Bos LinkAja: Penetrasi Fintech di Indonesia Masih Minim
Meski demikian, pertumbuhan pengguna LinkAja terjadi cukup signifikan. Pihaknya mencatat, sejak Maret hingga September pengguna LinkAja tumbuh empat kali lipat.
Direktur Utama Fintek Karya Nusantara (Finarya) atau LinkAja, Danu Wicaksana mengakui, hingga saat ini penetrasi platform fintech masih minim di Indonesia. Hal tersebut tergambar porsi transaksi fintech yang belum mencapai 10 persen dari total transaksi di Indonesia.
"Baik LinkAja ataupun yang lainnya itu belum sampai 10 persen dari total transaksi di Indonesia. Jadi kita sebenarnya juga masih mencoba mengembangkan market itu supaya lebih besar. Soal berapa persennya kita tidak tahu karena tidak pernah ada data yang keluar secara akurat," kata dia saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (30/9).
-
Bagaimana Finnet mendukung transformasi digital di Indonesia? Kami didukung dengan IT Infrastructure yang handal dan memiliki lisensi terlengkap di Perusahaan sejenis. Kami yakin Finnet dapat menjadi One Stop Solution yang tumbuh bersama mitra untuk bersama-sama mendigitalkan sistem pembayaran di Indoensia.
-
Apa yang ditawarkan Adira Finance di Jakarta Fair Kemayoran? Dalam rangka tema HUT tahun ini, yaitu Jakarta sebagai Kota Global Dengan Berjuta Pesona, Adira Finance hadirkan Kampung Adira di Jakarta Fair dengan tujuan menyediakan solusi finansial yang unik dan mempesona bagi para pengunjung melalui sinergi dengan ekosistem.
-
Kenapa OJK meluncurkan roadmap Fintech P2P lending? Peluncuran roadmap ini merupakan upaya OJK untuk mewujudkan industri fintech peer to peer (P2P) lending yang sehat, berintegritas, dan berorientasi pada inklusi keuangan dan pelindungan konsumen serta berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi nasional.
-
Bagaimana Adira Finance meningkatkan kearifan lokal di Jakarta Fair? Dengan menggabungkan tradisi dan inovasi, Kampung Adira menawarkan pengalaman menarik bagi pengunjung dengan berbagai aktivitas seperti mewarnai, engklek, parade promo, dan flashmob. Di warung sahabat yang berkolaborasi dengan mitra franchise Sahabat Adira, pengunjung juga dapat menikmati jajanan tradisional Betawi.
-
Kenapa Adira Finance hadir di Jakarta Fair Kemayoran? "Komitmen terhadap Pelanggan Harry Latif, Direktur Portofolio Adira Finance, menjelaskan bahwa kehadiran Adira Finance di Jakarta Fair Kemayoran adalah sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk terus mendekatkan diri dengan pelanggan melalui beragam solusi keuangan yang bersinergi dengan ekosistem. Upaya ini dilakukan agar pelanggan dapat merasakan pengalaman terbaik melalui produk inovatif serta berbagai program menarik."
-
Apa yang ditawarkan Adira Finance di Jakarta Fair Kemayoran 2024? "Pada perhelatan Jakarta Fair Kemayoran 2024, PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk. (Adira Finance) akan berpartisipasi dengan membuka booth Adira Finance di Open Space Booth No 6 yang diberi konsep "Kampung Adira." Acara ini akan berlangsung dari 12 Juni hingga 14 Juli 2024 di Jakarta International Expo. Komitmen terhadap Pelanggan Harry Latif, Direktur Portofolio Adira Finance, menjelaskan bahwa kehadiran Adira Finance di Jakarta Fair Kemayoran adalah sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk terus mendekatkan diri dengan pelanggan melalui beragam solusi keuangan yang bersinergi dengan ekosistem. Upaya ini dilakukan agar pelanggan dapat merasakan pengalaman terbaik melalui produk inovatif serta berbagai program menarik."
Meskipun demikian, dia menegaskan bahwa pertumbuhan pengguna LinkAja terjadi cukup signifikan. Pihaknya mencatat, sejak Maret hingga September pengguna LinkAja tumbuh empat kali lipat.
"Jadi sudah (tumbuh) 400 persen. Jadi memang target kita dari share holder itu memang sangat tinggi. Sampai akhir tahun harus naik kira-kira 600 persen lah," ungkapnya.
Jumlah pengguna LinkAja hingga saat ini sekitar lebih dari 32 juta. Dari total tersebut, sekitar 23-25 persen pengguna ada di wilayah Jabodetabek. "Memang uniknya kita itu adalah yang di Jabodetabek itu cuma 23 persen sampai 25 persen. Jadi Memang agak berbeda dengan pemain lain yang terkonsentrasi di kota besar, dimana kita itu cuma seperempatnya yang ada di Jabotabek," jelas Danu.
"Misalnya di Sumatera kita itu totalnya 22 persen. Tiap bulan memang pasti beda tapi maksudnya kita benar-benar Indonesia, tersebar di mana-mana di seluruh Indonesia. Bahkan kemarin kita tanya, misalnya di Maluku dan Papua, itu bahkan totalnya bisa 8 sampai 10 persen," imbuhnya.
Ke depan, perlu banyak hal yang harus dilakukan guna meningkatkan jumlah pengguna LinkAja. Tantangan yang dihadapi pihaknya seperti soal edukasi dan akses internet.
"Pertama pasti soal edukasi. Kedua akses internet juga harus diakui (masih kurang). Karena kita tujuannya bukan masyarakat yang sudah bankable dan ada di kota-kota besar, kita justru menyasar yang di luar sana nih," tandasnya.
Baca juga:
MRT Jakarta Seleksi Mitra Penyedia QR Code untuk Pembayaran Tiket
Bank Indonesia Target Gopay Hingga LinkAja Terapkan QRIS Mulai 1 Januari 2020
Ayopop Gandengn LinkAja untuk Tingkatkan Ekosistem Digital Pembayaran Tagihan
Jasa Marga Siapkan Sistem Pembayaran Tol Tanpa Berhenti
Bukopin Jadi Bank Swasta Pertama yang Bergabung dengan LinkAja
Resmi Kolaborasi, Bayar Go-Jek Bisa Pakai LinkAja
Kolaborasi dengan LinkAja, Ini Tanggapan Bos DANA