Luhut sebut IMF buat masalah di Indonesia pada 1998
"Pada 2000-2001, saya katakan pada perwakilan IMF di sini, kalian membuat negara kami kacau."
Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan mengatakan Dana Moneter Indonesia pernah membuat masalah di Indonesia pada 1998.
"Saat menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan 2000-2001, saya katakan pada perwakilan IMF di sini, kalian membuat negara kami ini jadi kacau balau," katanya di Jakarta, Jumat (28/8).
-
Kenapa IMF didirikan? Tujuan utama pendirian IMF adalah untuk mempromosikan stabilitas moneter dan pertumbuhan ekonomi internasional dengan memberikan dukungan keuangan kepada negara-negara yang menghadapi kesulitan pembayaran internasional.
-
Apa tujuan utama dari IMF? Tujuan utama pendirian IMF adalah untuk mempromosikan stabilitas moneter dan pertumbuhan ekonomi internasional dengan memberikan dukungan keuangan kepada negara-negara yang menghadapi kesulitan pembayaran internasional.
-
Bagaimana IMF membantu negara yang mengalami kesulitan ekonomi? IMF memberikan pinjaman kepada negara-negara anggotanya yang mengalami kesulitan keuangan. Tetapi sejalan dengan itu, IMF juga memberikan persyaratan dan rekomendasi kebijakan ekonomi yang harus diimplementasikan oleh negara peminjam.
-
Kapan IMF didirikan? IMF adalah organisasi yang berperan penting dalam kancah perekonomian negara-negara Dunia Ketiga. Dalam suasana pasca-Perang Dunia II yang penuh ketidakstabilan ekonomi dan politik, pada 22 Juli 1944, Konferensi Moneter dan Keuangan Internasional di Bretton Woods, New Hampshire, Amerika Serikat, menghasilkan pembentukan Dana Moneter Internasional (IMF).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana nilai IDR ditentukan? Perubahan nilai IDR dapat dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan politik, seperti inflasi, tingkat pertumbuhan ekonomi, stabilitas politik, dan faktor-faktor global seperti kondisi pasar internasional.
Kendati demikian, pemerintah tetap akan menerima kunjungan Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde pada 1-2 September mendatang. Luhut memastikan tujuan kedatangan IMF kali ini tak sama seperti 1998.
"Tidak ada urusan soal pinjam meminjam apalagi minta advice kepada imf," katanya. "Mungkin IMF bisa minta saran ke kita bagaimana menangani krisis ekonomi khususnya di negara berkembang."
Diungkapkannya, perwakilan IMF pernah meminta kesediaan Presiden Jokowi menerima kunjungan Christina Lagarde. Mantan menteri keuangan Prancis itu ingin menyampaikan pandangan terkait kebijakan ekonomi pemerintah.
"Jadi tidak ada pikiran-pikiran kedatangan bos IMF itu untuk tujuan seperti 1998."
Ditegaskan Luhut, kedatangan Lagarde juga bukan dalam rangka mengintervensi pemerintahan Jokowi.
"Tidak ada yang bisa intervensi. Kami punya langkah yang jelas, terukur yang bisa kami pertanggungjawabkan kepada siapapun."
(mdk/yud)