Australia Bakal Bangun Kampus di Ibu Kota Baru Nusantara
"Australia juga memiliki komitmen meningkatkan pendidikan Indonesia," kata Erick Thohir.
IKN dirancang sedemikian pula untuk menjadi kota pintar sekaligus ramah lingkungan di Indonesia.
Australia Bakal Bangun Kampus di Ibu Kota Baru Nusantara
Australia Bakal Bangun Kampus di Ibu Kota Baru Nusantara
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Ad-Interim, Erick Thohir menyebut, Australia akan membangun universitas di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur. Rencana ini bagian dari komitmen Australia untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
"Australia juga memiliki komitmen meningkatkan pendidikan Indonesia, dia (Australia) minta universitas di Nusantara atau beberapa tempat," kata Erick kepada awak media di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis (23/11).
- Resmi, Indonesia dan Australia Kerja Sama Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik
- Anak Kampung Tukang Bersihkan Masjid Ingin Hidup Layak, Tak Disangka Setelah Dewasa jadi Profesor Hingga Petinggi Negeri
- UGM jadi Kampus Terbaik Nomor Dua se-Indonesia, Tapi Paling Unggul Dalam Hal Ini
- Basuki Hadimuljono Disebut Jadi Menteri Pertama yang Akan Pindah ke IKN, Erick Thohir Beri Ucapan Gemas
Selain sektor pendidikan, Erick Thohir juga berharap Australia untuk ikut terlibat dalam pemeliharaan kualitas air di IKN. Erick ingin kualitas air yang ada di ibu kota pengganti Jakarta tersebut sama persis seperti di Australia.
"Ada yang menggelitik buat saya. Saya agak lupa cuma, tapi di satu universitas di Australia itu punya knowledge besar yang diuji coba di beberapa negara. Kita tahu di IKN punya banyak air, yang mana air sehat itu yang bisa mengalir bukan mengendap karena bisa jadi penyakit. Saya ingin air di IKN juga bisa mengalir tidak mengendap," ujar Erick Thohir.
Apalagi, IKN dirancang sedemikian pula untuk menjadi kota pintar sekaligus ramah lingkungan di Indonesia. Sehingga, Erick berharap kontribusi investor dalam neger maupun asing untuk bersama-sama membangun IKN.
"IKN kita akan 100 persen green electiricity. Kemarin PLN sudah menerangkan 50 megawatt untuk solar panel dan akan ditingkatkan menjadi 80 megawatt di Agustus tahun depan. Ini kesempatan buat kita," pungkas Erick.
Sebelumnya, Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) memastikan pembangunan IKN Nusantara tetap akan berlanjut meski masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo berakhir di 2024. Alasannya, pembangunan IKN sudah tertuang dalam Undang-Undang yang mengikat.
Saat bertemu Duta Besar (Dubes) Yunani H.E. Stella Bezirtzoglou, Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Achmad Jaka Santos Adiwijaya memastikan bahwa tahun politik tidak akan mengganggu pembangunan IKN Nusantara. Bahkan meskipun ada pergantian presiden, Achmad memastikan ibu kota baru yang ada di Kalimantan Timur tersebut tetap dibangun.
"Pembangunan IKN sudah berdasarkan hukum yang mengikat dengan Undang-Undang 3/2022 tentang Ibu Kota Negara," kata Jaka dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Sabtu (21/10).
Pembangunan IKN sudah berdasarkan hukum yang mengikat sesuai dengan Undang-Undang 3/2022 tentang Ibu Kota Negara. Artinya, suksesi kepemimpinan tidak dapat menghentikan laju pembangunan IKN, seperti yang dikhawatirkan Dubes Yunani Stella