Bos MRT tegaskan pelemahan Rupiah tak bikin bengkak utang proyek
Dana pinjaman ialah dalam bentuk mata uang Yen.
Pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap USD tidak mempengaruhi nilai proyek Mass Rapid Transit (MRT). Sebab, perjanjian kredit loan agreement antara JICA dan pemerintah, dana pinjaman ialah dalam bentuk mata uang Yen.
"Risikonya sebetulnya enggak ada di kami. Nilai kontrak kan Yen. Pemerintah pusat bayarnya dalam bentuk Yen," ujar Direktur Utama PT MRT Jakarta, Dono Boestami, di Jakarta, Kamis (2/1).
-
Di mana MRT Jakarta berada? Terdapat enam kilometer jalur Mass Rapid Transit (MRT) di bawah tanah Jakarta.
-
Bagaimana MRT Jakarta dibangun? Koridor 1 MRT mulai beroperasi sejak 2019. Jalurnya sepanjang 16 kilometer. 10 kilometer jalur layang dan 6 kilometer di bawah tanah.
-
Kapan MRT mulai dibangun? Tahukah Anda jika MRT sebenarnya sudah dirintis sejak era Orde Baru, yakni tahun 1985.
-
Siapa yang meracuni MR? MR (14) pelajar MTs di Pacitan, Jawa Timur tewas usai menenggak kopi buatan ayahnya yang sudah dicampur racun sianida. Peristiwa itu terjadi pada 5 Januari 2024. Meski ada di kopi racikan sang ayah, racun itu ternyata dimasukkan oleh tetangga mereka, Ayuk Findi Antika (26) secara diam-diam.
-
Apa yang dilakukan MRT Jakarta untuk mendukung Misa Akbar Paus Fransiskus? "MRT Jakarta tetap melayani masyarakat dengan jam operasi normal yaitu pukul 05.00-24.00 WIB dengan selang waktu 5 menit pada jam sibuk (07.00-09.00 & 17.00-19.00) dan 10 menit di luar jam sibuk," kata Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (3/9).
-
Apa yang terjadi pada MR? MR (14) pelajar MTs di Pacitan, Jawa Timur tewas usai menenggak kopi buatan ayahnya yang sudah dicampur racun sianida.
Seperti diketahui, Pemprov menggelontorkan dana sebesar 15 miliar Yen untuk pembangunan tahap awal MRT. Sedangkan, jumlah total pembangunan MRT diperkirakan mencapai 140 miliar Yen.
Pemprov DKI Jakarta pun harus meminjam 125 miliar yen dari Jepang sebagai negara pengembang MRT pertama di dunia. Untuk mengembalikan utang sebesar 125 miliar yen, Pemprov DKI Jakarta butuh waktu 40 tahun untuk mengembalikan utang tersebut.
Gubernur Bangkok Thailand, Sukhumbhand Paribatra mendukung penuh program Pemprov DKI membangun moda Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta. Menurut Sukhumbhand, sebagai ibu kota dengan tingkat kemacetan yang tinggi, sudah saatnya Jakarta memiliki transportasi massal seperti MRT.
Sebagai kota yang sudah lebih dulu memulai, Sukhumbhand memberi beberapa masukan kepada Jokowi terkait pembangunan MRT. Terutama saat menanggapi reaksi negatif masyarakat yang pasti khawatir proyek ini membuat macet di Jakarta makin menggila.
"Di Bangkok reaksi pertama tidak terlalu bagus, kita bicara tentang 20 tahun lalu. Banyak orang yang tentang sky train. Karena itu akan menghancurkan sky line. Tapi masyarakat perlu waktu untuk beradaptasi dengan hal-hal baru. Sekarang sky train telah menjadi angkutan yang paling sukses mengangkut 700 ribu penumpang per hari," jelas Sukhumbhand.
(mdk/bim)