Angka Kebutuhan Rumah di Indonesia Capai 12,7 Juta, Pengembang Beri Solusinya
Agung Podomoro membangun Kota Podomoro Tenjo untuk menjawab tingginya permintaan konsumen terhadap hunian.
Kebutuhan akan rumah berpotensi terus tumbuh seiring dengan hadirnya 700.000 – 800.000 rumah tangga baru setiap tahunnya.
Angka Kebutuhan Rumah di Indonesia Capai 12,7 Juta, Pengembang Beri Solusinya
Angka Kebutuhan Rumah di Indonesia Capai 12,7 Juta, Pengembang Beri Solusinya
Data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat, angka kebutuhan rumah di Indonesia sebesar 12,7 juta.
Kebutuhan akan rumah berpotensi terus tumbuh seiring dengan hadirnya 700.000 – 800.000 rumah tangga baru setiap tahunnya. Ditambah lagi, sebanyak 81 juta milenial belum memiliki rumah.
Hasil riset salah satu perusahaan teknologi real estate juga menyebutkan bahwa sejak tahun 2022 hingga semester I-2023, minat milenial dalam membeli rumah tapak mencapai 64,4 persen.
Melihat kondisi tersebut, Agung Podomoro membangun Kota Podomoro Tenjo untuk menjawab tingginya permintaan konsumen terhadap hunian berkualitas dengan harga yang terjangkau di Barat Jakarta.
Chief Marketing Officer Kota Podomoro Tenjo, Zaldy Wihardja mengatakan, langkah bisnis tersebut mendapatkan respons positif dari masyarakat yang dibuktikan dengan realisasi penjualan mencapai 5.800 unit rumah sejak pertama kali diluncurkan pada 2020 lalu.
"Sampai dengan akhir tahun ini, Kota Podomoro Tenjo menargetkan penjualan rumah mencapai 6.600 unit," kata Zaldy di Jakarta.
Zaldy meneruskan Kota Podomoro Tenjo berupaya untuk memaksimalkan potensi market milenial. Kota Podomoro Tenjo meluncurkan produk terbaru, yakni “Millennial Home” yang mulai dijual dari harga Rp270 juta.
Keunggulan Millennial Home tidak hanya dari harga yang terjangkau, namun juga kualitas properti yang ditawarkan hingga fasilitas-fasilitas yang menunjang gaya hidup dan rutinitas milenial. Produk ini dijual sebanyak 200 unit.
"Ada sejumlah aspek yang diperhatikan sebelum membeli hunian, seperti rumah berkualitas dengan konsep terkini, harga terjangkau, kawasan yang terintegrasi transportasi publik, fasilitas premium seperti clubhouse, hingga ruang terbuka hijau yang luas. Semua aspek tersebut sudah dipenuhi oleh Kota Podomoro Tenjo,” kata Zaldy.
Dari aspek transportasi, Grand Transit Oriented Development Kota Podomoro Tenjo tengah dibangun di atas lahan seluas 2,2 hektare yang terintegrasi langsung dengan Stasiun Tigaraksa.
Fasilitas ini nantinya akan dilengkapi dengan akses Transjakarta dan LRT. Lokasi Grand TOD ini juga dekat dengan pintu gerbang Tol Cileles, yakni hanya 2 kilometer dari ruang tol Serpong-Balaraja. Dengan adanya akses tersebut, waktu tempuh menuju Jakarta akan lebih cepat menjadi 40 menit dan menuju Serpong hanya 20 menit.
Baru-baru ini, Kota Podomoro Tenjo juga meluncurkan dua produk lainnya, yaitu Edelweiss Garden House dan ruko Legrandia Arcade, dengan harga masing-masing mulai dari Rp500 juta.
Edelweiss Garden House merupakan rumah dengan tipe premium yang berlokasi di main boulevard Kota Podomoro Tenjo. Rumah ini didesain dengan new façade dan juga multi façade. Konsumen bisa memilih façade yang lebih privat dan eksklusif sehingga berbeda dengan rumah lainnya.
Zaldy mengatakan Kota Podomoro Tenjo menawarkan 80 unit Edelweiss Garden House. Keunggulan dari produk ini, selain dilengkapi premium clubhouse, Edelweiss Garden House juga memiliki taman terbesar di Kota Podomoro Tenjo, yaitu Edelweiss Lake Garden.
"Sementara untuk ruko Legrandia Arcade dijual sebanyak 38 unit dengan menghadirkan tiga tipe, yakni 1 lantai, 1 ½ lantai, dan 2 lantai. Ruko ini juga berlokasi di main boulevard dan dikelilingi hunian mencapai 8.000 unit rumah," katanya.