Bos Garuda Indonesia: Ke Depan Penumpang Tak Lagi Cari Penerbangan Murah
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menjelaskan di masa mendatang calon penumpang tak lagi melihat faktor harga sebagai pertimbangan utama. Menurut Irfan, usai pandemi Corona, para calon penumpang akan memiliki pola pikir yang berbeda. Mereka akan cenderung mengutamakan rasa aman dan nyaman.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menjelaskan di masa mendatang calon penumpang tak lagi melihat faktor harga sebagai pertimbangan utama. Menurut Irfan, usai pandemi Corona, para calon penumpang akan memiliki pola pikir yang berbeda. Mereka akan cenderung mengutamakan rasa aman dan nyaman daripada harga.
"Menurut saya ke depan, daftar prioritas atau cara berpikir orang naik pesawat mungkin agak sedikit berubah, dulu kan cari yang murah, mungkin ke depan akan ada perasaan cari airline yang aman, supaya yakin tidak akan tertular dan menularkan di dalam pesawat," ujar Irfan dalam diskusi online, Selasa (9/6).
-
Bagaimana Garuda Indonesia mengatasi masalah keterlambatan penerbangan jemaah haji? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam. Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Kenapa Garuda Indonesia sering telat dalam mengangkut jemaah haji? Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Siapa yang meminta agar Garuda Indonesia memberikan perhatian khusus pada penerbangan haji? Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Kapan Garuda Indonesia dijadwalkan untuk mengangkut jemaah haji kloter 15 Makassar? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam.
-
Dimana pesawat Garuda Indonesia 'Woyla' dibajak? Kala itu, maskapai Garuda Indonesia seri DC-9 'Woyla' melakukan penerbangan domestik dari Jakarta menuju Medan. Para pelaku pembajakan pesawat ini diduga kuat berasal dari kelompok komando Jihad yang berjumlah 5 orang.
-
Siapa yang bisa mendapatkan diskon tiket pesawat Garuda Indonesia? Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengataka untuk mendapatkan berbagai penawaran menarik dari gelaran SOTF ini, para pengguna jasa dapat mengakses penawaran menarik ini di seluruh Kantor penjualan Garuda Indonesia di kota-kota di Indonesia maupun kantor perwakilan di luar negeri.
Irfan melanjutkan, hal inilah yang sedang dianalisa oleh Garuda ke depannya. "Mungkin itu jadi konsiderasi baru ketika orang mau terbang. Ini yang kemudian harga berubah jadi kriteria 9, menambah Rp 150.000 untuk rapid test (tidak apa-apa) yang penting aman," jelasnya.
Berencana Naikkan Harga Tiket
Irfan bilang, jika harga tiket mengalami penyesuaian, itu juga didasarkan faktor opportunity lost maskapai. "Pertanyaannya, apakah ada cost yang bisa ditekan? Apakah harga avtur bisa diturunkan? Atau parkir diturunkan? Atau tiket yang naik?" katanya.
Dia mengakui, memang beberapa waktu lalu, Garuda Indonesia sempat menaikkan harga tiket hingga 2 kali lipat, tepatnya saat larangan mudik digaungkan pemerintah. Namun karena larangan tersebut sudah dicabut, harga tiket tidak akan naik setinggi itu lagi.
"Menaikkan tiket itu sebuah perbuatan yang tidak populer, tapi kita juga mesti menghitung, ketika kita naikkan, Anda jadi terbang atau tidak," katanya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)