Bos BNI siap wujudkan holding BUMN Perbankan tahun depan
Direktur Utama Bank Negara Indonesia (BNI), Achmad Baiquni mengatakan, pihaknya siap menyelesaikan holding perbankan di tahun 2018. Sebab, Bank BNI bersama bank BUMN lainnya sudah melakukan persiapan sesuai dengan arahan Menteri BUMN.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menargetkan holding BUMN tambang dan minyak dan gas (migas) bisa diselesaikan tahun ini. Sedangkan di tahun depan, pihaknya menargetkan sejumlah holding BUMN bisa diselesaikan, yaitu di bidang perbankan, konstruksi, jalan tol, dan perumahan.
Direktur Utama Bank Negara Indonesia (BNI), Achmad Baiquni mengatakan, pihaknya siap menyelesaikan holding perbankan di tahun 2018. Sebab, Bank BNI bersama bank BUMN lainnya sudah melakukan persiapan sesuai dengan arahan Menteri BUMN.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Kenapa BNI menggandeng startup? Tak hanya itu, BNI juga menggandeng startup agar bisnis terus bertumbuh.
-
Dimana BNI fokus menyalurkan kredit untuk BUMN? Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog. Selain itu, BNI aktif mendukung proyek-proyek infrastruktur dari Jasa Marga dan jasa keuangan inklusi dari Pegadaian.
-
Kapan penandatanganan kerja sama BNI dan Bank Lampung dilakukan? Acara penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan antara Division Head Card Business BNI Grace Situmeang bersama Direktur Utama Bank Lampung Presley Hutabarat, di Menara BNI, Jakarta, Kamis (7/9).
-
Apa yang dilakukan BNI untuk mendukung transformasi BUMN? BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
"Kita ada time framenya dalam rangka persiapan holding dan kita lakukan terus di bawah koordinasi dari kementerian BUMN. Apa yang sudah disampaikan oleh ibu Rini itu sebenarnya juga yang kita lakukan," kata Baiquni di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (20/9).
Menurutnya, holding ini sangat penting karena memiliki berbagai manfaat, seperti menghemat biaya produksi. Dengan adanya holding perbankan, maka bank BUMN bisa menghemat biaya untuk ATM bersama dan electronic data capture (EDC).
"Kedua, kalau bank ingin menghimpun dana bank bisa melakukan secara sendiri sendiri sekarang. Tapi kalau itu dilakukan holding dalam jumlah cukup besar itu akan mempengaruhi pricing dari pada dana tersebut," imbuhnya.
Selain itu, Baiquni juga berharap holding BUMN perbankan bisa masuk 10 bank terbesar di Asia. "Tujuan holding kita ingin jadi pemain di regional dan pada saat itu kita posisi berapa tentu kita ingin di angka paling tidak 10 besar se-Asia," pungkasnya.
Baca juga:
Bos BNI sebut besaran pungutan isi ulang e-money ditentukan toko ritel dkk
Bank pemerintah sepakat tak kenakan biaya isi ulang e-money
Dukung gerakan menanam jagung, BNI kucurkan KUR Rp 25 juta per debitur
BTN sabet penghargaan penerapan GCG terbaik di Annual Report Award
Agar lebih efisien, BPR didorong pakai teknologi terapkan layanan perbankan