Bos Transjakarta Kebut Transformasi Digital di Tengah Pandemi Covid-19
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), Sardjono Jhony Tjitrokusumo menekankan kepada seluruh pegawainya untuk bekerja dengan pola berpikir bagaimana mencegah krisis dan menjawab tantangan di tengah pandemi Covid-19.
Transjakarta terus berinovasi demi menyesuaikan pelayanannya di tengah pandemi Covid-19. Maklum saja, Transjakarta menjadi moda transportasi andalan masyarakat Jakarta dan sekitarnya.
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), Sardjono Jhony Tjitrokusumo menekankan kepada seluruh pegawainya untuk bekerja dengan pola berfikir bagaimana mencegah krisis dan menjawab tantangan di tengah pandemi Covid-19.
-
Apa tujuan dari perpanjangan jam operasional Transjakarta? Perpanjangan jam operasional armada bus Transjakarta diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya kepadatan pelanggan setelah laga berlangsung. Sehingga, masyarakat yang menonton bisa kembali ke rumahnya masing-masing dengan cepat.
-
Bagaimana cara Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dikawal? Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan.
-
Kapan uji coba Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dilakukan? Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kenapa Transjakarta memperpanjang jam operasionalnya? Perpanjangan jam layanan dilakukan untuk mendukung akses mobilitas masyarakat yang ingin menonton secara langsung pertandingan itu di GBK.
-
Transjakarta apa saja yang akan dihapus dari aset Pemprov DKI? Merek Bus Transjakarta yang akan masuk kandang alias dihapus dari aset Dishub DKI Jakarta adalah: Zhongtong, Yutong, Hino, Mercedes, Hyundai, Komodo, Ankai, dan Inobus.
-
Apa saja yang disediakan Transjakarta untuk memudahkan mobilitas jemaat yang akan menghadiri Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK? Selain menyediakan kantong parkir, pihak Transjakarta juga melakukan penambahan total 300 unit armada saat Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK. Dukungan ini, kata Ayu diharapkan bisa memudahkan mobilitas masyarakat yang ingin menghadiri Misa Agung bersama Paus Fransiskus.
"Dalam hal ini, transformasi dari berbagai sisi tentunya sangat dibutuhkan agar dapat menyesuaikan diri dengan kondisi dan tetap memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan setia," kata Sardjono di Jakarta, Selasa (27/7).
Langkah selanjutnya menjadi katalis bagi Transjakarta untuk mempercepat transformasi digital dan transformasi kelembagaan. Salah satunya dengan penyediaan fasilitas wi-fi.
Dikatakan Sardjono, saat ini Transjakarta sudah mulai melakukan transformasi secara digital, mulai dari wi-fi berkecepatan tinggi, tanpa batas kuota dan tanpa bayar, serta aplikasi TIJE dengan segudang fitur canggih.
Selanjutnya
Lalu, penerapan face recognition yang telah diterapkan di lingkup kantor pusat PT Transjakarta, Cawang, Jakarta Timur dan akan segera diterapkan bagi pelanggan sebagai akses memasuki halte.
"Transformasi ini masih akan terus berlanjut. Tidak hanya sebagai upaya bertahan dan melawan wabah, tetapi sebagai jembatan bagi Transjakarta untuk terus berkembang dan beradaptasi mengikuti perkembangan tren dan teknologi yang terus berkembang dari waktu ke waktu," kata Sadjono seperti diucapkan dalam ‘CEO Leadership in New Normal & Virtual Awarding 2nd Indonesia Best CEO Awards 2021.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)