Bekas menteri SBY dan Gus Dur dapat jatah komisaris BRI
Tidak hanya bekas menteri, bekas direktur utama BNI Gatot Suwondo juga mendapat kursi komisaris BNI.
Hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan Bank Rakyat Indonesia (BRI) memutuskan Asmawai Syam sebagai Direktur Utama menggantikan Sofyan Basyir yang sebelumnya sudah ditunjuk menjadi Direktur Utama PLN.
Yang menarik, ada dua nama mantan menteri di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kini duduk sebagai komisaris. Mantan Menteri BUMN Mustafa Abubakar ditunjuk sebagai Komisari Utama BRI.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana OJK mendorong pengembangan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis; Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Kenapa OJK menyelenggarakan Pasar Keuangan Rakyat (PKR) di Sumbawa Barat? Perluasan akses keuangan merupakan salah satu strategi yang efektif untuk menurunkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan stabilitas sistem keuangan. Melalui akses pembiayaan yang mudah dan murah, penciptaan pusat-pusat kegiatan ekonomi baru di berbagai daerah akan dapat terwujud,” kata Ogi, Minggu (29/10).
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa yang ingin dicapai OJK dari pengembangan perbankan syariah? Bank syariah saat ini sedang kita coba arahkan untuk memberikan alternatif produkproduk perbankan syariah yang bukan merupakan bayangan dari produk-produk yang sudah ada di perbankan konvensional,” kata Dian.
Kolega Mustafa di Kabinet Indonesia Bersatu yakni mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Adhyaksa Dault juga mendapat jatah kursi komisaris. Dia dipercaya duduk di kursi komisaris independen.
Tidak hanya menteri era SBY yang dapat jatah kursi komisaris. Mantan menteri era Presiden Gus Dur juga mendapat bagian. Dia adalah Sony Keraf, mantan Menteri Lingkungan Hidup pada Kabinet Persatuan Nasional.
Tidak hanya bekas menteri, bekas direktur utama BNI Gatot Suwondo juga mendapat kursi komisaris BNI. Bekas Direktur Jenderal Pajak dan Kepala Bapepam-LK Fuad Rahmany ikut meramaikan kursi komisaris BRI.
Dirut BRI Asmawi Syam menegaskan, jajaran direksi tidak kalah hebat. Mayoritas direksi baru diisi orang-orang internal.
Dalam kesempatan ini, BRI juga melakukan laporan keuangan akhir tahun 2014. Asmawi mengklaim penggunaan laba perseroan mencapai Rp 24,24 triliun.
Dari sebanyak 11 persen atau Rp 2,67 triliun dari laba 2014 akan dipakai untuk cadangan tujuan guna mendukung investasi. Sedangkan untuk deviden pay-out ratio, telah ditetapkan sebesar 30 persen atau Rp 7,27 triliun.
Berikut adalah susunan komisaris dan direksi BRI yang baru:
Dewan Direksi
Direktur Utama : Asmawi Syam*
Wakil Direktur Utama : Sunarso*
Direktur : Zulhelfi Abidin*
Direktur : Susy Liestiowati*
Direktur : M Irfan*
Direktur : Donsuwan Simatupang*
Direktur : Djarot Kusumayakti
Direktur : Haru Kusmahargyo*
Direktur : Toni Sutirto
Direktur : Randianto
Direktur : Gatot Mardi
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Mustafa Abubakar*
Wakil Komisaris Utama : Gatot Trihargo*
Komisaris Independen : Fuad Rahmany*
Komisaris Independen : Ahmad Fuad
Komisaris Independen : Soni Keraf*
Komisaris Independen : Adhyaksa Dault
Komisaris : Jeffry Wurangian*
Komisaris : Gatot M Suwondo*
Komisaris : Vicentius Soni Loho
* (tanda bintang): Efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) dan memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Baca juga:
Mereka Batal Nikah Karena Korupsi
6 Hal ini diam-diam bisa picu hasrat bercinta wanita
Agus Santoso habiskan Rp 19 miliar biayai pengikutnya hidup di hotel
Dua sejoli ciuman dan gesek kemaluan di KRL yang menuju ke Tebet
5 Fakta mengerikan ISIS Indonesia
Mereka meninggal di masjid usai beribadah
Jangan lewatkan:
Jawaban Suami di Kampung yang Ditinggal Istri Jadi TKW
Mungkinkah analisa Jokowi bakal dilengserkan diganti JK terbukti?
5 Alasan Xiaomi bakal kuasai jagat teknologi dunia
Cerita tragis belasan warga Suku Anak Dalam mati kelaparan di hutan
Ini kata Ahok soal pengacara Haji Lulung dijebloskan ke penjara
Kesal digosipkan soal perkawinan, bupati cantik ini pamer akta cerai