BNI sebar keuntungan Rp 2,26 T ke pemegang saham
Keuntungan yang disebar ini diambil dari 25 persen laba bersih perseroan.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) memberikan keuntungan bagi hasil (dividen) kepada pemegang saham sebesar 25 persen atau sekitar Rp 2,26 triliun dari pencapaian laba bersih sepanjang 2015 senilai Rp 9,06 triliun.
Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan, pembagian dividen tersebut telah disetujui saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan menetapkan laba bersih perseroan tahun buku 2015 sebagian untuk dividen dan laba ditahan.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Kapan penandatanganan kerja sama BNI dan Bank Lampung dilakukan? Acara penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan antara Division Head Card Business BNI Grace Situmeang bersama Direktur Utama Bank Lampung Presley Hutabarat, di Menara BNI, Jakarta, Kamis (7/9).
-
Kenapa BNI menggandeng startup? Tak hanya itu, BNI juga menggandeng startup agar bisnis terus bertumbuh.
-
Bagaimana BNI bertransformasi menjadi Bank Negara Indonesia 1946? Berdasarkan UU Nomor 17 tahun 1968, BNI resmi bertransformasi. BNI ditetapkan menjadi Bank Negara Indonesia 1946.
-
Siapa yang menjabat sebagai Direktur Utama BNI? Sementara itu, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, eksistensi turnamen ini yang konsisten diselenggarakan dan mengundang Para Pemain Golf Top dari seluruh Dunia, telah mendorong BNI untuk terus mendukung kegiatan ini dan berkomitmen sebagai Title Sponsor terhadap Indonesian Masters 2023.
-
Mengapa BNI meluncurkan hibank? Silvano menyebutkan, potensi UMKM di Indonesia sangat besar. “UMKM ini bersifat informal, akses pembiayaan masih sangat terbatas, perbankan perlu hadir, itulah sebabnya kita perlu tahu bahwa digital adalah kuncinya. Dan oleh sebab itulah kami memiliki hibank,” ujar Silvano dalam acara ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023 dengan tema Inclusive Digital Transformation, di Jakarta, Rabu (6/9).
"25 Persen dari laba bersih perseroan ditetapkan sebagai dividen tunai dan akan dibayarkan kepada pemegang saham pada 13 April 2016," ujar Baiquni, Jakarta, Kamis (10/3).
Menurut Baiquni, sebesar 1 persen dari laba bersih juga dialokasikan untuk dana Program Bina Lingkungan (PBL) 2016 dan sisanya untuk laba ditahan dalam memperkuat keuangan BNI.
Selain itu, RUPST juga memberikan kuasa dan wewenang kepada dewan komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan pemegang saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya tantiem untuk tahun buku 2016.
"Serta menetapkan gaji atau honorarium, tunjungan dan fasilitas bagi direksi serta anggota dewan komisaris untuk tahun 2016," jelas dia.
Baca juga:
Ruang pimpinan BNI Universitas Sumatera Utara hangus terbakar
Begini cara BNI salurkan KUR ke nelayan, petani hingga peternak
BNI bakal salurkan KUR Rp 1 T per bulan
Salur kredit usaha rakyat, BNI gandeng perhimpunan BPR
BNI sebut aplikasi palsu internet bankingnya tak berbahaya
Bunga kredit didorong turun, BNI belum rencana ubah target laba 2016
3 Bank BUMN beri utang Garuda Indonesia Rp 4,74 triliun