Capaian Bank BRI dalam Mengembangkan UMKM Lokal di 2020
Selama pandemi Covid-19, Bank Rakyat Indonesia (Bank BRI) ikut mengambil peran dalam rangka pemulihan ekonomi nasional. Sampai tanggal 16 Desember 2020, BRI telah menyalurkan subsidi bunga kredit UMKM senilai Rp 5,46 triliun.
Selama pandemi Covid-19, Bank Rakyat Indonesia (Bank BRI) ikut mengambil peran dalam rangka pemulihan ekonomi nasional. Sampai tanggal 16 Desember 2020, BRI telah menyalurkan subsidi bunga kredit UMKM senilai Rp 5,46 triliun.
Angka ini setara 76,6 persen dari realisasi penyaluran subsidi bunga kredit UMKM secara nasional yang berjumlah Rp 7,12 triliun. Selain itu, BRI juga sudah menyalurkan kembali (leverage) dana penempatan pemerintah di bank Himbara kepada para debitur yang membutuhkan.
-
Kenapa Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo? Bank BRI banyak membantu masyarakat agar bisa terus bertahan dan meningkatkan perekonomian petani jambu kristal.
-
Kenapa BRI mendukung UMKM? Koordinator Rumah BUMN BRI Yogyakarta S. Condro Rini (34) sangat menyadari bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, mendorong pelaku UMKM untuk terus maju dan berkembang salah satunya lewat Rumah BUMN, merupakan pekerjaan besar dan mulia.
-
Bagaimana cara Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo selain bantuan permodalan? Bank BRI membantu petani jambu kristal di sini dengan menghadirkan layanan digital dan pelatihan pengolahan jambu kristal.
-
Bagaimana The Banker menilai kinerja BRI? Dalam situs resminya The Banker melakukan pemeringkatan Top 1000 World Banks 2023 mengacu pada pencapaian kinerja keuangan pada 2022. Adapun aspek penilaian diantaranya terdiri dari sisi balance sheet, income statement, dan capital adequacy.
-
Bagaimana BRI mengakselerasi penyaluran KUR kepada UMKM di Indonesia? Strategiitu melalui konsep revitalisasi tenaga pemasar mikro yang merupakan financial advisor dengan konsep penguasaan ekosistem suatu wilayah.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
Dari penempatan dana pemerintah Rp 15 triliun, BRI telah menyalurkan pinjaman nasabah senilai Rp 136,7 triliun.
"BRI berhasil menyalurkan pinjaman kepada nasabah senilai Rp136,7 triliun atau lebih dari 9 kali lipat nilai penempatan dana pemerintah," kata Direktur Utama Bank BRI, Sunarso dalam keterangan persnya, Jakarta, Jumat (8/1).
Selain itu, sampai tanggal 27 Desember 2020, BRI telah memberikan penjaminan kredit untuk pinjaman UMKM senilai Rp 8,34 triliun. Pinjaman tersebut diberikan kepada 13.808 debitur UMKM.
Melalui penjaminan ini, portofolio kredit UMKM BRI tetap terjaga meski kondisi bisnis para debitur tengah terdampak pandemi. Sementara itu, BRI juga telah menyalurkan Rp18,5 triliun dana Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) kepada 7,7 juta debitur di seluruh Indonesia.
Dana BPUM yang disalurkan BRI setara 65,2 persen dari total pagu BPUM yang disediakan yakni Rp 28,3 triliun untuk 11,8 juta debitur. "Penyaluran BPUM jelas membantu pelaku UMKM agar tetap bertahan dan kembali bangkit dari dampak pandemi," kata dia.
Sebagai bank yang berfokus pada segmen UMKM, BRI memastikan tetap melanjutkan kontribusi bagi upaya pemulihan kondisi ekonomi nasional pada 2021. Pihaknya optimis keberlanjutan penyaluran berbagai insentif dan relaksasi bagi masyarakat tahun ini. Sehingga akan berdampak positif bagi perekonomian nasional, dan bisnis perusahaan secara khusus.
Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro dan Super Mikro sampai 28 Desember 2020 mencapai Rp 125,44 triliun. Terbagi menjadi dua yaitu dari Rp 116,9 triliun KUR Mikro dengan jumlah debitur 4,35 juta. Sementara Rp 8,54 triliun diberikan bagi 972 ribu debitur KUR Super Mikro.
Dari sisi restrukturisasi kredit BRI telah memberikan keringanan kepada 2,8 juta para debitur terdampak Covid-19 mencapai yang nilainya mencapai Rp 218,6 triliun. Pemberian restrukturisasi ini akan dilanjutkan BRI, sesuai keputusan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang memperpanjang masa pemberian relaksasi kredit hingga 2022 bagi debitur terdampak dan memenuhi kriteria.
Dalam penyaluran bantuan sosial (bansos), sepanjang 2020 BRI telah membantu penyaluran insentif untuk 3,8 juta Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan. Nilai bantuan yang difasilitasi penyalurannya oleh BRI mencapai Rp15 triliun.
Ada pula penyaluran bansos sembako senilai Rp 13,3 triliun untuk 7,1 juta masyarakat yang berhak, dan total Rp 802 miliar dana desa bagi 770 ribu penerima. Kemudian, BRI ikut berpartisipasi dalam menyalurkan bansos tunai senilai total Rp 1,6 triliun untuk 528 ribu penerima, dan BST bagi 3,1 juta orang dengan jumlah Rp 1,5 triliun.
(mdk/azz)