Bos BKPM soal investasi: Vietnam saingan utama Indonesia di Asia
Menurut Thomas, ekspor non migas Vietnam sudah melampaui milik Indonesia.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan ancaman investasi Indonesia di Asia adalah Vietnam. Di mana ekspor non migas Vietnam, menurut Thomas, sudah melampaui milik Indonesia, meskipun ekonomi mereka cuma sepertiga size-nya ekonomi Indonesia.
"Kalau kita memberatkan dunia usaha kita dengan formulir yang tebal-tebal dengan aturan yang berkepanjangan, yang mengatur sampai dengan urusan kecil, sementara negara tetangga saingan kita memberikan segala keleluasaan dan kebebasan. Ya kita semua pasti sudah tahu investor akan lari kemana kan," tutur Kepala BKPM usai mengikuti Rapat Terbatas tentang evaluasi kinerja dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di Kantor Presiden, seperti dikutip dari Setkab, Rabu (24/8).
Mantan menteri perdagangan ini memprediksi akan terjadi perlambatan investasi tahun ini mencapai 14 persen. Hal ini berkebalikan dari pencapaian 2015 di mana terjadi peningkatan realisasi investasi sebesar 17,8 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Tahun ini diperkirakan akan terjadi perlambatan laju realisasi investasi. Saya kira 12–14 persen. Juga ada gap antara komitmen investasi dengan realisasi," ujar Thomas.
Thomas menjelaskan saat ini BKPM mulai mengangkat suatu matriks baru yaitu completed completion investasi lebih rendah dari realisasi. Completion, menurut Kepala BKPM, itu sampai izin usaha. Dia juga menjelaskan kalau realisasi 18 persen, completion itu hanya 14 persen.
"Ini yang sampai di izin usaha. Nah ini yang mau kita mau bedah, apa yang membuat investor frustasi? Maka tadi muncul perintah Presiden untuk mengumpulkan formulir yang tebal-tebal yang membuat frustasi investor, yang sampai di tengah jalan menyerah, batal," jelas Thomas.
PTSP, tambah Kepala BKPM, sudah berjalan kira-kira 1,5 tahun dan merupakan suatu permulaan yang baik. Dia menambahkan bahwa saat ini total sudah ada 167 perizinan usaha yang didelegasikan kepada BKPM oleh 22 Kementerian/Lembaga, tapi masih ada 521 lagi yang di sektor–sektor di bawah daftar negatif investasi dan 1.573 yang di luar DNI.
"Mungkin sudah saatnya kita kerjakan batch berikutnya, izin-izin yang bisa didelegasikan, dipindahkan dari kementerian-kementerian ke bawah satu pintu," kata Thomas.
Tantangan besar yang dihadapi saat ini berada di BKPMD serta PTSP Daerah, yang sesuai Peraturan Pemerintah dan Perpres, itu di bawah pembinaan Kemendagri.
"Dalam ratas tadi sudah disepakati BKPM akan berkoordinasi dan bekerja sama khusus dengan Kemendagri untuk memperbaiki PTSP dan BKPMD di daerah-daerah tertentu," tutur Kepala BKPM.
Thomas menyebutkan pembenahan difokuskan pada lokasi di daftar 10 provinsi yang menyumbang 90 persen total investasi di Indonesia, yaitu: Jawa Barat, Sumatera Utara, Papua Barat, Papua, Jawa Timur, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Riau, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Timur.
"Mungkin akan kami prioritaskan pada daerah-daerah yang memang besar sumbangannya kepada investasi nasional," ujar Thomas.
Beberapa isu teknis lain, lanjut Thomas, menyangkut belum disempurnakannya pendelegasian wewenang yang seharusnya dilakukan. "BKPM akan segera melanjutkan koordinasi misalnya dengan Kementerian Keuangan, Kementerian Pertanian, Kementerian LHK dan beberapa operasional-operasional yang perlu disempurnakan lagi, misalnya: PPN impor untuk peralatan dan mesin, itu masih tidak nyambung antara yang namanya sistem master list dibandingkan dengan sistem per shipment," papar Thomas.
Baca juga:
Genjot investasi hulu migas, Luhut ubah aturan pajak pekan depan
Jokowi ingatkan para menteri awasi dan integrasikan PTSP
Ombudsman sebut banyak aturan tumpang tindih hambat investor
Investor dinilai masih enggan garap energi terbarukan di Indonesia
Bos BKPM: Pencopotan Arcandra tak ganggu investasi sektor energi
Kasus Arcandra, investor ragukan proses rekrutmen menteri Jokowi
Kantar ingin terus berinvestasi di Indonesia
-
Bagaimana BRImo membantu nasabah berinvestasi? Nasabah juga kini semakin mudah berinvestasi melalui BRImo. Kini Anda dapat melakukan pembelian emas, surat berharga, dana pensiun, hingga pembukaan deposito hanya dari smartphone.
-
Kenapa BNI menggandeng startup? Tak hanya itu, BNI juga menggandeng startup agar bisnis terus bertumbuh.
-
Siapa yang mendorong investasi masuk ke daerah agar berkolaborasi dengan UMKM setempat? Di sisi lain, pihaknya mendorong setiap investasi yang masuk ke daerah, wajib berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha dan pelaku UMKM setempat.
-
Bagaimana BRI memberdayakan UMKM melalui BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR? Seperti diketahui, ajang BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR diselenggarakan sebagai sarana business matching antara UMKM Indonesia dengan konsumen luar negeri.
-
Apa yang dilakukan BNI untuk memperkuat penetrasi di segmen UMKM? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk optimistis dapat terus mendorong PT Bank Hibank Indonesia untuk dapat memperkuat penetrasi di segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui solusi digital.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.