Benarkah Mobil Listrik Lebih Hemat Pengeluaran?
Merdeka.com berbincang dengan Brodan, pemilik mobil listrik. Dia mengakui, jika dilihat dari sisi biaya pengeluaran, kendaraan listrik jauh lebih hemat dibandingkan kendaraan berbahan bakar minyak.
Kendaraan listrik bukan lagi kendaraan yang langka. Di jalan-jalan Jakarta atau kota-kota besar di Indonesia, hampir pasti terdapat kendaraan listrik melintas. Kondisi tersebut menguatkan sinyal bahwa transformasi kendaraan berbahan bakar minyak ke energi listrik, bukan sekadar wacana.
Salah satu isu yang digemborkan pemerintah terhadap kendaraan listrik yaitu hemat biaya. Benarkah demikian?
-
Apa yang memengaruhi penggunaan energi mobil listrik? Namun, ada beberapa faktor yang memengaruhi konsumsi energi mobil listrik yang perlu dipahami agar jangkauan dan kinerjanya dapat dioptimalkan.
-
Bagaimana motor listrik bekerja? Cara kerja motor listrik terbilang sederhana, di mana ia mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik, memungkinkan motor untuk bergerak seperti motor berbahan bakar konvensional.
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
-
Apa yang memengaruhi jarak tempuh mobil listrik? Menurut informasi resmi dari Hyundai Gowa, ada beberapa faktor yang memengaruhi jarak tempuh kendaraan listrik. Faktor-faktor tersebut mencakup kebiasaan berkendara, penggunaan daya tambahan, kondisi saat berkendara, serta status energi pada baterai.
Merdeka.com berbincang dengan Brodan, pemilik mobil listrik. Dia mengakui, jika dilihat dari sisi biaya pengeluaran, kendaraan listrik jauh lebih hemat dibandingkan kendaraan berbahan bakar minyak.
"Setuju, seboros-borosnya mobil listrik, dengan semacet-macetnya Jakarta, tetap lebih irit mobil listrik dari segi biaya yang kita keluarkan," ujar Brodan, Senin (19/9).
Brodan menuturkan, dia pernah menggunakan mobil listriknya dengan jarak sekitar 103 kilometer. Dari kapasitas baterai 100 persen, kemudian berkurang menjadi 51 persen. Dia kemudian mengisi penuh daya mobil di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Biaya yang dihabiskan sekitar Rp38.000.
Biaya yang dikeluarkan Brodan terbilang hemat, jika membandingkan kebutuhan bahan bakar minyak untuk perjalanan 100 kilometer. Brodan menuturkan, mobil berbahan bakar minyak sedikitnya membutuhkan 10 liter untuk menempuh jarak 100 kilometer. Jika mobil tersebut menggunakan BBM jenis pertalite, maka pengguna harus merogoh biaya paling sedikit Rp100.000.
"Kalau beli pertalite saja dengan harga Rp10.000 artinya dia butuh uang Rp100.000 sedangkan saya dapatkan hanya di 30 ribu sekian kalau dibulatkan bisa Rp40.000, artinya ada penghematan sekitar Rp60.000," pungkasnya.
Brodan juga mengatakan bahwa mobil listrik dapat menghemat pengeluaran karena, minim komponen perawatan (fast moving) selayaknya kendaraan berbahan bakar minyak. Pada kendaraan listrik, tidak ada perawatan rutin seperti mengganti oli, atau busi.
Sementara itu pemerintah terus mendorong program peralihan dari kendaraan berbahan bakar fosil ke mobil listrik ini terus diusung pemerintah guna menciptakan emisi gas buang yang lebih ramah lingkungan. Untuk itu, pemerintah tengah menyiapkan intensif untuk memberikan subsidi bagi pembelian mobil listrik di masyarakat.
"Iya. Sekarang kan mekanismenya sedang digodok, sedang dibahas," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif beberapa waktu lalu di Jakarta, dikutip Minggu (18/9).
Selain itu, Arifin mengatakan, penggunaan mobil listrik berbasis baterai juga lebih hemat ongkos ketimbang kendaraan konvensional bertenaga BBM.
"Contohnya, sekarang ini Pertalite, bensin Rp 10.000 untuk 30 km. Sekarang kalau pakai listrik 1 kWh bisa juga 30 km. Sekarang kalau nge-charge listrik kan enggak sampai Rp 2.000. Sedangkan kalau pakai bensin Rp 10.000. Jadi hemat Rp 8.000," bebernya.
Baca juga:
Pemerintah Bakal Beri Subsidi untuk Pembelian Mobil Listrik
Ribuan Mobil Listrik G20 Dijual Usai Kegiatan
Pemprov DKI Bakal Bangun Stasiun Pengisian Mobil Listrik di Terminal
Wagub Riza: Pemprov DKI Gunakan 200 Kendaraan Listrik Tahun Depan
Dukung Instruksi Jokowi, Ganjar Siapkan Anggaran Mobil Dinas Listrik pada 2023
Luhut Dapat Tugas Baru Lagi dari Jokowi, Usai Minyak Goreng Kini Urus Mobil Listrik