BRI Beri Kredit Skema Khusus Pembiayaan Motor Listrik untuk Pegawai PLN
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menggandeng Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam program Trade In Electric Motorcycle. Program ini juga berlaku bagi pegawai PLN. Di mana, BRI menyediakan skema khusus pembiayaan motor listrik khusus karyawan.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menggandeng Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam program Trade In Electric Motorcycle. Program ini juga berlaku bagi pegawai PLN. Di mana, BRI menyediakan skema khusus pembiayaan motor listrik khusus karyawan.
Program ini sebagai bentuk dukungan agar memudahkan masyarakat beralih menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan, dengan mengurangi penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM).
-
Bagaimana PLN mendukung transisi energi di Indonesia? Dalam 2 tahun terakhir, PLN telah menjalankan berbagai upaya transisi energi. Di antaranya adalah membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) pembangkit batubara, mengganti 1,1 GW pembangkit batubara dengan EBT, serta menetapkan 51,6% penambahan pembangkit berbasis EBT.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Apa saja jenis motor listrik yang dibuat di Indonesia? Berikut adalah daftar motor listrik asli buatan Indonesia 1. Elvindo Elvindo, atau dikenal sebagai Electric Vehicle Indonesia, berbasis di Cikupa, Tangerang, Banten. Varian produknya termasuk Rama, Shinta, dan Arjuna, yang masing-masing memiliki desain unik dan dapat mencapai kecepatan hingga 60 km/jam. 2. Selis Selis menawarkan berbagai jenis kendaraan listrik, termasuk motor listrik seperti Go-Plus, E-Max, Neo Scootic, New Balis, Bromo-Solar Energy, dan Agats. Motor listrik Selis dilengkapi dengan baterai berkualitas tinggi yang memungkinkan jarak tempuh hingga 50 km dengan satu baterai dan bisa dua kali lipat dengan dua baterai. 3. Viar Viar N1 adalah salah satu motor listrik yang menjadi pilihan menarik dengan desain retro dan lampu depan berbentuk kotak. Dilengkapi dengan baterai lithium-ion berkapasitas 60 V 23 Ah, motor ini dapat melaju hingga 55 km dengan kecepatan maksimum mencapai 60 km/jam. Produsen motor Rakata memiliki pabrik perakitan di Tangerang, Banten, serta kantor pusat di Jakarta Selatan. 4. Rakata Motor sport Rakata dapat mencapai kecepatan maksimal 85 km/jam berkat dinamo penggerak berkapasitas 2.000 watt dan mampu menaklukkan tanjakan hingga 30 derajat. 5. Gesits Gesits adalah motor listrik yang dikembangkan sejak tahun 2018 oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), hasil kerjasama antara PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi dan PT GESITS Technologies Indo. Dilengkapi dengan baterai 72 volt 20 Ah, motor ini mampu menempuh jarak hingga 100 kilometer dalam satu pengisian daya, dengan desain bodi yang tegas dan sporty.
-
Bagaimana peran Indonesia dalam rantai pasokan baterai kendaraan listrik global? Indonesia dapat terus memperkuat perannya sebagai pemain kunci dalam rantai pasokan baterai EV global, tidak hanya memenuhi permintaan domestik tetapi juga kontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan global akan nikel berkualitas tinggi.
-
Mengapa banyak motor listrik asli Indonesia yang diluncurkan? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
Direktur Konsumer BRI, Handayani, mengatakan proses penukaran motor konvensional pekerja PLN, dilakukan dengan penjualan motor lama milik pekerja. Ini melalui kerjasama dengan dealer rekanan yang akan menyerap seluruh penjualan motor bekas.
"Perhitungannya adalah harga jual motor bekas, akan dijadikan Down Payment (DP) untuk motor listrik yang baru, kemudian sisa kekurangannya akan menjadi plafon kredit Kendaraan Bermotor BRI (KKB BRI)," kata dia pada acara peresmian program motor listrik, di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Jumat (6/12).
Melalui KKB BRI, bank BUMN ini berkomitmen memberikan berbagai kemudahan dan keuntungan bagi konsumen, untuk mendapatkan kendaraan yang diimpikan.
Jenis motor listrik yang disediakan adalah merk Viar dan Selis. Sementara, untuk jangka waktu kredit motor hingga 3 tahun, sedangkan untuk mobil cicilan dapat dilakukan hingga 6 tahun.
Untuk pembayaran angsuran pertamanya, bisa dibayarkan 1 bulan setelah realisasi kredit dan debitur mendapatkan asuransi kerugian minimal Total Loss Only (TLO).
Pembiayaan motor listrik yang dilakukan oleh BRI ini sebagai bentuk untuk menerapkan sustainable finance, dengan menyalurkan pembiayaan terhadap kendaraan listrik rendah karbon. "Hingga akhir September 2019, Bank BRI berhasil menyalurkan kredit kendaraan bermotor senilai Rp 4,1 triliun, yang mengalami pertumbuhan sebesar 34 persen per tahun." Kata Handayani.
Lewat Program Ini, PLN Ajak Masyarakat Beralih Pakai Motor Listrik
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), menggelar program Trade In Electric Motorcycle atau motor listrik (molis), yang bertema Tukarkan Motor Lamamu, Bawa Pulang Molismu.
Program ini bertujuan untuk ikut andil dalam mengurangi emisi karbon di Indonesia, dan menerapkan gaya hidup elektrik (Elektrifying Lifestyle) kepada masyarakat Indonesia.
Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani, memaparkan program itu merupakan salah satu bentuk dukungan nyata PLN, dalam mendukung Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019, tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.
"PLN ingin mengajak masyarakat mulai menggelorakan "Elektrifying Lifestyle", salah satunya dengan beralih menggunakan motor listrik," kata Sripeni, di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Jumat (6/12).
PLN secara perdana sudah menyediakan 1.000 motor listrik, yang akan tersebar di seluruh wilayah di Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua.
Sementara, untuk penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), pihaknya sudah menyiapkan pengisian di empat lokasi di Indonesia di 2020. Lokasinya seperti di Jakarta, Bali, Banten dan Bandung.
"Masyarakat nanti tidak perlu khawatir, karena PLN sudah menyiapkan SPKLU berjumlah 7000 titik lokasi di Indonesia," jelasnya.
Dia berharap program ini bisa berkembang dan dilakukan secara bertahap, agar mencapai hasil yang maksimal. Meskipun, saat ini produsen listrik sedikit kewalahan dalam memproduksi jumlah motor listrik.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)