BI Siapkan Rp152,14 T untuk Kebutuhan Uang Tunai Ramadan dan Lebaran 2021
Bank Indonesia (BI) memperkirakan kebutuhan uang kartal periode Idul Fitri 2021 sebesar Rp 152,14 triliun. Jumlah ini meningkat 39,33 persen dibandingkan realisasi penarikan perbankan pada 2020 sebesar Rp 109,20 triliun.
Bank Indonesia (BI) memperkirakan kebutuhan uang kartal periode Idul Fitri 2021 sebesar Rp 152,14 triliun. Jumlah ini meningkat 39,33 persen dibandingkan realisasi penarikan perbankan pada 2020 sebesar Rp 109,20 triliun.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan Bank Indonesia (BI), Marlison Hakim, mengungkapkan kebutuhan terbesar di Pulau Jawa Rp 59,40 triliun. Sementara di Pulau Sumatera Rp 25,95 triliun, Kalimantan Rp 10,39 triliun, Sulampua Rp 10.85 triliun, Bali Nusra Rp 5,58 triliun, dan Kantor Pusat Rp 39,99 triliun.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Kapan niat membayar utang puasa Ramadhan dibaca? Niat bayar utang puasa Ramadhan, atau dikenal dengan puasa qadha, dibaca saat akan mengganti puasa yang tertinggal.
-
Apa yang dimaksud dengan niat bayar utang puasa Ramadhan? Niat bayar utang puasa Ramadhan, atau dikenal dengan puasa qadha, dibaca saat akan mengganti puasa yang tertinggal.
-
Bagaimana cara Bank Mandiri memastikan kelancaran transaksi BI FAST selama Ramadhan dan Idul Fitri? Dia menambahkan, untuk memastikan kelancaran transaksi BI FAST nasabah, pihaknya akan menyediakan likuiditas yang memadai pada Rekening Settlement Dana (RSD) untuk mengantisipasi lonjakan transaksi BI FAST pada periode Ramadhan dan Idul Fitri.
-
Apa yang dimaksud dengan bulan Ramadan? Ramadan adalah bulan suci dalam kalender Islam yang paling ditungg-tunggu oleh umat muslim seluruh dunia. Ramadan adalah waktu refleksi, pertumbuhan spiritual, dan kedisiplinan diri.
"Penarikan perbankan periode Ramadan dan Idul Fitri 2021 didominasi Satker Kas Jabodetabek (kantor pusat) sebesar Rp 39,99 triliun, sedangkan penarikan terendah sebesar R 0,32 triliun di Satker Kas KPwBI Provinsi Papua Barat," jelas Marlison dalam konferensi pers pada Rabu (14/4).
Total kebutuhan uang ini selama periode 12 April 2021 hingga 11 Mei 2021. Seluruh uang tunai tersebut akan didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia.
Jamin Uang Higienis
Dari total Rp 152,14 triliun, sebanyak 90,07 persen terdiri dari uang pecahan besar yaitu Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu. Sisanya, uang pecahan kecil yaitu Rp 20 ribu ke bawah. Hal ini sesuai dengan karakteristik pengeluaran uang masyarakat selama periode Ramadan dan Lebaran.
Dia pun menjamin uang kartal yang diterbitkan selama Ramadan dan Lebaran ini higienis. Baik untuk uang kertas dan logam.
BI bersama perbankan menegaskan siap memenuhi kebutuhan uang kartal untuk masyarakat. "Berdasarkan informasi dari perbankan sudah mulai terlihat animo masyarakat. Permintaan untuk uang baru sudah mulai terlihat," tuturnya.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)