Bangun gudang BBM di kawasan berikat, Indonesia bisa hemat Rp 7 T
Nantinya PLB BBM ini akan menggunakan Floating Liquid Petroleum (FLP).
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi mengatakan pemerintah berencana akan membuka pusat logistik berikat (PLB) untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia. Dengan adanya PLB tersebut, dia meyakini nilai efisiensi di sektor migas akan mencapai Rp 7 triliun.
Dia menjelaskan, nantinya PLB BBM ini akan menggunakan Floating Liquid Petroleum (FLP) untuk menjamin ketersediaan minyak di Indonesia dan mengurangi besaran biaya logistik.
"Itu sebagai tambahan dari yang 11 (perusahaan). Yang 16 itu sebagian itu salah satunya itu BBM," kata Heru di kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jakarta, Senin (4/4).
Heru menambahkan, lokasi PLB BBM akan ditempatkan sesuai dengan kebutuhan pemerintah. Namun, pihaknya belum bisa dipastikan apakah PLB BBM akan difokuskan pada minyak mentah (crude) atau minyak jadi.
"Kalau yang BBM, kita tidak satu tempat, nanti sesuai kebutuhannya. Kan tidak mungkin di satu tempat, bisa jadi di beberapa sentra-sentra. Kita masih bicara terus, mau fokusnya di mana," imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menilai Pertamina tak perlu membangun gudang atau storage BBM. Mengingat, pemerintah bakal memberi kesempatan kepada perusahaan minyak dan gas bumi untuk membangun storage BBM di kawasan berikat.
"Jadi dengan adanya storage di Pusat Logistik Berikat ini kelebihannya Pertamina nggak perlu bangun. Itu punya memang punya asing. Nanti Pertamina tinggal beli dari situ," ujar Menko Darmin di Kantornya, Jakarta.
Menurut Menko Darmin, pihaknya berencana membangun pusat logistik di sejumlah wilayah, semisal Kalimantan, Maluku, dan Sumatera. Untuk itu, sejumlah investor sudah menyatakan ketertarikannya untuk terlibat di proyek terpadu tersebut.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menargetkan pembangunan salah satu pusat logistik berikat khusus bahan bakar minyak (BBM) di Merak, Banten, bisa dilakukan pada akhir tahun. "Dengan keberadaan pusat logistik berikat yang mudah diakses, diharapkan Indonesia tak perlu lagi mengimpor BBM lewat negara ketiga," kata Menteri Keuangan Bambang.
Baca juga:
FSRU Lampung terima 1 kargo LNG dari Tangguh
PLTD Gas Pesanggaran mampu hemat Rp 4 M per hari dari penggunaan BBM
Seskab: Hanya Malaysia yang punya BBM premium lebih murah dari RI
Mulai 1 April, harga premium dan solar turun Rp 500 per liter
Pertamina bakal bangun SPBU mini atasi kelangkaan di daerah
Pertamina: Penjualan Premium & Solar 2016 tutupi kerugian 2015
Pertamina: Kita usul BBM turun Rp 400, rakyat segitu sudah senang
-
Apa yang disita Bea Cukai Soekarno Hatta? Puluhan kilogram sisik tenggiling yang digagalkan itu dikemas dalam lima paket, yang diperkirakan nilainya mencapai Rp3 miliar. Paket itu dengan pemberitahuan cassava chips dan saat diperiksa didapati keripik singkong bercampur sisik tenggiling yang telah dikeringkan," tegas Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, Rabu (20/12).
-
Bagaimana cara Bea Cukai mengamankan narkoba yang didominasi sabu? "Direktorat Jenderal Bea Cukai di tahun 2023 telah berhasil mengamankan 5,6 ton narkotika yang didominasi oleh sabu atau amfetamin,” jelasnya.
-
Apa isi dari prasasti Bea Cukai Lycian yang ditemukan di Turki? Prasasti ini berisi informasi tentang Undang-Undang Bea Cukai Liga Lycian, aturan penggunaan pelabuhan, serta pajak yang harus dibayarkan oleh mereka yang melakukan perdagangan melalui jalur maritim.
-
Siapa yang memimpin penggalian yang menemukan prasasti Bea Cukai Lycian itu? Profesor Nevzat Cevik, direktur penggalian, mengungkapkan penemuan prasasti ini memungkinkan mereka untuk lebih memahami bagian bea cukai dari pelabuhan tersebut, yang memiliki peran penting dalam perdagangan maritim kuno.
-
Kapan prasasti Bea Cukai Lycian itu dibuat? Prasasti ini dapat ditelusuri kembali ke masa pemerintahan Kaisar Nero, dengan menyebutkan C. Licinius Mucianus, yang merupakan Gubernur Lycian saat itu, dalam baris ketiga.
-
Mengapa prasasti Bea Cukai Lycian ini dianggap penting? Prasasti ini membuktikan pentingnya lokasi geografis Turki dalam perdagangan maritim ribuan tahun yang lalu.