Buruh tuding penurunan harga BBM untuk tutupi kerugian Pertamina
Menurut dia, kerugian Pertamina bukan karena penjualan Premium tetapi adanya kesalahan manajemen.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menuding rencana Pemerintah menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) hanya untuk menutupi kerugian PT Pertamina (Persero) yang mencapai Rp 12 triliun. Menurut dia, kerugian Pertamina bukan karena penjualan Premium tetapi adanya kesalahan manajemen.
"Kita tidak ingin ketika pemerintah merubah harga BBM, itu mengkaitkan dengan kerugian Pertamina. Karena itu adalah miss management, korupsi, tata kelola yang tidak baik, sistem distribusi yang panjang, masih impor yang berlebihan, tidak membangun kilang baru, itu kesalahan management, itu mengakibatkan kerugian," ujar Said kepada wartawan saat acara catatan akhir tahun di Jakarta, Rabu (23/12).
-
Kenapa harga BBM di Singapura tinggi? Penerapan tarif pajak yang lebih tinggi telah menaikkan harga minyak di negara kecil tersebut.
-
Siapa yang mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM subsidi? Dilansir dari Antara, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pernah mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM bersubsidi.
-
Kapan subsidi BBM mulai diterapkan di Indonesia? Akan tetapi sejak tahun 1974-1975 keadaan berubah dari memperoleh LBM menjadi mengeluarkan subsidi BBM," demikian penjelasan dalam buku terbitan Biro Humas dan HLN Pertamina.
-
Kapan Pertamina menyesuaikan harga BBM? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Mengapa Pertamina menyesuaikan harga BBM? Pertamina menyesuaikan harga BBM untuk mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
-
Apa yang ingin dicapai dengan mengalihkan subsidi BBM? Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya," tegasnya di Jakarta, Senin (5/8)."Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan," kata Rachmat.
Said menegaskan pemerintah dan Pertamina saat ini tengah membebankan kerugian korporasi ke masyarakat dengan menjual harga Premium yang tinggi. "Karena itu kita minta berapa pun nanti diturunkan dikaitkan dengan masih adanya kerugian pertamina," tegas dia.
Selain itu, lanjut Said, pemerintah harusnya tetap memberikan subsidi kepada masyarakat meskipun adanya penurunan harga yang akan diumumkan di Istana Kepresidenan, Jakarta. Selama ini, pemerintah selalu berdalih BBM subsidi dikonsumsi oleh orang-orang kaya. Sikap ini, kata dia, provokatif dan rasis harusnya semua strata sosial masyarakat tak dijadikan alasan mencabut subsidi.
"Orang kaya bayar pajak mahal, wajar dapat perlakuan yang sama dengan orang miskin, orang miskin juga harus dijaga. Faktanya ada 86 juta pengguna sepada motor. Tidak mungkin orang kaya yg gunakan BBM saja," pungkas dia.
(mdk/sau)