ASDP Indonesia Urat Nadi Ekonomi dan Pariwisata Nusantara
Kemampuan ASDP Indonesia melayani penyeberangan antarpulau, tidak perlu diragukan. Melainkan harus diperlukan penguatan.
Kemampuan ASDP Indonesia melayani penyeberangan antarpulau, tidak perlu diragukan. Melainkan harus diperlukan penguatan.
ASDP Indonesia Urat Nadi Ekonomi dan Pariwisata Nusantara
Memperkuat peran ASDP Indonesia sebagai urat nadi ekonomi dan pariwisata, mendapat dukungan pakar transportasi Darmaningtyas. Langkah ini dianggap sejalan dengan pertumbuhan industri wisata wilayah kepulauan.
- Menteri yang Mendukung Tak Masuk TPN Ganjar-Mahfud, Hanya Dewan Pengarah
- Pertemuan Meja Bundar Borneo, Arsjad Rasjid Jadikan IKN Nusantara Pusat Ekonomi Hijau di ASEAN
- Kemendag Luncurkan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif dengan Peru
- Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Saja Tak Cukup Buat Indonesia Jadi Negara Maju di 2045, Apa Hal Lainnya?
Pendiri sekaligus Ketua Institut Studi Transportasi (Instran) itu menjelaskan, ASDP sebagai regulator dan operator memiliki peran kunci. Dengan banyaknya kapal yang dimiliki, diyakini mampu membuat wisata wilayah kepulauan lebih menonjol.
"Peran ASDP Indonesia sekarang sudah baik, hanya harus dilakukan penguatan, seiring dengan makin banyaknya ditenukan destinasi wisata kepulauan,"
ujar Darmaningtyas kepada merdeka.com, Sabtu, 15 Juni 2023.
ASDP Indonesia saat ini memilki sebanyak 311 lintasan pelayaran. Jumlah ini terbagi menjadi sebanyak 28 persen lintasan komersial dan 72 persen lintasan perintis. Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), ASDP Indonesia juga memiliki dua fungsi. Selain sebagai sebuah korporasi dalam menghasilkan profit, juga menjadi representasi kehadiran negara memberikan pelayanan masyarakat. Hasil kerja keras ASDP Indonesia pada 2022 pun berbuah manis. Dengan usia perusahaan menyentuh setengah abad tahun ini, mereka berhasil mencetak laba tertinggi sepanjang sepanjang masa sebesar Rp585 miliar.
Dalam RUPS digelar Juni 2023, juga telah diputuskan ASDP Indonesia menyetorkan dividen perusahaan sebanyak 18 persen dari laba perseroan 2022. Artinya, sekitar Rp101 miliar menjadi wujud nyata sumbangsih kepada negara.
Kinerja ASDP Indonesia juga diapresiasi Menteri BUMN Erick Thohir. Menurutnya, ASDP merupakan satu dari tujuh BUMN non terbuka sebagai penyumbang deviden terbesar. Dengan kata lain, ASDP menjadi BUMN yang turut memberi sumbangsih besar kepada negara. Bahkan ini membuat negara tidak hanya mendapatkan pemasukan dari pajak, tetapi juga hasil kinerja usaha yang baik.
Kompetensi ASDP Menghadapi Tantangan
Kemampuan ASDP Indonesia di bidang pelayaran, kini merambah angkutan logistik. Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi, mengakui langkah baik ini sekaligus menjadi tantangan tersendiri.
Keputusan merambah angkutan logistik, sejalan dengan harapan banyak pihak. Menurut Ira, pelayanan ini termasuk barang angkutan curah untuk melayani logistik desa di daerah terpencil. Pihaknya optimis langkah merambah angkutan logistik berdampak luas. Terutama memajukan daerah tertinggal dan terluar.
Untuk mempercepat konektivitas ini, ASDP Indonesia juga berkolaborasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Keduanya berharap kerja sama ini semakin menguatkan kehadiran negara untuk menjangkau masyarakat di wilayah tertinggal maupun terluar.
"Kolaborasi ini saya berharap kedua pihak bersepakat untuk memajukan pelayanan kehadiran negara di wilayah Tertinggal, Terpencil, Terluar, dan Perbatasan (3TP)."
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi
Dalam penelitannya, BRIN menyebut ekonomi Indonesia berada pada konteks dimana aksesibilitas dan inklusifitas masih memiliki problematik. Di mana sebesar 60 persen dari Gross Domestic Product (GDP) Indonesia masih ditopang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Situasi ini membuat BRIN meyakini perlunya peran strategis dari ASDP Indoesia. Sehingga kebutuhan pelayanan lintasan perintis menjadi semakin potensial.ASDP Perkuat Layanan Digital
Upaya lain ASDP Indonesia dalam meningkatkan kinerja, dengan terus memperkuat layanan digital.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin menegaskan, transformasi digital menjadi kunci penting bagi perusahaan. Selain meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), seiring sejalan kualitas pelayanan juga semakin baik. Transformasi digital dimulai ASDP Indonesia secara bertahap sejak 2017. Keputusan ini terus berdampak positif, khususnya bagi pelayanan.
Inovasi terbaru dalam upaya memberikan pelayanan terbaik, para pengguna jasa kini semakin dimudahkan dengan kehadiran aplikasi Ferizy.
Digitalisasi Tiket dari ASDP Indonesia
Dengan pemesanan secara online, ASDP Indonesia mengajak pengguna jasa merencanakan liburan dengan cermat dari jauh-jauh hari. Terlebih, pembukaan tiket Ferry bisa dipesan 60 hari sebelum keberangkatan.
Aplikasi Ferizy diluncurkan pada 2020. Sejak awal peluncuran hingga kini, total sudah tembuh 1,38 juta pengguna. Tingginya angka pengguna menunjukkan masyarakat semakin dimanjakan dengan kemudahan dan tidak diperlukan antre di loket pelabuhan. "Jumlah pengguna Ferizy makin banyak, artinya aplikasi pembelian tiket online ini semakin familiar di kalangan masyarakat dan pengguna jasa ASDP," ungkap Shelvy Arifin menegaskan.
Sosialisasi pemesanan tiket melalui Ferizy bakal semakin digencarkan. Selain mudah dan aman, pemesanan tiket secara online turut membantu pergerakan kendaraan. Sehingga di pelabuhan semakin terkendali dan tidak menimbulkan antrean panjang kendaraan seperti dulu.
"Kenaikan produksi penumpang kapal penyeberangan tidak terlepas dari transformasi termasuk digitalisasi layanan secara berkelanjutan dijalankan perusahaan."
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin