Arcandra Tahar: Harga Minyak Dunia Naik karena Pandemi Mulai Membaik
Mantan Menteri dan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM,) Arcandra Tahar mengamati, penanganan pandemi Covid-19 yang terus berangsur pulih jadi penyebab awal kenaikan harga minyak dunia.
Harga minyak dunia terus bergejolak di atas USD 100 per barrel. Banyak pihak menyoroti invasi Rusia terhadap Ukraina, yang digadang-gadang jadi penyebab utama kenaikan harga tersebut.
Namun, Mantan Menteri dan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM,) Arcandra Tahar mengamati, penanganan pandemi Covid-19 yang terus berangsur pulih jadi penyebab awal kenaikan harga minyak dunia.
-
Kapan minyak bumi terbentuk? Minyak bumi sendiri terdiri dari berbagai macam campuran hidrokarbon yang sebagian besar adalah kelompok alkana. Minyak bumi sendiri terdiri dari berbagai macam campuran hidrokarbon yang sebagian besar adalah kelompok alkana. Nantinya minyak bumi atau minyak mentah ini akan diproses untuk menghasilkan berbagai macam bahan bakar untuk kebutuhan sehari-hari seperti minyak tanah, bensin. Selain itu, dapat digunakan sebagai reagen kimia dalam pembuatan obat-obatan. Proses pengolahan minyak sendiri membutuhkan banyak tahapan agar dapat siap digunakan.Untuk mengetahui secara rinci, berikut merdeka.com telah rangkum proses pengolahan minyak bumi dan minyak mentah sampai dapat dimanfaatkan, yang dilansir dari ilmugeografi.com.
-
Di mana minyak bumi terbentuk? Ketika ganggang dan plankton ini mati puluhan hingga ratusan juta tahun yang lalu, mereka tenggelam ke dasar laut.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mengatasi dampak fluktuasi harga minyak dunia? Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina secara intens terus memantau perkembangan terkini dan dampak memanasnya geopolitik terhadap rantai pasok energi global. Nicke menyebut fluktuasi minyak dunia akan kian dinamis pasca meningkatnya ketegangan yang terjadi di timur tengah. “Kita akan terus meningkatkan upaya mitigasi risiko untuk mengurangi potensi dampak dari dinamika situasi ekonomi dan geopolitik, termasuk pegendalian biaya, pemilihan komposisi crude yang optimal, pengelolaan inventory yang efektif, peningkatan produksi high-yield products dan efisiensi di semua lini operasional,” ujar Nicke.
-
Kenapa minyak bumi penting dalam ekonomi global? Tidak hanya dimanfaatkan sebagai bahan bakar saja, tetapi minyak bumi juga bisa dimanfaatkan untuk bahan pembuatan aspal, pelumas, kerosin, dan nafta. Maka dari itu, minyak bumi penting dalam ekonomi global. Minyak memiliki peranan yang cukup besar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dari sisi penerimaan negara khususnya untuk penerimaan negara bukan pajak, minyak bumi menyumbang penerimaan terbesar bagi pembangunan. Namun dari sisi belanja, minyak bumi merupakan komoditas yang disubsidi negara dalam jumlah yang paling besar.
-
Dimana minyak bumi diolah? Proses ini biasanya dilakukan pada sebuah wadah tabung tinggi yang kedap terhadap udara.
-
Apa sebenarnya minyak atsiri itu? Minyak atsiri atau yang juga dikenal dengan sebutan essential oils adalah minyak alami yang diekstraksi dari berbagai bagian tanaman seperti bunga, daun, batang, atau akar.
"Pertama, hukum supply and demand. Sejak tahun 2021 di mana penanganan pandemi mulai membaik, kebutuhan akan energi juga tumbuh seiring dengan aktivitas manusia yang meningkat," terang Arcandra Tahar, dikutip dari akun Instagram resmi @arcandra.tahar, Minggu (13/3).
Menurut dia, kenaikan harga ini ditandai dengan dimulainya lagi proyek-proyek infrastruktur, dan semakin meningkatnya perpindahan barang antar negara.
"Dengan demand meningkat lebih tinggi dari kemampuan supply, maka harga minyak akan naik," imbuh Arcandra.
Sebelum mencapai level USD 100 per barrel, harga minyak dunia (Brent) mulai menyentuh angka USD 95 per barrel pada Februari 2022 lalu. Ini merupakan level harga tertinggi sejak Oktober 2014.
Buyarkan Perkiraan Banyak Orang
Arcandra mengatakan, fenomena ini lantas membuyarkan perkiraan banyak orang, bahwa harga minyak dunia tidak akan pernah lagi mencapai USD 90 per barrel.
"Pandemi Covid-19 juga tidak terbukti menurunkan kebutuhan dunia akan minyak bumi. Bahkan tahun 2022 ini demand minyak diperkirakan lebih tinggi dari sebelum pandemi," ungkapnya.
"Kenapa harga minyak bisa setinggi ini? Seperti biasa tidak ada yang mampu menjawabnya secara past," ujar Arcandra Tahar.
Reporter: Maulandry Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com