang uang pribadi kok," tutupnya.