Baru 6 bulan beroperasi, BNI Seoul raup laba Rp 13 miliar
Baru 6 bulan beroperasi, BNI Seoul raup laba Rp 13 miliar. Pencapaian ini di luar target awal BNI. Di mana, kantor cabang Seoul, diperkirakan baru akan membukukan keuntungan pada tahun ke-6 terhitung sejak beroperasi pada 14 Februari 2016.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Seoul atau BNI Seoul mencatat laba sebesar USD 1 juta atau setara Rp 13 miliar. Di mana kontribusi pendapatan BNI Seoul berasal dari remitansi, trade finance, dan pembiayaan. Untuk menopang pendapatan BNI Seoul, Dealer BNI Seoul juga aktif melakukan transaksi di pasar modal.
Pemimpin Kantor Cabang BNI Seoul Andi Aryadi mengungkapkan pencapaian ini di luar target awal BNI. Di mana, kantor cabang Seoul, diperkirakan baru akan membukukan keuntungan pada tahun ke-6 terhitung sejak beroperasi pada 14 Februari 2016.
"Namun, realiasinya, BNI Seoul sudah mampu mencetak profit hanya dalam waktu 6 bulan sejak pertama kali beroperasi," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (10/11).
Salah satu kunci keberhasilan BNI Seoul adalah faktor basis nasabah yang sudah lebih dari seribu orang, serta rata-rata transaksi remitansi ke dalam dan keluar Korea Selatan yang dilayani BNI Seoul mencapai lebih dari 1.500 slip per bulan.
Kunci keberhasilan lainnya, lanjut Andi, adalah kultur kerja pegawai di Korea Selatan yang terkenal sangat berdedikasi dan disiplin pada setiap level, sehingga mendukung tumbuhnnya budaya kreatif dan kerja keras yang sangat dibutuhkan oleh sebuah perusahaan yang baru beroperasi.
"Faktor sukses tambahan adalah keberhasilan BNI Seoul menjalin hubungan baik sehinga memperoleh dukungan dari berbagai pihak seperti dari Keduataan Besar Republik Indonesia atau KBRI di Seoul, Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM Seoul, serta Asosiasi Korea Indonesia, yang secara terus menerus membantu memperkenalkan BNI kepada masyarakat Indonesia dan pelaku bisnis yang terkait dengan Indonesia," ujar Andi.
BNI Seoul juga membantu masyarakat Indonesia di Korea Selatan yang ingin memiliki rekening BNI dalam negeri atas nama sendiri, baik dalam mata uang rupiah dan USD. Pelayanan ini sekaligus merupakan upaya bagi BNI untuk membuat tarif kiriman uang TKI ke Indonesia menjadi jauh lebih murah.
Sebelumnya, TKI yang mengirimkan uang untuk keluarga, teman, membayar cicilan, membayar tagihan, maka mereka akan terkena biaya kirim lebih dari 1 kali kiriman, dan mengingat biaya kirim dari Korea Selatan cukup mahal, berkisar Rp 250.000 – 300.000 per kiriman, maka melalui pembukaan BNI Taplus IDR TKI dapat menghemat banyak. Para TKI cukup mengirimkan sekali ke rekening BNI Taplus IDR-nya dan melakukan sendiri transfer ke keluarga, teman ataupun keperluan lainya dengan menggunakan internet banking. Layanan ini biayanya sangat murah dan beberapa bahkan gratis.
Selain remitansi retail oleh TKI, BNI Seoul juga membidik transaksi remitansi, trade finance dan pembiayaan untuk perusahaan Korea yang beroperasi di Indonesia. Aktifitas lain yang yang dikembangkan oleh BNI Seoul adalah transaksi treasury di Dealing Room. Transaksi treasury ini ditunjukan untuk memonitor likuiditas kantor cabang dan menyediakan nilai tukar dan sekaligus transaksi money changer kepada nasabah, termasuk untuk transaksi kiriman uang.
Baca juga:
BNI kucurkan kredit Rp 450 M ke dana talangan Tol Pandaan Malang
Salurkan bansos digital, BNI uji coba di Semarang
Triwulan III-2016, laba BNI Syariah tumbuh 37, 42 persen
Bos BNI: Mau mengajukan kredit Rp 25 juta bisa lewat online
Ekonomi membaik, BNI bidik pertumbuhan kredit 17 persen di 2016
Kuartal III-2016, BNI catat laba bersih sebesar Rp 7,7 T
BNI raup Rp 7,6 triliun uang tebusan Tax Amnesty periode I
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Kenapa BNI menggandeng startup? Tak hanya itu, BNI juga menggandeng startup agar bisnis terus bertumbuh.
-
Mengapa BNI meningkatkan kredit ke BUMN? “BUMN akhirnya mulai menunjukkan pertumbuhan positif. Kami cukup senang dengan tren ini, karena BUMN masih menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang cukup dominan di Indonesia," katanya.
-
Apa yang dilakukan BNI untuk mendukung transformasi BUMN? BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
-
Dimana BNI fokus menyalurkan kredit untuk BUMN? Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog. Selain itu, BNI aktif mendukung proyek-proyek infrastruktur dari Jasa Marga dan jasa keuangan inklusi dari Pegadaian.
-
Apa yang dilakukan BNI untuk memperkuat penetrasi di segmen UMKM? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk optimistis dapat terus mendorong PT Bank Hibank Indonesia untuk dapat memperkuat penetrasi di segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui solusi digital.