Jadi Bank Pertama Milik Indonesia, Ini Fakta Menarik BNI
Berikut ini beberapa fakta menarik bank BNI yang menarik buat diulik.
Pada 2023 ini Bank BNI sudah memasuki usia 78 tahun. Di usianya yang hampir satu abad, Bank BNI sudah mengeluarkan berbagai inovasi yang membuatnya tetap dipercaya nasabah. Lantas, seberapa tahu kamu tentang Bank BNI?
Bank Pertama Milik Indonesia
Bank BNI merupakan bank pertama yang dimiliki pemerintah Indonesia. Bank ini didirikan pada 5 Juli 1946.
-
Siapa pendiri Bank Nasional? Anwar Sutan Saidi merupakan segilintir konglomerat yang ada di Nusantara saat itu.Meski dari kalangan mampu, semangat juang Anwar tidak mudah padam dan tenggelam dalam kekayaannya. Ia pun diketahui juga ikut dalam aktivis pergerakan kemerdekaa Indonesia sekaligus pendiri Bank Nasional.
-
Apa yang BNI tingkatkan? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
-
BRI apa yang dinobatkan sebagai bank terbaik di Indonesia? Media ekonomi dan keuangan terkemuka di dunia yang berbasis di London, The Banker, telah merilis daftar Top 1000 Banks 2024 pada Rabu, 10 Juli 2024. Dalam daftar tersebut, tercatat 26 bank berasal dari Indonesia dan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menduduki peringkat teratas serta berperingkat 110 secara global.
-
Dimana BNI pamerkan Hibank? Silvano menyebutkan, kontribusi UKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional sebesar 60,5%. Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis. Terlebih, hibank saat ini lebih agile dengan kombinasi manajemen terbaik di bidang teknologi informasi, perbankan, dan teknologi finansial.
-
Siapa bank pertama yang menggunakan ATM di Indonesia? Dalam buku berjudul Bank Strategy on Funding and Liability Management, seorang bankir BRI bernama Soetanto Hadinoto menulis inisiator pengadaan mesin ATM di Indonesia justru muncul dari bank-bank kecil di Bali, salah satunya Bank Dagang Bali (BDB) pada tahun 1984.
-
Mengapa BNI membuat Hibank? UMKM ini bersifat informal, akses pembiayaan masih sangat terbatas, perbankan perlu hadir, itulah sebabnya kita perlu tahu bahwa digital adalah kuncinya. Dan oleh sebab itulah kami memiliki hibank,' ujar Silvano dalam acara ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023 dengan tema Inclusive Digital Transformation, di Jakarta, Rabu (6/9).
Direncanakan Sebagai Bank Sentral
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 1946, Bank BNI awalnya direncanakan sebagai bank sentral Indonesia.
Akan tetapi...
Pada 1950, Bank BNI justru menjadi bank pembangunan. Bank BNI juga diberikan hak untuk bertindak sebagai bank devisa.
Bertransformasi Jadi Bank Negara Indonesia 1946.
Berdasarkan UU Nomor 17 tahun 1968, BNI resmi bertransformasi. BNI ditetapkan menjadi Bank Negara Indonesia 1946.
Sejak saat itu, status Bank BNI pun resmi menjadi Bank Umum Milik Negara.
Buka Kantor Cabang Luar Negeri Pertama di Singapura
Bank BNI untuk pertama kalinya mendirikan kantor cabang di luar negeri pada 1955, di mana lokasinya berada di Singapura.
Ingin Menjadi Kekuatan Moneter Dunia
Pembukaan kantor cabang BNI di Singapura merupakan salah satu realisasi akan cita-cita BNI menjadi kekuatan moneter di dunia internasional, khususnya bagi NKRI yang baru saja merdeka kala itu.
Kini Bank BNI sudah memiliki 6 kantor cabang di luar negeri. Keenam Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) tersebut berada di kota pusat keuangan dunia, yaitu di Singapura, Hong Kong, Tokyo-Jepang, New York Amerika Serikat, Seoul-Korea Selatan, dan London-Inggris.
Punya Kantor Cabang Internasional di 6 Kota Pusat Keuangan Dunia
Bank BUMN Pertama yang IPO
Pada 1996 BNI untuk pertama kalinya menawarkan saham perdana kepada masyarakat atau IPO dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
Kepemilikan Publik Meningkat
Pada 2007, BNI menerbitkan saham baru di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya bersamaan dengan program divestasi saham pemerintah. Hal ini membuat kepemilikan publik meningkat menjadi 23,64%.
BNI kembali menerbitkan saham baru melalui Penawaran Umum Terbatas pada 2010. Hal tersebut membuat kepemilikan publik meningkat menjadi 40%
Pada 2014 laba bersih BNI tembus Rp10,8 triliun untuk pertama kali. Laba bersih dua digit kembali terulang pada 2016, yaitu berhasil tembus Rp11,4 triliun.