BSI Siapkan Uang Tunai Rp45 Triliun untuk Penukaran Uang Baru
Bank Syariah Indonesia menyiapkan dana Rp45 triliun untuk kebutuhan nasabah selama bulan Ramadan hingga lebaran.
Bank Syariah Indonesia menyiapkan dana Rp45 triliun untuk kebutuhan nasabah selama bulan Ramadan hingga lebaran.
BSI Siapkan Uang Tunai Rp45 Triliun untuk Penukaran Uang Baru
BSI Siapkan Uang Tunai Rp45 Triliun untuk Penukaran Uang Baru
PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI telah menyiapkan dana sebesar Rp45 triliun untuk transaksi selama Ramadan dan Lebaran 2024.
Angka ini meningkat dari alokasi pada 2023 lalu yakni Rp37 triliun.
"Kita melihat dari realisasi tahun lalu, jadi jumlah uang yang berputar itu melalui teller dan juga melalui kas ATM itu di 2023 kami realisasinya sebesar Rp37 triliun,"
kata Direktur Risk Management BSI, Grandhis Helmi Harumsyah dalam Konferensi Pers di Media Center Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (18/3).
Grandhis menyampaikan uang tunai ini disiapkan untuk transaksi para nasabah. Termasuk untuk menghadapi momen penukaran uang menjelang Lebaran 2024 nanti.
"Jadi di tahun ini, kita siapkan tambahan menjadi sekitar Rp45 triliun," kata Grandhis.
BSI memproyeksikan adanya peningkatan uang tunai yang beredar sekitar 26 persen dari tahun lalu. Ini sejalan dengan alokasi uang tunai yang disiapkan.
Grandhis menyebut, masyarakat sudah bisa melakukan penukaran uang sejak awal ramadan. Caranya dengan melakukannya di kantor-kantor cabang BSI.
"Apabila ada nasabah dan masyarakat yang ingin melakukan penukaran uang cash pecahan kecil bisa di cabang kami," kata Grandhis.
Selain kantor cabang, perusahaan berkode saham BRIS itu disebut juga menyiapkan mobile ATM. Namun, pecahannya terbatas pada nominal Rp50.000 dan Rp100.000.
Grandhis berharap masyarakat menukarkan uang untuk momen Lebaran 2024 secara bijak. Artinya, tidak dilakukan secara berlebihan.
merdeka.com
"Untuk penukaran uangnya, ya tentu penukaran uang pasti normal kita tidak harapkan nasabah melakukan penukaran berlebihan dan ditukar lagi di luar," kata Grandhis.
Dia juga menginginkan masyarakat tidak menukarkan uang ke BSI untuk ditukar kembali ke pihak lain.
"Kita pastikan bahwa uangnya ada, cukup untuk penukaran pecahan kecil, dan mohon juga tidak melakukan penukaran secara berlebih," sambung Grandhis.