BPS: Produksi industri manufaktur RI naik di triwulan 1-2016
Produksi industri farmasi, obat kimia, dan obat tradisional naik sebesar 10,5 persen.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang pada triwulan I 2016 meningkat sebesar 4,08 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Untuk industri mikro dan kecil juga meningkat 5,91 persen dibandingkan periode yang sama di 2015.
Kepala BPS, Suryamin mengatakan, kenaikan tersebut disebabkan naiknya produksi industri farmasi, produk obat kimia, dan obat tradisional sebesar 10,5 persen. Kemudian industri barang galian bukan logam meningkat 8,58 persen dan industri logam dasar naik 7,61 persen.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Dimana BPOM mendorong industri obat dan makanan untuk memproduksi produk ramah lingkungan? Selain menyelenggarakan forum dialog, dalam rangkaian kegiatan puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini, BPOM memberikan apresiasi kepada industri obat dan makanan yang proaktif menerapkan produksi berkelanjutan berwawasan lingkungan.
-
Apa yang ditemukan di Kawasan Industri Batang? Pada tahun 2019, seorang arkeolog asal Prancis bernama Veronique de Groot menemukan sebuah situs diduga candi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang.
-
Apa yang dimaksud dengan proses produksi? Proses produksi adalah sebuah kegiatan industri atau kegiatan manufaktur yang dimulai dengan cara mengangkut bahan mentah dari inventaris pabrik, ke titik kerja pabrik dan diakhiri dengan pengangkutan produk jadi ke tempat penyimpanan pertama.
-
Bagaimana PT Astra Agro Lestari Tbk mengembangkan industri perkebunan di Indonesia? Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan) mulai mengembangkan industri perkebunan di Indonesia sejak lebih dari 30 tahun yang lalu.
"Sedangkan industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia, turun 10,85 persen. Juga industri listrik turun 9,97 persen dan industri pakaian jadi turun 9,97 persen," kata Suryamin di kantornya, Jakarta, Senin (2/5).
Meski begitu, lanjutnya, dibandingkan triwulan IV 2015, pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang mengalami penurunan sebesar 1,41 persen. Suryamin menilai hal ini wajar karena hasil produksi di awal tahun memang kecil, dan akan meningkat di kuartal III dan IV.
"Ini memang hampir selalu menurun dulu kalau dibandingkan pada kuartal IV tahun sebelumnya. Tapi ini akan kembali meningkat mendekati akhir tahun," imbuhnya.
Namun, untuk industri manufaktur mikro dan kecil justru mengalami peningkatan dibandingkan dengan kuartal IV 2015, sebesar 0,76 persen.
Produksi yang mengalami peningkatan adalah industri kertas dan barang dari kertas naik 13,95 persen. Kemudian industri komputer, barang elektronik dan optik naik 13,35 persen serta mesin dan perlengkapan naik 12,37 persen.
Baca juga:
Panasonic targetkan penjualan televisi capai 300.000 unit tahun ini
Mengintip pembuatan jam tangan super mewah Zenith
Industri Bekasi babak belur, pengusaha kabur buruh diganti mesin
Jokowi fokus kembangkan industri serap tenaga kerja lulusan SD
Pabrik kedua Toyota senilai Rp 2,3 triliun di Karawang beroperasi
Perusahaan ban asal China bangun pabrik senilai Rp 6,7 T di Cikampek
Bakal punya pabrik, TiPhone targetkan untung besar di bisnis ponsel