Aturan Baru, Turis Pulau Komodo Tak Punya Kartu Member Cuma Bisa Lihat Komodo Kecil
Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Pandjaitan, memastikan bahwa Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak akan ditutup. Pulau Komodo nantinya hanya diberlakukan pembatasan jumlah wisatawan. Adapun pengaturan tiket tersebut dilakukan dengan sistem kartu membership tahunan yang bersifat premium.
Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Pandjaitan, memastikan bahwa Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak akan ditutup. Pulau Komodo nantinya hanya diberlakukan pembatasan jumlah wisatawan.
"Jadi Pulau Komodo ini tidak ditutup, kita lakukan penataan bersama pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta pihak terkait, dibuat aturan adanya pembatasan jumlah wisatawan ke Pulau Komodo dengan diadakannya tiket kapasitas kunjungan/ wisatawan," kata Menko Luhut melalui keterangan tertulisnya dalam rakor Pengelolaan Taman Nasional Komodo bersama dengan Menteri LHK, Menteri Pariwisata, Gubernur NTT, di Kantor Maritim, Senin (30/9).
-
Apa saja yang ditawarkan Pulau Komodo? Di lokasi ini, Anda dapat melakukan berbagai kegiatan menarik. Di antaranya yakni berfoto dengan latar belakang pulau cantik, tinggal di kapal pinisi, menyelam, menjajal trekking, dan masih banyak lagi.
-
Kenapa Pulau Komodo menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi? Sebab, kecantikan alam yang berada di Pulau Komodo memang begitu unik dan eksotis.
-
Apa keunikan yang dimiliki Pantai Pink di Pulau Komodo? Pantai Pink, yang terletak di Pulau Komodo, Indonesia, adalah sebuah pantai yang unik dan menakjubkan karena pasirnya berwarna pink. Pasir pink ini terbentuk dari butiran karang merah yang mencampur dengan pasir putih tradisional, menciptakan pemandangan yang sangat menakjubkan.
-
Dimana Pulau Komodo terletak? Lokasi Pantas Pink ini sendiri berada di bagian selatan Pulau Komodo.
-
Siapa saja yang liburan ke Pulau Komodo? Potret Naysila Mirdad dan Gisella Liburan ke Pulau Komodo, Seru Pakai Swimsuit hingga Baju Menyelam
Adapun pengaturan tiket tersebut, Menko Luhut memaparkan, dilakukan dengan sistem kartu membership tahunan yang bersifat premium. Untuk membership premium akan diarahkan ke Pulau Komodo langsung di mana komodo-komodo besar ada di sana. Sedangkan, yang tidak memiliki kartu premium akan diarahkan ke lokasi lain yang ada hewan Komodo juga.
"Nanti mereka (non-premium) akan diarahkan ke komodo yang kecil seperti di Pulau Rinca. Jadi mereka hanya bisa di sana, tidak bisa ke mana-mana lagi," kata Menko Luhut.
Mengenai pengelolaan Pulau Komodo ini, Deputi Bidang Infrastruktur Ridwan Djamaluddin yang juga mengikuti rapat menambahkan bahwa nantinya juga akan dibangun Pusat Riset Komodo di Pulau Komodo serta penataan kapal cruise ke Pulau Komodo dan Labuan Bajo (mengenai rute, logistik dan penanganan sampah).
"Kita juga harus membangun sarana dan prasarana wisata alam berstandar internasional dan membangun sarana prasarana pendukung yang memadai di luar kawasan Pulau Komodo ini," pungkas Deputi Ridwan.
Baca juga:
Aktivis Garda NTT Demo Pulau Komodo di Kementerian Pariwisata
Gubernur NTT: Warga di Pulau Komodo Tak Punya Hak Kepemilikan Tanah
Perburuan Liar di Taman Nasional Komodo Masih Terus Terjadi
Cerita Menegangkan Maia Estianty Saat Berfoto dengan Komodo di Momen Liburan Keluarga
Wagub NTT Pertimbangkan Relokasi Warga Pulau Komodo ke Pulau Kera
Tahun Depan, Pulau Komodo Mulai Ditutup Hingga 2021
6 Komodo Hasil Sitaan Perdagangan Satwa Ilegal Dilepas Liar di NTT