Bos BI Prediksi Indonesia Kehilangan Pendapatan Rp185 Triliun Akibat Virus Corona
Misalnya obat virus ini ditemukan Maret, maka butuh waktu 6 bulan untuk mengembalikan kondisi seperti semula. Semisal di sektor pariwisata yang terkena imbasnya secara langsung.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo memprediksi bahwa dampak virus corona masih akan terasa hingga Maret mendatang. Dampak terbesar penyebaran virus berasal dari Wuhan, China ini masih akan terasa hingga satu atau dua bulan ke depan.
"Kami prediksikan 2 bulan," kata Perry di Gedung Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (20/2).
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Wabah virus corona muncul di akhir bulan Januari dan sampai akhir bulan ini anti virus corona belum bisa ditemukan. Misalnya obat virus ini ditemukan Maret, maka butuh waktu 6 bulan untuk mengembalikan kondisi seperti semula. Semisal di sektor pariwisata yang terkena imbasnya secara langsung.
Jika skenario ini berlangsung selama 2 bulan, diperkirakan Indonesia kehilangan pendapatan mencapai USD 13,5 miliar atau setara Rp185 triliun.
"Total USD 1,35 miliar itu tadi skenario kalau 2 bulan tutup," ujar Perry.
Saat berbagai infrastruktur pariwisata seperti penerbangan dari dan ke China kembali beroperasi, dibutuhkan waktu 6 bulan untuk kembali seperti semula. Sebab, kata Perry, wisman atau turis tidak akan langsung menyerbu pariwisata di Indonesia.
"Mereka akan perlahan naik, kemudian normal kembali sampai 6 bulan," kata Perry.
Ganggu Perdagangan Ekspor Impor
Turis yang datang pun tak mesti dari China. Kondisi ini berlaku untuk turis dari berbagai negara. Mereka baru akan kembali setelah memastikan tidak ada lagi ancaman virus corona.
Sementara itu di sektor ekspor-impor juga ikut terganggu akibat virus corona. Perry telah menerima laporan dari para pengusaha ekspor-impor.
Mereka mengakui ada gangguan distribusi logistik. Hanya saja, perusahaan yang mengimpor bahan baku masih memiliki persediaan barang. Sehingga proses produksi masih bisa berlangsung dan tidak terganggu.
Selain itu, komunikasi di dunia usaha juga dilaporkan mengalami gangguan. Beberapa jalur pelabuhan juga masih ada penutupan. Sejumlah perusahaan di China juga sebagai masih tutup.
"Gangguan distribusi cukup menghambat," kata Perry.
(mdk/idr)