BKPM: Realisasi investasi 2015 capai Rp 545,4 triliun
Jumlah ini meningkat sebesar 17,8 persen dibandingkan pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi di 2015 mencapai Rp 545,4 triliun, meningkat sebesar 17,8 persen dibandingkan pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Pencapaian tersebut berhasil melampaui target investasi pemerintah sebesar Rp 519,5 triliun.
"Realisasi investasi tahun 2015 sudah melampaui target kami sebesar Rp 519,5 triliun. Capaian kita ini setara dengan 105 persen," ujar Deputi Bidang Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM, Azhar Lubis di kantornya, Kamis (21/1).
-
Kapan Bahlil memaparkan tentang investasi dan ekonomi? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi dan pertumbuhan ekonomi dalam acara 'Trinegah Political and Economic Outlook 2024', Jakarta, Rabu (31/1).
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana BRI menentukan skor Indeks Bisnis UMKM? Survei dilakukan di 33 provinsi, jumlah responden sebesar 7.047 debitur UMKM, margin of error ± 1,16%, metode sampling: stratified systematic random sampling, dan periode survei: 03 s.d. 19 Oktober 2023.
-
Kenapa BSI fokus untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan ekonomi Indonesia? Direktur Kepatuhan & SDM BSI Tribuana Tunggadewi dalam acara tersebut mengatakan bahwa BSI sebagai bank syariah terbesar dan perusahaan milik pemerintah tentunya akan terus melakukan inovasi-inovasi kreatif untuk meningkatkan partisipasi perseroan dalam kemajuan ekonomi Indonesia. “Hal ini tentunya menjadi perhatian utama kami, bahwa sebagai perusahaan kami tidak hanya berbicara mengenai profit atau business only, tapi kami juga harus memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat,” kata Dewi.
Capaian realisasi investasi tersebut juga mencakup Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang juga meningkat sebanyak 15 persen dari 2014, yakni sebesar Rp 179,5 triliun. Sementara itu, Penanaman Modal Asing (PMA) juga ikut meningkat sebanyak 19,2 persen dari 2014, yakni sebesar Rp 365,9 triliun.
Azhar menjelaskan, pencapaian tersebut membuktikan adanya peningkatan penyerapan lapangan kerja di Indonesia. Dari data BKPM, tercatat realisasi investasi 2015 dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 1.435.711 orang.
"Jumlah ini meningkat sebanyak 0,3 persen dari tahun sebelumnya, yaitu sebesar 1.430.846 orang," kata Azhar.
Selain itu, kepercayaan investor terhadap kondisi fundamental ekonomi dan politik Indonesia pun sudah mulai terlihat. Sehingga, prospek pertumbuhan ekonomi ke depan bisa terjaga dengan baik.
Melihat capaian realisasi tersebut, Azhar optimis investasi di 2016 bisa mencapai Rp 594,8 triliun. Bahkan, dengan berlakunya berbagai paket kebijakan dengan berbagai pilihan insentif investasi, penyederhanaan perizinan dan berbagai kemudahan pada investor bisa meningkatkan realisasi investasi di 2016.
"Meski banyak tantangan yang sifatnya tidak menentu, namun kami tidak akan merubah-ubah target," pungkas dia.
Baca juga:
2015, BKPM catat investasi Singapura terbesar di Indonesia
2015, BKPM catat realisasi investasi luar Jawa naik 24,5 persen
Jokowi minta peringkat kemudahan berusaha RI naik dari 109 ke 40
Pemerintah tutup peluang investor asing rambah UMKM
Perusahaan e-commerce bermodal di atas Rp 10 M boleh dikuasai asing
Maret, pabrik Sharp Karawang mulai produksi TV