BKPM Catat Realisasi Investasi 2020 Lampaui Target, Capai Rp826,3 T
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mencatat, akumulasi realisasi investasi di 2020 mencapai Rp 826,3 triliun. Angka ini naik 2,1 persen dari pencapaian di 2019, dan juga tembus 101,1 persen dari target awal yang sebesar Rp 817,2 triliun.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mencatat, akumulasi realisasi investasi di 2020 mencapai Rp 826,3 triliun. Angka ini naik 2,1 persen dari pencapaian di 2019, dan juga tembus 101,1 persen dari target awal yang sebesar Rp 817,2 triliun.
"Realisasi investasi kita itu mencapai Rp 826,3 triliun dari target investasi kita Rp 817,2 triliun. Artinya ada kenaikan kurang lebih sekitar Rp 9 triliun," kata Bahlil dalam sesi teleconference, Senin (25/1).
-
Kapan Bahlil memaparkan tentang investasi dan ekonomi? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi dan pertumbuhan ekonomi dalam acara 'Trinegah Political and Economic Outlook 2024', Jakarta, Rabu (31/1).
-
Bagaimana BRImo membantu nasabah berinvestasi? Nasabah juga kini semakin mudah berinvestasi melalui BRImo. Kini Anda dapat melakukan pembelian emas, surat berharga, dana pensiun, hingga pembukaan deposito hanya dari smartphone.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana Cak Imin membandingkan pelayanan investasi di Indonesia dengan Cina? Menurut Cak Imin, pelayanan terhadap investasi di Indonesia masih jauh dari Cina. Kata ketua umum PKB ini, di Cina telah memberikan pelayanan yang memadai."Pelayanan yang diberikan kepada investasi jauh dari Tiongkok misalnya. Mereka betul-betul pelayanan yang memadai," ujarnya.
Dia menceritakan, pencapaian tersebut sekaligus menjawab keraguan sejumlah pihak bahwa realisasi investasi di sepanjang 2020 akan tersungkur akibat pandemi Covid-19 berkepanjangan.
"Dulu saya masih ingat ketika pandemi Covid-19 melanda negara kita di bulan Maret 2020, itu beberapa kelompok asosiasi yang mengatakan pada BKPM realisasi investasi tidak mungkin lebih dari Rp 700 triliun. Dan menurut kami itu stimulus terbaik bagi BKPM," tuturnya.
"Dan hari ini Alhamdulillah stimulus itu kemudian membuat BKPM semua pada tertawa, dan hasilnya Rp 826 triliun. Perlu saya sampaikan, hidup itu jangan terlalu pesimis. Ada masalah, tapi jangan dihadapi dengan pesimistis," imbuh dia.
Dijelaskan Bahlil, realisasi investasi Rp 826,3 triliun ini terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang sebesar 50,1 persen, dan Penanaman Modal Asing (PMA) senai 49,9 persen.
"Mungkin ini dalam sejarah belum pernah terjadi, sangat berimbang. Jadi sedikit saya katakan bahwa di era pandemi Covid-19, peran PMDN sangat luar biasa sekali," ujar dia
"Kemudian di PMA sendiri pasti kita tahu, kenapa PMA kok bisa sedikit turun. Kita tahu di beberapa lembaga keuangan dunia mengatakan bahwa Foreign Direct Investment turunnya sampai 30-40 persen. Indonesia itu tidak lebih dari 10 persen. Artinya kepercayaan ini ada," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Obligasi Ritel Negara Kebal dari 3 Risiko Investasi Ini
BKPM Catat Realisasi Investasi Kuartal IV-2020 Capai Rp 214,7 Triliun
Kemenkeu: Investasi Seperti Vaksin Covid-19, Beri Kekebalan
10.000 Investor akan Hadiri Mandiri Investment Forum 2021
Kemenkeu Buka Penawaran ORI 019, Tingkat Kupon 5,57 Persen
Jawa Timur Disebut Punya Daya Tarik Tinggi bagi Investor, Ini Kata Gubernur Khofifah