BI imbau masyarakat kritis saat terjadi kenaikan harga
Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI), Dody Budi Waluyo mengimbau masyarakat untuk selalu kritis ketika terjadi kenaikan harga di bulan Ramadan. Kenaikan harga pangan di bulan Ramadan sudah terlalu lama dibiarkan.
Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI), Dody Budi Waluyo mengimbau masyarakat untuk selalu kritis ketika terjadi kenaikan harga di bulan Ramadan.
"Bagaimana caranya merubah pola pikir masyarakat bahwa jangan sampai ada pikiran itu (harga) naik, nerima saja. Karena masalah buat inflasi itu kan salah satu pendorongnya adalah ekspektasi masyarakat," ujar Dody, di Gedung BI, Jakarta, Jumat (19/5).
Menurutnya, kenaikan harga pangan di bulan Ramadan sudah terlalu lama dibiarkan. Sehingga, menjadi kebiasaan dan justru dijadikan kesempatan oleh para penjual sebagai ajang untuk menaikan harga dagangannya.
"Di sisi lain mungkin karena pola pikir tersebut dijadikan kesempatan oleh penjual untuk oke ini masuk bulan puasa harga dinaikin aja karena pasto rakyat juga nerima aja. Disini kita harus lebih kritis lagi," kata Dody.
Dody menjelaskan, terjadinya kenaikan harga dipicu oleh dua hal, yakni terlalu tingginya permintaan sehingga pasokan tidak mencukupi atau pasokannya yang turun sehingga kebutuhan tidak tercukupi.
"Ini yang selalu didengungkan dan kita sebagai konsumen selalu nerima aja sebulan puasa harga pasti naik karena permintaan yang naik. Padahal, kalau puasa harusnya nahan konsumsi tapi permintaan malah naik," jelasnya.
Untuk itu, dia mengajak masyarakat untuk lebih pintar menyikapi fenomena tersebut. Dia juga meminta agar pemerintah mencari akar permasalahan yang sebenarnya.
"Apa benar kenaikannya begitu besar? Apakah benar suplainya turun atau terbatas? Itu yang tidak pernah diperhatikan. Begitu harga naik, maklum saja. Kalau kita lihat angka data inflasi harga makanan itu udah deflasi tiga bulan terakhir. Tapi yang menarik lainnya adalah data inflasi bumbu-bumbuan kalau lihat datanya sampai Februari itu double digit, diatas 20 persen kenaikannya," lanjut Dody.
Akan tetapi, memasuki bulan Maret, angka tersebut justru turun menjadi 6 persen. Jika benar, tambahnya, pemerintah seharusnya harus selalu berusaha untuk menambah pasokan. Untuk memudahkan, pemerintah mestinya memiliki data daerah yang memilik pasokan melimpah dan daerah yang kekurangan pasokan sehingga nantinya bisa saling melengkapi dan penditribusian menjadi merata.
"Masalah kenaikan harga ini wild card. Dari sisi pemerintah sebaiknya kalau masalah pasokan harus punya dashboard daerah mana sih yang suplainya berkurang? Daerah mana sih yang demandnya meningkat? Itu harus diatur. Kita menikmati kecanggihan teknologi, kenapa itu tidak memanfaatkan teknologi untuk itu?" pungkas Dody.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Apa penghargaan yang diraih Bank Jatim? Kali ini, bankjatim berhasil mendapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Apa yang dilakukan BULOG untuk menstabilkan harga beras di Indonesia? “Masyarakat tidak perlu khawatir, Pemerintah melalui Bulog sudah menggelontorkan beras operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di seluruh Indonesia dengan jumlah total per kemarin (14/12) sebanyak 1,1 juta ton dan kegiatan ini juga terus berlanjut digelontorkan sampai harga stabil," kata Tomi.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
Baca juga:
Jelang Ramadan, harga sayur-mayur merangkak naik
Pemerintah akui sulit jaga harga daging sapi segar
Di perbatasan RI-Malaysia, harga bawang putih meroket 2 kali lipat
Kebijakan HET dinilai buat industri pangan lebih bisa bersaing
Harga bawang putih masih tinggi, capai Rp 62.000 per gram
Pemerintah impor gula jika distributor tahan pasokan jelang Lebaran
Kebijakan pemerintah jual bawang putih Rp 25.000/Kg dikeluhkan