Bantah Kajian Bank Dunia Kualitas Infrastruktur RI Turun, Ini Pembelaan Menko Luhut
Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, turut angkat suara soal kebenaran laporan Bank Dunia berjudul Infrastructure Sector Assessment Program. Menurutnya, laporan yang menyatakan bahwa infrastruktur di Indonesia berkualitas rendah dan tak terencana matang tersebut adalah dokumen laporan salah kutip.
Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, turut angkat suara soal kebenaran laporan Bank Dunia berjudul Infrastructure Sector Assessment Program (InfraSAP). Menurutnya, laporan yang menyatakan bahwa infrastruktur di Indonesia berkualitas rendah dan tak terencana matang tersebut adalah dokumen laporan yang salah kutip.
Dia pun mengatakan telah mengantongi laporan terbaru. "Bagus laporannya. Yang di-quote CNN itu kan (laporan tahun) 2014. Endak, saya baru dapat anunya (laporannya)," kata dia, saat ditemui, di Kemenko Maritim, Jakarta, Selasa (8/1).
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Kapan Danau Setu Patok dibangun? Adapun menurut sejarah, Setu Patok merupakan danau buatan dari yang sebelumnya merupakan leuwi atau bagian dari sungai.
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Siapa yang berperan dalam pengembangan jaringan pelayaran dan perdagangan Banggai? Dilansir dari Kemdikbud.go.id, pelayaran dan perdagangan Banggai yang telah berlangsung pada masa sebelum abad ke-19 ini merupakan faktor penting dalam menggerakkan jalur-jalur yang menghubungkan sejumlah pelabuhan dan membentuk dinamika di kawasan timur Sulawesi. Para pedagang dan pendatang dari Bugis, Buton, Gorontalo, Mandar, Bajo, China, dan Arab berperan besar dalam pengembangan jaringan pelayaran dan perdagangan Banggai.
-
Gimana konstruksi jembatan Panyindangan dibangun? Melansir dari laman Pemkab Sumedang, jembatan ini menggunakan teknologi “judesa” untuk memperkokoh strukturnya. Judesa memiliki desain khas berupa sistem lantai, batang yang menggantung serta kabel baja sebagai pengikatnya.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
Diketahui, dalam laporan tersebut, Bank Dunia mengkritisi kualitas proyek infrastruktur yang rendah, pembangunan infrastruktur yang didominasi BUMN hingga tarif listrik yang dinilai terlampau murah.
Mantan Menko Polhukam ini membantah kualitas infrastruktur Indonesia menurun. Indikasinya adalah kinerja perekonomian Indonesia yang tetap bisa baik di tengah gejolak situasi global, seperti nilai tukar Rupiah yang mulai menunjukkan tren penguatan.
"Bagus kok. Kita dianggap banyak menyelesaikan masalah, kan kelihatan dari indikasi-indikasi ekonominya," kata Menko Luhut.
"Kan kalau jelek tidak mungkin Rupiah sekarang berapa tuh saham terus berapa tuh. Cadangan devisa naik. Jadi kan ukur-ukurannya di situ. Makroekonomi bagus," imbuhnya.
Walaupun demikian, mantan Kepala Staf Kepresidenan ini mengakui bahwa proyek-proyek infrastruktur memang masih didominasi perusahaan pelat merah alias BUMN. Hal ini menjadi perhatian Presiden Joko Widodo
"Kalau BUMN itu benar bahwa tidak boleh proyek-proyek itu BUMN saja. Misalnya proyek-proyek itu harus banyak diberikan ke swasta. Kemarin memang banyak proyek-proyek stranded (terbengkalai) itu karena mau cepat, makanya diberikan ke BUMN, tapi setelah semua sudah jalan, sekarang orang sudah mulai rebutan," katanya.
Terkait utang BUMN yang semakin membengkak. Menko Luhut mengatakan jumlah utang tersebut masih dikelola dengan baik, dan mendapat kepercayaan dari para investor. "Utang itu ya ada sedikit, tapi masih manageable," tandas Menko Luhut.
Sebelumnya, Bank Dunia memberikan konfirmasi mengenai laporan internal terkait Proses Perencanaan dan Penganggaran Infrastruktur Indonesia yang tengah ramai diperbincangkan. Dalam pernyataannya, laporan tersebut sudah habis masa berlakunya.
"Kami ingin mengklarifikasi bahwa laporan ini selesai pada tahun 2014 sebelum Presiden Joko Widodo menjabat. Laporan ini bertujuan untuk menggambarkan keadaan proses perencanaan dan penganggaran infrastruktur pada saat itu. Dimaksudkan untuk penggunaan internal Bank Dunia," tulis Bank Dunia melalui situs resminya.
Baca juga:
Ditelepon Menko Luhut, ini Alasan Presiden Bank Dunia Lepas Jabatan
Komentar Sri Mulyani Soal Pengunduran Diri Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim
Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim Mengundurkan Diri Setelah 6 Tahun Menjabat
Penjelasan Menteri Sri Mulyani Soal Kajian Infrastruktur RI Oleh Bank Dunia
Bank Dunia: Laporan Internal Pembangunan Infrastruktur RI Sudah Lama
Kaleidoskop 2018: Pertemuan IMF-World Bank Bali, Momentum Unjuk Gigi RI Pada Dunia
Fakta-Fakta Kemiskinan RI, Terendah Sejak 1998 Hingga Jadi Polemik