BI Catat Pertumbuhan Kredit Perbankan Saat Pandemi Ditopang Bank BUMN
Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan kredit terkontraksi atau minus 2,3 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada Februari 2021. Jika dibandingkan Desember 2020, pertumbuhan kredit saat ini masih lebih baik. Di mana, pada bulan terakhir tahun lalu, pertumbuhan kredit terkontraksi 2,41 persen.
Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan kredit terkontraksi atau minus 2,3 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada Februari 2021. Kredit yang diberikan terbatas hanya dalam bentuk pinjaman (Loans), dan tidak termasuk instrumen keuangan yang dipersamakan dengan pinjaman. Seperti surat berharga (Debt Securities), tagihan akseptasi (Banker’s Acceptances), dan Tagihan Repo.
"Sedikit lebih dalam dari kontraksi 2,1 persen (yoy) pada Januari 2021," kata Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono dalam keterangan tertulis, Kamis (25/3).
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Mengapa BNI dan Bank Lampung berkolaborasi untuk menerbitkan Kartu Kredit Indonesia? Langkah ini merupakan salah satu inovasi yang dilakukan oleh BNI dalam memperluas kerja sama bersama bank daerah, khususnya dalam rangka mempercepat proses digitalisasi transaksi perbankan sekaligus bentuk komitmen perseroan dalam menggunakan produk dalam negeri.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerja sama penerbitan Kartu Kredit Indonesia? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bersama Bank Pembangunan Daerah Lampung (Bank Lampung) menandatangani kerja sama penerbitan kartu kredit pemerintah domestik (KKPD) atau yang saat ini disebut dengan Kartu Kredit Indonesia (KKI) segmen pemerintah.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Kenapa Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo? Bank BRI banyak membantu masyarakat agar bisa terus bertahan dan meningkatkan perekonomian petani jambu kristal.
Erwin menjelaskan, kredit yang diberikan tidak termasuk kredit yang diberikan oleh kantor bank umum yang berkedudukan di luar negeri, dan kredit yang disalurkan kepada pemerintah pusat dan bukan penduduk.
Adapun jika dibandingkan Desember 2020, pertumbuhan kredit saat ini masih lebih baik. Di mana, pada bulan terakhir tahun lalu, pertumbuhan kredit terkontraksi 2,41 persen.
Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial BI, Yanti Setiawan menilai, perbaikan pertumbuhan kredit utamanya ditopang kredit pada bank BUMN yang masih tumbuh positif sebesar 1,74 persen (yoy) dengan pangsa 44,7 persen.
"Juga pertumbuhan kredit bank perkreditan daerah juga masih dalam pertumbuhan positif sebesar 5,67 persen year on year," kata Yanti.
Kendati begitu, dia menyoroti, bank umum swasta nasional (BUSN) sebagai pangsa pasar kedua terbesar setelah bank BUMN, masih memiliki pertumbuhan kredit yang minus 5 persen.
Sri Mulyani Beberkan Strategi Pemerintah Hadapi Pandemi
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan alasan APBN tahun 2020 dilakukan revisi sampai dua kali, karena Pemerintah memfokuskan untuk penanganan kesehatan dampak pandemi covid-19. Selain itu, APBN juga difokuskan untuk membantu dunia usaha, terutama UMKM, agar bisa bertahan di tengah pandemi.
Dia menjelaskan, hal itu terlihat dari sisi anggaran APBN 2020 yang sudah diselesaikan sebesar Rp 2.589 triliun. Di mana Rp 579 triliun sendiri adalah untuk pemulihan ekonomi. Menurutnya pandemi covid-19 ini merupakan shock yang luar biasa di bidang kesehatan yang menular ke bidang sosial dan ekonomi.
"Nah Pemerintah dalam merespons tentu di dalam internal kabinet bapak presiden dengan intensitas untuk merumuskan kebijakan-kebijakan di bidang perekonomian, dan kita juga berkoordinasi dengan Menko Perekonomian, Menko Marinves untuk merumuskan langkah-langkah yang cepat dan tepat," kata Sri Mulyani dalam Temu Stakeholder Untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional di Semarang, Kamis, (25/3).
Salah satu langkah yang dinilai cepat dan tepat itu adalah Perpu nomor 1 tahun 2020, pada waktu itu dirumuskan di bulan Maret begitu pandemi diumumkan, yang kemudian disampaikan oleh Presiden sebagai Perpu pada awal April.
"Kenapa itu penting? karena memang extraordinary sifatnya adalah sangat luar biasa kegentingannya juga sangat memaksa, di dalam itu memungkinkan kita mengelola APBN secara jauh lebih fleksibel namun tetap akuntabel," ujarnya.
Karena dengan adanya covid-19, secara otomatis penerimaan negara turun, baik dari pajak maupun bukan pajak, sementara itu belanja akan naik untuk menangani bidang kesehatan, bidang sosial dan untuk mendukung pemulihan ekonomi.
"Kenapa kita melakukan langkah yang luar biasa atau extraordinary? Ya karena tantangannya luar biasa belanja untuk bidang kesehatan memungkinkan kita untuk membeli berbagai alat testing yang waktu itu mungkin masih belum tersedia di Indonesia," jelasnya.
Selain itu Pemerintah juga melakukan tracing bagi masyarakat yang terkena covid-19, di mana semua biaya itu penyembuhannya ditanggung negara. Dia pun berterimakasih kepada berbagai pihak baik Pemerintah, DPR dan lainnya yang telah merespon dengan cepat untuk mengambil kebijakan dalam penanganan pandemi covid-19.
"Saya berterimakasih dan kesempatan ini kepada seluruh DPR yang kemudian juga secara sangat cepat meresponsnya," pungkasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com