Tiga Cara Mudah Kenali Developer Bodong agar Tak Tertipu saat Beli Rumah
Umumnya, developer bodong berlomba-lomba memberikan penawaran menarik hingga melebihi batas kewajaran kepada calon konsumennya agar membeli properti.
Developer bodong biasanya memiliki struktur kerja yang tidak profesional.
Tiga Cara Mudah Kenali Developer Bodong agar Tak Tertipu saat Beli Rumah
Tiga Cara Mudah Kenali Developer Bodong agar Tak Tertipu saat Beli Rumah
Saat ini, memiliki rumah sendiri menjadi salah satu tujuan hidup generasi milenial. Bahkan, kepemilikan hunian pribadi menjadi standar kesuksesan di kalangan milenial.
Namun, cita-cita ini acap kali dimanfaatkan oleh developer atau pengembang properti nakal untuk meraup keuntungan yang menyasar kelompok milenial.
Umumnya, developer bodong berlomba-lomba memberikan penawaran menarik hingga melebihi batas kewajaran kepada calon konsumennya agar membeli properti kepada mereka.
Berikut tiga ciri mudah untuk mengenali developer rumah bodong:
1. Struktur KerjaMelansir laman sikapiuangmu.ojk.go.id, developer bodong biasanya memiliki struktur kerja yang tidak profesional.
Misalnya, terdapat perbedaan rincian informasi yang disampaikan dari brosur dengan costumer service.
Iming-iming dengan memberikan promo tidak masuk akal tersebut bermaksud untuk menjebak sasaran kelompok milenial. Maka sebaiknya Anda tetap tenang dan terburu-buru mengambil keputusan.
2. Menjual Harga Murah di Bawah Pasaran
Cara lainnya yang biasa dilakukan developer bodong ialah menawarkan rumah di bawah harga pasaran.
Bahkan, penawaran yang diberikan tak masuk akal demi menggaet calon korban.
3. Kredibilitas dan Perizinan yang Meragukan
Ciri lainnya dari developer bodong juga biasanya memiliki nama perusahaan asing yang kurang dikenal masyarakat luas. Selain itu, mereka tidak mengantongi izin resmi terkait usaha yang dijalankan.
Jika Anda masih bingung dan ragu, segeralah cari informasi sebanyak mungkin dan bertanyalah kepada teman, saudara, atau keluarga yang pernah membeli rumah di developer properti.
Selain itu, Anda harus berpikir matang dan jangan bertindak gegabah dalam mengambil keputusan agar tidak mengalami kerugian di kemudian hari.