BI Rate turun, Kemenkeu sumringah surat utang negara bakal laku
Penurunan BI Rate membuat bunga obligasi akan lebih menarik.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (PPR), Robert Pakpahan menyambut baik langkah Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi sebesar 7,5 persen. Menurut Robert, hal ini akan mendorong pembelian surat utang negara pemerintah.
Pasalnya, Robert menyebut turunnya BI rate akan mengerek turun suku bunga perbankan. Dengan demikian, kupon atau bunga obligasi akan naik jika dibandingkan BI Rate.
"Dengan ini tingkat bunga turun harusnya mendorong pertumbuhan ekonomi. Kalau bonds dengan penurunan BI rate, harga obligasi SBN akan naik dibanding tingkat bunga turun. Positif bagi kami," ucap Robert di Kemenkeu, Jakarta, Jumat (20/2).
Turunnya suka bunga perbankan juga akan mendorong turunnya yield SBN. Namun, Robert mengakui hal ini masih dipengaruhi faktor lain selain penurunan suku bunga.
"Tapi ini kan dipengaruhi banyak hal seperti likuiditas global. Sekarang bidding (penawaran) asing masih 35-40 persen. Kata lain mungkin penurunan BI Rate tidak satu satunya pengaruhi SBN. Namun ada indikasi membuat yield SBN kita turun. Positiflah, dampak positif terhadap SBN," tutupnya.