Asian Games 2018 jadi momentum tingkatkan proses karantina ke level dunia
Sebanyak 17 ekor kuda terakhir dari 133 ekor kuda peserta cabang equestrian asal 22 negara pun hari ini, Minggu (2/9) kembali ke Liege, Belgia.
Perhelatan olahraga, Asian Games 2018 telah sampai di penghujung waktu. Sebanyak 17 ekor kuda terakhir dari 133 ekor kuda peserta cabang equestrian asal 22 negara pun hari ini, Minggu (2/9) kembali ke Liege, Belgia.
Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Kementerian Pertanian (Kementan) Banun Harpini menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada Organisasi Kesehatan Dunia (OIE) yang telah memberikan bantuan teknis bagi tindakan karantina kuda di perhelatan akbar tingkat Asia tersebut.
-
Kapan Kementan mengadakan rapat koordinasi dengan Dinas Pertanian di seluruh Indonesia? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak kepala dinas pertanian se-Indonesia untuk mengawal jalannya produksi beras pada tahun ini. Dia ingin Indonesia mampu mencapai swasembada sehingga tak lagi bergantung pada kebijakan impor."Kondisi dunia sekarang sedang menghadapi krisis pangan. Bahkan sudah ada negara yang kelaparan dan beberapa negera menyetop ekspor karena perubahan cuaca. Jadi mau tidak mau kita harus menuju swasembada dan harus berdiri di kaki sendiri. Kenapa? Karena Indonesia bisa mengoptimalkan potensi tersebut," ujar Amran dalam rapat koordinasi Akselerasi Peningkatan Luas Tanam dan Produksi Padi dan Jagung dengan Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten se-Indonesia, Senin (30/10).
-
Kapan Kementan melakukan ekspor komoditas pertanian? Berdasarkan data BPS, Wapres menyebut volume nilai ekspor hingga Juni 2023 mencapai 21,2 juta ton.
-
Kenapa Kementan giat dalam mengekspor produk pertanian? Kita melakukan ekspor untuk yang kesekian kalinya. Dan menurut pak menteri ekspor ini bisa mencapai 900 triliun. Artinya kita tidak hanya negara pengimpor tetapi juga pengekspor. Ini adalah usaha keras kita dan apa yang kita ekspor juga bukan hanya mentah tapi hilirisasi. Kita memang ingin produk hilirisasi ini terus berkembang. Ini akan membantu mengembangkan usaha masyarakat, terutama UMKM," katanya.
-
Bagaimana cara Irjen Kementan mengajak Petani dan ASN Kementan untuk bangkit membangun pertanian Indonesia? “Kita sedang dalam posisi dan situasi yang tidak sedang baik, iklim dan cuaca yang sedang mempengaruhi proses pertanian. Itulah yang sedang dilakukan oleh Bapak Menteri." "Beliau banyak melakukan terobosan, melakukan kegiatan yang tanpa henti. Kalau bapak Menteri speednya sudah maksimal, tentunya kita anak buahnya yang ada di Kementerian Pertanian, ASN Pertanian, punya tanggung jawab yang lebih,” kata Irjen Setyo.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres "Oleh karena itu kemajuan kita dalam ekspor harus lebih kuat. Kita tidak boleh kalah dengan negara lain. Dan ini suatu kebanggan Karena apa yang kita lakukan ini lahir dari sebuah proses dan kerja keras," jelasnya.
-
Bagaimana upaya Kementerian Pertanian untuk meningkatkan ekspor pertanian? Kementerian Pertanian selama ini telah berupaya untuk melakukan upaya - upaya peningkatan ekspor.
"Perlakuan tindakan karantina terhadap kuda yang sesuai dengan standar dunia sangat penting bagi sukses terselenggaranya Asian Games 2018 khususnya pada cabang olahraga berkuda. Asian Games memberikan momentum untuk meningkatkan kapasitas layanan perkarantinaan ke level yang lebih tinggi," kata Banun saat bertemu dengan konsultan OIE, Susanne Munstermann, DVM di ruang kerjanya, Jumat (31/8)
Banun menyatakan, pendampingan tersebut dilakukan pada proses notifikasi Health Certificate, Return Health Certificate dan juga protokol karantina ke 22 negara peserta cabang olahraga berkuda telah dilakukan jauh hari sebelum pelaksanaan event.
Menurutnya, persiapan Kementan melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), dan Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan) sudah dilakukan sejak dua tahun lalu, mulai dari surveilans (pemantauan) penyakit kuda sesuai standar area bebas penyakit kuda (EDFZ) hingga sertifikasi.
Kementan bersama Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian juga menyiapkan venue Jakarta Equestrian Park (JEP) Pulomas dengan mengatur manajemen dan pergerakan kuda yang keluar masuk wilayah DKI Jakarta dengan pemberian identifikasi untuk setiap kuda yg ada di wilayah ini. Termasuk juga upaya relokasi kawasan kuda delman yang tidak layak, serta kuda yang menunjukkan seropositive suatu penyakit.
"Badan Karantina Pertanian menyiapkan persyaratan karantina hewan khusus untuk importasi temporer (sementara) kuda untuk perlombaan," tambahnya.
Langkah lain adalah pelarangan pemasukan kuda dari luar Pulau Jawa ke wilayah Jabodetabek, serta memperketat tindakan karantina pada importasi kuda dari negara dengan standar sudah setara dengan EDFZ. Dan untuk importasi kuda dari negara dengan standar kesehatan di bawah EDFZ dilakukan kebijakan pelarangan guna memenuhi standard yang telah ditetapkan.
Pemantauan penyakit kuda di lokasi Instalasi Karantina Hewan dilakukan sebelum Stable Artyatasa di desa Limo, Depok ditetapkan sebagai Instalasi Kesehatan Hewan (IKH) oleh Kementan. Berbagai proses untuk menyelaraskan standard aturan, fasilitas, sumber daya manusia dan tindakan karantina dengan lembaga kesehatan hewan dunia terus berlanjut hingga jelang pelaksanaan AG 2018.
Sementara itu, Susanne, wanita asal Jerman yang telah ditunjuk khusus oleh OIE untuk mengawal kesehatan kuda peserta cabang olahraga ketangkasan berkuda, equestrian di Asian Games menyebutkan Indonesia patut berbangga telah sukses menyelenggarakannya, terutama equestrian yang membawa hewan hidup kuda sebagai sarana kompetisi olahraga tersebut.
"Indonesia telah sukses menyelenggarakan Asian Games, pesta olahraga terbesar kedua setelah Olimpiade," ujar Susanne.
"Negosiasi dengan negara peserta dapat dilakukan dengan baik, terutama dengan negara dengan aturan tertutup namun Karantina Indonesia dapat melakukannya dengan execellent. Saya merasa ada banyak visi ke depan, saya sangat senang jika kedepan dapat bergabung dan berbagi pengetahuan dalam tindakan karantina khusus," tambahnya.
Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta dan pihak swasta telah mengeluarkan banyak biaya dan energi untuk mencapai pengakuan EDFZ saat AG 2018, Susanne berharap para pihak dapat melanjutkan proses ini agar dapat mempertahankan dengan berkonsultasi ke Dr. Wahida Maghraby, Atase Pertanian KBRI di Brussel di Komisi Uni Eropa.
Banun menegaskan, Kerjasama dengan laboratorium rujukan OIE untuk penyakit kuda yang telah dijalin selama AG 2018 bakal terus dilanjutkan. Hal ini penting, agar kedepan Indonesia menjadi peserta, penyelenggara bahkan menjadi pusat kompetisi berkuda berkelas dunia.
(mdk/hrs)