Bos Pertamina: Total Anak dan Cucu Usaha Ada 142, Paling Banyak di Hulu
PT Pertamina menyatakan saat ini pihaknya memiliki total anak dan cucu usaha sebanyak 142 perusahaan. Paling banyak anak dan cucu usaha ini berada di sektor hulu. Nicke menambahkan Pertamina siap melakukan perampingan anak dan cucu usaha seperti arahan pemerintah. Saat ini pihaknya sedang dalam proses evaluasi.
PT Pertamina menyatakan saat ini pihaknya memiliki total anak dan cucu usaha sebanyak 142 perusahaan. Paling banyak anak dan cucu usaha ini berada di sektor hulu.
"Total anak dan cucu perusahaan itu ada 142, termasuk yang paling banyak di Hulu. Karena setiap wilayah kerja itu harus dalam satu perusahaan, ketentuannya seperti itu," ujar Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, saat ditemui di Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/12).
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendukung Kemandirian Ekonomi Nasional? Nicke Widyawati menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan untuk Kategori Kemandirian Ekonomi yang diberikan kepadanya Menurutnya, kemandirian ekonomi tidak terlepas dari kemandirian energi, karena energi adalah katalis untuk pertumbuhan ekonomi suatu negara.
-
Apa peran utama Pertamina dalam membangun ketahanan energi di Indonesia? Pertamina berperan dalam menjaga ketahanan energi nasional sekaligus menjadi pemimpin dalam transisi energi, guna mendukung pencapaian target net zero emission (NZE) Indonesia.
-
Apa yang diluncurkan Pertamina di Indonesia Sustainability Forum? Pertamina secara resmi meluncurkan Sustainability Academy dan Sustainability Center pertama di Asia untuk skala perusahaan migas dalam gelaran Indonesia Sustainability Forum (ISF) di Park Hyatt Hotel, Jakarta Kamis, (7/9).
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
-
Apa saja penghargaan yang diterima Pertamina? Dua kategori penghargaan yang berhasil diraih Pertamina adalah Kategori Mitra dengan Inovasi Terbanyak dan Kategori Mitra dengan Komitmen Pendanaan Terbanyak.
Nicke menambahkan Pertamina siap melakukan perampingan anak dan cucu usaha seperti arahan pemerintah. Saat ini pihaknya sedang dalam proses evaluasi.
"Pertamina diberi waktu 1 bulan untuk melakukan review, insha allah tahun depan kita sudah ada gambaran bagaimana rencana restrukturisasinya," tuturnya.
Bos PLN Siap Rampingkan 50 Anak dan Cucu Usaha
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyatakan siap merampingkan anak hingga cucu usaha. PLN menargetkan proses perampingan bisa selesai Februari 2020.
Plt Direktur Utama PLN, Sripeni Inten Cahyani, mengatakan saat ini perseroan memiliki total 50 anak hingga cicit usaha. Di mana, anak usaha berjumlah 11 perusahaan.
"Kebanyakan IPP (Independent Power Producer) ya karena satu perusahaan satu lokasi pembangkit," ujarnya di istana negara, Jakarta, Jumat (13/12).
Sripeni memastikan anak hingga cucu usaha PLN tidak menyimpang dari bisnis inti perseroan. "Kebanyakan dari anak perusahaan adalah kepanjangan proses bisnis. Tidak ada yang menyimpang. Misal PLN punya hotel, tidak ada. PLN punya rumah sakit, tidak. Jadi PLN semua ini adalah kepanjangan dari proses bisnis PLN," tuturnya.
Ke depan, pihaknya akan mengevaluasi anak dan cucu usaha ini. Apakah sudah menjalankan fungsi sesuai tujuan pembentukan. "Kami juga evaluasi terutama kondisi kesehatan."
Garuda Indonesia Kaji Ulang Anak dan Cucu Usaha
Maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengaku akan mengkaji ulang dan mengevaluasi secara menyeluruh keberadaan anak dan cucu usaha. Perusahaan akan lebih memfokuskan bisnis anak usaha yang menunjang bisnis utama yaitu penerbangan.
Langkah ini seiring Keputusan Menteri BUMN terkait Penataan Anak dan Cucu Perusahaan sesuai Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-315/MBU/12/2019 tentang Penataan Anak Perusahaan atau Perusahaan Patungan di Lingkungan Badan Usaha Milik Negara, yang ditetapkan tanggal 12 Desember 2019.
Plt Direktur Utama Fuad Rizal mengatakan, pihaknya akan mendukung sepenuhnya Keputusan Menteri BUMN terkait penataan anak dan cucu perusahaan. "Garuda Indonesia (Persero) bersama Dewan Komisaris akan melakukan review serta evaluasi secara menyeluruh," jelas dia.
Dia pun memastikan komitmen bahwa saat ini pihaknya telah menghentikan pengembangan dan meninjau ulang pendirian anak / cucu perusahaan yang baru, yang tidak sesuai dengan core bisnis penerbangan.
Saat ini, Garuda Indonesia memiliki 7 anak perusahaan dan 19 cucu perusahaan dengan berbagai bidang usaha seperti Low Cost Carrier, Ground Handling, Inflight Catering, Maintenance Facility, Jasa Teknologi Informasi, Jasa Reservasi, Perhotelan, Transportasi Darat, E-commerce and Market Place, Jasa Expedisi Cargo, Tour & Travel.