Bos BTN Optimis Hasil Pilpres Berdampak Positif untuk Sektor Properti
Rancangan kebijakan yang disusun Kementerian PUPR dengan membuat kelonggaran batas gaji dari masyarakat yang berhak mendapatkan subsidi bunga KPR diprediksi akan memperluas penerima subsidi.
Data Bank Indonesia mencatat kredit perbankan tumbuh di angka 11,9 persen pada Januari 2019, sedikit lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 11,7 persen. Salah satu faktornya adalah belum bergairahnya KPR/KPA serta kredit real estate yang mengalami perlambatan.
Namun, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk optimis pergerakan ekonomi, khususnya properti akan semakin dinamis setelah pemilihan presiden pada 17 Aprili 2019.
-
Di mana Pertamina Patra Niaga akan memindahkan fasilitas penerimaan BBM dan Avtur? Adapun dalam kerjasama ini, Pelindo sebagai pengembang kawasan Benoa akan menyediakan lahan, alur pelayaran, fasilitas dermaga, fasilitas oil transfer equipment, fasilitas HSSE, serta Lindung Lingkungan Perairan untuk digunakan Pertamina Patra Niaga dalam kegiatan penerimaan BBM dan Avtur melalui dermaga di Benoa Utara.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Mengapa BNI meluncurkan hibank? Silvano menyebutkan, potensi UMKM di Indonesia sangat besar. “UMKM ini bersifat informal, akses pembiayaan masih sangat terbatas, perbankan perlu hadir, itulah sebabnya kita perlu tahu bahwa digital adalah kuncinya. Dan oleh sebab itulah kami memiliki hibank,” ujar Silvano dalam acara ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023 dengan tema Inclusive Digital Transformation, di Jakarta, Rabu (6/9).
-
Kapan penandatanganan kerja sama BNI dan Bank Lampung dilakukan? Acara penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan antara Division Head Card Business BNI Grace Situmeang bersama Direktur Utama Bank Lampung Presley Hutabarat, di Menara BNI, Jakarta, Kamis (7/9).
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
"Banyak faktor yang mendukung, di antaranya relaksasi uang muka untuk KPR yang diambil BI akan terasa dampaknya, selain itu dorongan lain adalah rencana kebijakan Kementerian PUPR terkait naiknya batas gaji yang berhak menerima program subsidi bunga KPR," kata Direktur Utama Bank BTN, Maryono di Jakarta, Rabu (6/3).
Menurut Maryono, meskipun relaksasi di sektor perumahan sudah dikeluarkan Bank Indonesia sejak Juni 2015, namun masih fokus pada sisi demand. Sehingga dampaknya terhadap pertumbuhan sektor Real Estate baru dirasakan pada 3Q18 setelah adanya relaksasi lanjutan BI di bulan Juni 2018 dan OJK di bulan Agustus 2018 yang juga menyentuh sisi penawaran. PDB dari sektor Real Estat terus tumbuh menjadi 4,24 persen yoy di 4Q18.
Sementara, rancangan kebijakan yang disusun Kementerian PUPR dengan membuat kelonggaran batas gaji dari masyarakat yang berhak mendapatkan subsidi bunga KPR diprediksi akan memperluas penerima subsidi.
Maryono menegaskan BTN siap mendukung kebijakan pemerintah baik kemudahan dari sisi permintaan maupun sisi pasokan misalnya lewat kerjasama dengan badan usaha lain. Seluruh rangkaian kebijakan dari pemerintah, diharapkan Maryono bisa memangkas backlog perumahan yang angkanya masih di kisaran 11,4 juta unit.
"Siapapun presiden terpilih nanti pasti akan mengambil kebijakan terkait perumahan yang pro-rakyat karena itu termasuk tugas pemerintah untuk memberikan kehidupan yang layak bagi masyarakat, karena itu perbankan siap mendukung program kebijakan yang akan diambil pemerintah. Apalagi kebijakan tersebut juga secara matang disusun dengan mempertimbangkan faktor moneter, kemampuan APBN dan daya beli masyarakat," kata Maryono.
Berdasarkan catatan Bank BTN, selama dua kali Pilpres, pertumbuhan kredit properti yang menjadi bisnis utama perseroan selalu melaju. Sebagai contoh pada periode 2008-2013 penyaluran kredit perumahan BTN rata-rata sebesar 13,9 persen, dan pada periode 2014-2018 bergerak rata-rata di angka 22,6 persen.
Selama 2 kali pergantian presiden, Bank BTN tetap fokus pada bisnis utamanya dengan sejumlah inovasi yang senantiasa beradaptasi dengan kemampuan dan segmen pasar yang dibidik. Tahun lalu, Bank BTN membidik milenial dengan meluncurkan KPR Gaess, sementara tren digitalisasi di dunia perbankan diadaptasi Bank BTN dengan memperbarui fitur-fitur aplikasi KPR online di situs www.btnproperti.co.id dan www.rumahmurahbtn.co.id.
Sementara di segmen Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), Bank BTN secara aktif menggandeng pekerja sektor non formal yang berada di bawah payung koperasi, organisasi atau perusahaan, di antaranya mitra ojek online, pencukur rambut, pengemudi taksi dan lain sebagainya.
Selain mendukung pemerintah untuk memfasilitasi KPR bagi masyarakat luas, Bank BTN juga mendukung sinergi dari BUMN yang didorong oleh Kementerian BUMN. Salah satu bentuk sinergi sudah dilakukan adalah ATM Merah Putih pada tahun 2017 lalu dan tahun ini sudah mulai dijalankan sinergi alat pembayaran digital dengan LinkAja.
Komitmen Bank BTN dalam LinkAja diberikan dalam bentuk modal, baik dalam bentuk tunai maupun biaya pengembangan IT yang sudah dikapitalisasi. "Bank BTN mendapatkan saham sebesar 7 persen yang akan dieksekusi dengan dua pilihan. Pertama, BTN membentuk Perusahaan Modal Ventura yang akan dibentuk akhir tahun ini, dengan nilai pendirian PMV sudah kami siapkan dalam RBB 2019 sekitar Rp 150 miliar atau pilihan kedua adalah lewat PMV lain dan kami membeli produk dana ventura khusus LinkAja," kata Maryono.
Baca juga:
Genjot Pertumbuhan Ekonomi, BTN Gelar Literasi Properti di Malang
Kejar Target DPK Institusi, BTN Gandeng PT Kliring Berjangka Indonesia
Penuhi 7 Manajemen Mutu, BTN Kantongi Sertifikasi ISO 9001:2015
Luncurkan Produk KPR Hits, BTN Syariah Target Pembiayaan Tembus RP 1,35 Triliun
Pembentukan Holding BUMN Perbankan Dipercepat
Sejak Berdiri, Bank BTN Telah Salurkan Kredit Rp 523 Triliun