Bos Pertamina: Kita kembangkan Sambu supaya Petral tak ngeluh
"Petral ngeluh terus, kok Sambu belum jadi-jadi juga," ucap Karen.
Pulau Sambu yang merupakan fasilitas distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) tertua di Indonesia, kini dikembangkan lagi oleh PT Pertamina. Rupanya, revitalisasi itu disusupi agenda lain, selain memperkuat cadangan migas nasional.
Direktur Utama Pertamina Galaila Karen Agustiawan mengungkapkan, anak usahanya PT Pertamina Trading Energy Limited (Petral), sudah kerap mengeluh. Petral sangat berambisi meningkatkan intensitas perdagangan di regional, tapi untuk mewujudkannya butuh sokongan fasilitas Sambu.
"Petral ngeluh terus, kok Sambu belum jadi-jadi juga, padahal ini untuk menangkap peluang bisnis di Asia Tenggara," ujarnya di Pulau Sambu, Kota Batam, Rabu (12/2).
Anak usaha yang berkantor pusat di Singapura itu kini diharapkan bisa mewujudkan mimpinya. Karen secara spesifik mengingatkan Direktur Utama Petral Bambang Irianto agar segera memakai Sambu ketika fasilitas itu rampung direvitalisasi pada 2016.
"Nah, sekarang Sambu sudah groundbreaking," kata Karen, disambut senyum Bambang di hadapannya.
Pertamina siap menggenjot kapasitas penyimpanan BBM di Sambu hingga 300.000 kiloliter (kl). Pulau kecil milik perusahaan pelat merah ini dilengkapi fasilitas pencampuran solar dan MFO (premium) standar internasional.
Dengan pasokan lebih besar, Petral bisa memanfaatkannya untuk berdagang hasil migas, tanpa terlalu mengandalkan Pelabuhan Singapura.
Petral adalah anak usaha Pertamina paling disorot. Banyak pihak menuding perusahaan ini sekadar tempat mafia migas. Proses impor minyak perusahaan ini dianggap tidak transparan, dan merugikan pemerintah.
Pertamina membantah tudingan itu. Juru bicara perusahaan pelat merah tersebut, Ali Mundakir, menegaskan Petral beroperasi di Singapura karena biaya operasionalnya lebih murah. Apalagi Negeri Singa itu adalah pusat perdagangan minyak penting di Asia Pasifik.
Selain itu, dengan keberadaaan Petral, maka risiko bisnis impor migas, misalnya ada kebocoran kapal tanker, tak langsung ditanggung Pertamina. "Kita tetap butuh lini perdagangan seperti Petral," tandasnya.
Baca juga:
Pertamina: Harga elpiji 12 Kg akan naik tiap Januari dan Juli
Effendi tantang buka isu suap Pertamina ke PDIP soal SKK Migas
Pertamina gelontorkan Rp 4,1 T buat 7 proyek hilir
Menengok 'POM Bensin raksasa tengah laut' Pulau Sambu
Pertamina warisi 'POM Bensin Tengah Laut' dari kolonial Belanda
-
Kenapa Pertamina terus berupaya meningkatkan produksi Migas? “Kami berterima kasih atas dukungan DPR, karena ini merupakan komitmen kita bersama untuk memberikan suplai yang cukup bagi masyarakat hingga akhir tahun yang tinggal satu setengah bulan lagi,” pungkas Nicke.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas di dalam negeri? Sepanjang tahun 2023, Pertamina melakukan berbagai inovasi bisnis dan meningkatkan produksi migas dalam negeri serta berkiprah ke luar negeri, sebagai upaya kami untuk menambah produksi migas bagi Indonesia, menumbuhkan ekosistem energi transisi serta mengembangkan partnership dengan berbagai mitra bisnis yang kredibel.
-
Siapa yang menjadi Dirut Pertamina? Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati kembali masuk dalam daftar 100 wanita berpengaruh dunia (The World’s 100 Most Powerful Women) versi Forbes tahun 2023.
-
Di mana Pertamina menyalurkan Pertalite? Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.