Bulan depan, Pertamina lakukan penyesuaian harga jual Premium
"Akhir Maret nanti kita akan bicarakan dengan Kementerian (ESDM)."
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Dwi Soetjipto mengatakan bakal melakukan penyesuaian harga jual Premium pada April mendatang. Saat ini pihaknya sedang melihat tren harga minyak sebelum melakukan perhitungan kembali harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium.
"Kita melakukan beberapa exercise sekarang, dan akhir Maret nanti kita akan bicarakan dengan Kementerian (ESDM)," kata Dwi di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (14/3).
-
Kapan Pertamina menyesuaikan harga BBM? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Mengapa Pertamina menyesuaikan harga BBM? Pertamina menyesuaikan harga BBM untuk mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga jual BBM non subsidi? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
-
Bagaimana Pertamina memastikan harga BBM tetap kompetitif? “Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,” ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso. Fadjar menambahkan di tengah fluktuasi harga minyak dunia, Pertamina terus berupaya menjaga kinerja rantai pasoknya, termasuk fleksibilitas memperoleh minyak mentah (crude oil) sehingga harga produk BBM bisa tetap kompetitif.
-
Bagaimana cara Pertamina memastikan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran? ia menambahkan, Pertamina Patra Niaga terus mendukung upaya pemerintah agar penyaluran BBM subsidi tepat sasaran. Dengan cara melakukan pendataan pengguna BBM Subsidi melalui pendaftaran QR Code pada laman www.subsiditepat.mypertamina.id.
Menurut Dwi, saat ini memang ada tren kenaikan harga minyak dunia hingga mencapai USD 41 per barel. "Memang belakangan ini ada trend naik ya, sampai sekarang USD 40 sampai USD 41 per barel, kita harapkan bila tidak ada yang terlalu drastis kita akan bisa menyesuaikan," tutur Dwi.
Dwi memproyeksi harga Premium bisa disesuaikan bulan April mendatang. "(Maret ini turun?) April," singkat Dwi.
"Penentuannya di akhir maret, kita lihat perkembangan tinggal beberapa hari yang akan datang," imbuhnya.
Menurut Dwi, kisaran harga Premium akan dilihat bukan dari harga terakhir melainkan dari evaluasi tiga bulan sebelumnya dan potensi harga minyak ke depan.
"Kita sudah janji bukan cuma di titik terakhirnya, tapi di 3 bulan, 3 bulan yang lalu dan potensi ke depan seperti apa, 3 bulan lalu sempat turun rendah dan itu harus jadi kalkulasi kita," tutup Dwi.
Baca juga:
MTI: Subsidi angkutan umum kewajiban pemerintah, bukan beban
Pertamina: Harga Solar tetap sama meski subsidi dicabut
ESDM minta varian solar baru Pertamina dicampur 20 persen biodiesel
ESDM: Evaluasi tiga bulan buat harga BBM tak seperti 'rollercoaster'
Harga minyak anjlok, Pertamina dinilai untung besar dari jual BBM