Ambisi Pertamina ingin segera caplok BUMN energi jadi anak usaha
Pertamina membutuhkan dana investasi di hulu migas mulai 2018 sebesar USD 3-3,5 miliar atau setara Rp 45 triliun.
PT Pertamina (Persero) mendukung upaya pemerintah membentuk holding BUMN energi. Di mana, Pertamina ditunjuk menjadi leader dalam holding tersebut.
Selain itu, Pertamina bakal mengambil alih PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). Dengan dicaploknya PGN, aset Pertamina akan naik signifikan dalam waktu singkat, sehingga bisa mendapatkan pinjaman yang lebih besar untuk membiayai bisnis hulu migas, termasuk Blok Mahakam, Kalimantan Timur.
-
Bagaimana Pertamina berhasil meningkatkan produksi migas di Blok Mahakam? Melalui beragam inovasi dan penerapan teknologi yang tepat, Pertamina berhasil menahan laju penurunan produksi alamiah dan sekaligus meningkatkan produksi migas Pertamina yang sangat penting dalam mendukung pemenuhan kebutuhan energi Indonesia,” ujar Fadjar.
-
Kapan Pertamina berhasil menemukan cadangan gas dan kondensat baru di Blok Mahakam? Di tahun 2023, Pertamina kembali berhasil mendapatkan penemuan baru (discovery) gas dan kondensat di sumur eksplorasi Adiwarna-1x di Blok Mahakam.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Kenapa Pertamina terus berupaya meningkatkan produksi Migas? “Kami berterima kasih atas dukungan DPR, karena ini merupakan komitmen kita bersama untuk memberikan suplai yang cukup bagi masyarakat hingga akhir tahun yang tinggal satu setengah bulan lagi,” pungkas Nicke.
-
Apa yang dicapai Pertamina setelah mengelola Blok Rokan? Blok Rokan mencatatkan lifting migas sekitar 59 juta barel selama tahun 2023. Pencapaian ini merupakan peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya sebesar 57,3 juta barel
"Tentu dengan adanya holding ini, nanti akan ada tambahan nilai aset ke Pertamina," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda A. Pusponegoro, di Jakarta, Rabu (11/5).
Pertamina memang membutuhkan dana yang besar untuk mengelola Blok Mahakam. Saat ini, perseroan mengalami kesulitan untuk mendapatkan pinjaman utang dalam jumlah besar. Sebab, utang Pertamina sendiri sudah melebihi dari total asetnya. Jalan terakhirnya, dengan menerbitkan global bond.
"Dengan nilai aset yang besar, kita bisa memperoleh fleksibilitas pendanaan yang lebih besar. Jumlahnya lebih memadai, bisa untuk masuk ke blok-blok yang terminasi," kata dia.
Wianda menambahkan, Pertamina membutuhkan dana investasi di hulu migas mulai 2018 sebesar USD 3-3,5 miliar atau setara Rp 45 triliun. Untuk Blok Mahakam saja, Pertamina butuh dana sekitar USD 2,5 miliar atau sekitar Rp 32,5 triliun per tahun.
Berdasarkan data Kementerian BUMN, pada 2015, aset Pertamina mencapai USD 45,5 miliar dengan laba bersih USD 1,4 miliar. Sedangkan PGN memiliki total aset USD 6,5 miliar, pada 2015 mencetak laba bersih USD 418 juta.
Bila mengacu pada Laporan Keuangan 2014, kedua BUMN ini Return on Equity (ROE) Pertamina mencapai 16,22 persen. Sedangkan, ROE PGN mencapai 32,26 persen. ROE ini digunakan untuk mengukur berapa banyak keuntungan yang dihasilkan perusahaan dibandingkan modal yang disetor pemegang saham.
Sedangkan, Return On Investment (ROI) Pertamina pada 2014 mencapai 13,5 persen. Sedangkan, PGN mencapai 18,7 persen. ROI adalah rasio laba bersih terhadap biaya.
Baca juga:
Pertamina incar 4 blok yang habis masa kontrak di 2018
Ingin seperti Petronas, Pertamina target sumbang 50 persen minyak RI
Pertamina gandeng BUMD kembangkan panas bumi Seulawah Agam
Holding BUMN energi, Rini sebut Pertagas jadi bagian PGN
Kehadiran Dexlite dorong APM perbanyak kendaraan bermesin diesel
Libur panjang, konsumsi Pertalite dan Pertamax naik 30 persen
Libur panjang, Pertamina prediksi konsumsi BBM naik 10 persen