Bintan Bisa Jadi Pusat Pasokan Sayur dan Buah Ke Singapura
Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga menyebut potensi pertanian dan perkebunan di Kepulauan Bintan untuk ekspor sangat tinggi. Apalagi letak Bintan relatif dekat dengan perbatasan Singapura, sehingga bisa dimanfaatkan secara optimal.
Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga menyebut potensi pertanian dan perkebunan di Kepulauan Bintan untuk ekspor sangat tinggi. Apalagi letak Bintan relatif dekat dengan perbatasan Singapura, sehingga bisa dimanfaatkan secara optimal.
"Kita tahu bahwa Singapura membutuhkan produk-produk bahan makanan maupun makanan olahan. Bintan punya lahan perkebunan yang cukup luas. Lokasi keduanya sangat dekat, jadi itu harus dimanfaatkan secara optimal. Kedekatan itu bisa meningkatkan daya saing dengan pemasok dari negara lain," kata dia di Jakarta, Rabu (30/9).
-
Apa yang Kemendag lepas untuk ekspor perdana ke Malaysia? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
-
Bagaimana Kemendag membantu UMKM untuk merambah pasar ekspor? Dalam kesempatan itu Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mendukung kepada Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) untuk merambah pasar ekspor supaya produk mereka dikenal dunia, dengan memberikan berbagai kemudahan. "Salah satunya akses permodalan, pelatihan pemasaran, sampai fasilitasi UMKM Sidoarjo go to export.
-
Kapan Indonesia memulai ekspor telur ke Singapura? Mentan SYL, menyebut pihaknya telah berupaya dan berhasil membuka akses pasar telur ke Singapura sejak Mei 2023.
-
Apa yang diekspor ke Singapura? Sebanyak 557.280 butir telur ayam konsumsi diekspor ke Singapura dengan nilai SGD 101.730 atau setara Rp 1,15 M.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
Wamendag melihat potensi yang cukup besar ada di produk pertanian, khususnya buah dan sayur. Untuk itu dia akan mengintensifkan koordinasi dengan Pemkab Bintan dan Kementerian Pertanian agar bisa mendorong produksi dan ekspor produk pertanian yang berkualitas di Bintan.
“Jadi, ada lembaga dan kementerian yang fokus pada produksi untuk menghasilkan produk berkualitas. Nah kementerian perdagangan fokus pada perdagangannya, baik dalam logistik, fasilitasi ekspor dan juga pembukaan pasar. Saya kira itu semua bisa disinergikan dengan baik," katanya.
Kendati demikian, dia memahami masih ada tantangan dalam upaya meningkatkan ekspor buah dan sayur ke Singapura. Dalam aspek perdagangan dia melihat ada faktor kesepakatan kontrak, pemenuhan kualifikasi dan spesifikasi produk, faktor logistik dan faktor transportasi.
Dalam faktor kesepakatan kontrak, ini tidak saja melibatkan pengusaha dan pengusaha tetapi juga antar negara. Untuk itu, dia ingin memastikan bahwa tidak ada hambatan perdagangan dari Singapura dalam produk hortikultura Indonesia.
Apalagi, dikaitkan dengan pemberlakuan MEA yang seharusnya membuat arus barang dan jasa makin mudah. Selain itu dia juga menekankan perlunya petani dan pengusaha kita memenuhi kontrak yang biasanya perlu kesepakatan jangka panjang.
Ketersediaan Gudang
Pada faktor kedua yaitu pemenuhan kualifikasi dan spesifikasi, Kemendag bersama Kementan dan pemkab Bintan diharapkan bisa menjalin sinergi agar produk-produk Indonesia bisa memenuhi standard yang diharapkan.
"Kemendag punya basis data dan juga pendampingan bagi pelaku usaha untuk hal ini. Kita semua di Kemendag siap untuk melakukan pendampingan dan konsultasi kapanpun diharapkan. Nanti bersama dengan Pemkab dan pihak terkait kita terus bantu petani dan pengusaha yang bergerak di bidang itu," katanya.
Dirinya juga mendorong ketersediaan gudang yang representatif. Gudang yang baik adalah salah satu kunci untuk menjaga kualitas dan kuantitas produk. Selain itu, dia mendorong perlunya integrasi yang baik antara pusat produksi dengan gudang dan pelabuhan dari sisi transportasi.
“Saya melihat kualitas jalan di Bintan ini cukup baik. Ini akan menunjang dalam segi biaya logistik. Nah, mungkin nanti perlu diupayakan pengangkutan di laut dan proses bongkar muat yang makin murah dan meningkat. Itu nanti pasti pihak terkait akan bekerja menyelesaikannya. Yang jelas dari perspektif kemendag, ini akan menentukan juga daya saing produk kita di pasar luar negeri nanti,” kata Jerry.
Jerry menambahkan, bahwa pandemi Covid-19 ini juga harus dilihat dengan pandangan yang positif dalam konteks perdagangan luar negeri, khususnya produk hortikultura.
Menurutnya, inilah saatnya semua pihak melakukan evaluasi dan penyesuaian agar di masa mendatang bisa berkinerja dengan lebih baik. Dalam kaitan itu, Jerry yakin ekspor buah dan sayur Indonesia, khususnya dari Bintan akan bisa bersaing jika bisa mengambil kesempatan di masa pandemi ini.
(mdk/azz)