Bos BTN tak pusingkan isu terpilih jadi calon dirut Bank Mandiri
Maryono mengatakan, saat ini dirinya masih fokus menjalankan tugas sebagai direktur utama BTN.
Bos PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), Maryono disebut-sebut sebagai calon pengganti Budi Gunadi Sadikin sebagai Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Mengenai kabar tersebut, Maryono mengaku belum mengetahuinya.
"Lah tidak tahu saya. Tanya saja yang mencalonkan," kata Maryono di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (21/3).
Kabar yang beredar juga menyebut Maryono sudah sering melakukan aktifitas di salah satu bank terbesar di Indonesia itu. "Saya sekarang berkantor di Bank Tabungan Negara," imbuh Maryono.
Maryono mengatakan, saat ini dirinya masih fokus menjalankan tugas sebagai direktur utama BTN dan menjalankan program-program yang mendukung program pemerintah, terutama di sektor perumahan.
"Yang penting saya melaksanakan tugas sebagai dirut BTN. Ini akan kita lakukan dengan baik, bagaimana kembangkan BTN lebih besar lagi dan bisa berikan kontribusi kepada program pemerintah untuk bisa lebih besar lagi," tutur Maryono.
Di tempat berbeda, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memberi sinyal perpindahan jabatan Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin.
"Sekali lagi, pak Budi selamat meninggalkan Bank Mandiri, di tempat yang baru, insya Allah di BUMN dan tanggung jawab besar lagi," kata Menteri Rini dalam sambutannya di kantor Jasa Marga, Bekasi, Senin (21/3).
Menteri Rini tak merinci instansi yang akan dipimpin Budi Gunadi nantinya. "Kita harus ucapkan terimakasih, dan selamat pada BGS nanti siang pensiun," tuturnya.
Baca juga:
PT Sucofindo buka lowongan kerja, ini syaratnya
Jasa Marga dorong operator tol swasta terapkan transaksi elektronik
Didukung 4 bank BUMN, Jasa Marga yakin transaksi elektronik meroket
Penjualan turun, laba Indocement anjlok 17,7 persen di 2015
BUMN diminta tiru strategi bisnis McDonald's
Gandeng swasta lokal, Semen Indonesia bikin anak usaha di Aceh
Bekraf nilai kasus Dasep Ahmadi beri sentimen buruk industri kreatif
-
Mengapa BNI meningkatkan kredit ke BUMN? “BUMN akhirnya mulai menunjukkan pertumbuhan positif. Kami cukup senang dengan tren ini, karena BUMN masih menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang cukup dominan di Indonesia," katanya.
-
Dimana BNI fokus menyalurkan kredit untuk BUMN? Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog. Selain itu, BNI aktif mendukung proyek-proyek infrastruktur dari Jasa Marga dan jasa keuangan inklusi dari Pegadaian.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Kapan penandatanganan kerja sama BNI dan Bank Lampung dilakukan? Acara penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan antara Division Head Card Business BNI Grace Situmeang bersama Direktur Utama Bank Lampung Presley Hutabarat, di Menara BNI, Jakarta, Kamis (7/9).
-
Apa tujuan utama dari kerja sama BNI dan Bank Lampung? Kerja sama ditujukan untuk mendukung gerakan bangga buatan Indonesia (GBBI), dimana untuk seluruh transaksi dengan menggunakan KKI akan diproses melalui sistem pembayaran dalam negeri.
-
Apa yang dilakukan BNI untuk mendukung transformasi BUMN? BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.