Cegah Krisis Pangan, Sri Mulyani Diminta Kembalikan Anggaran Kementan
Ketua Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDIP Sudin mengatakan, apa yang disampaikan Mentan terkait besarnya pemotongan anggaran maka strategi dan pemotongannya adalah ingin mengembalikan pagu 2021 ke pagu 2020 karena nilainya hampir sama.
Ketua Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDIP Sudin meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk mengembalikan anggaran Kementan jika tidak maka Indonesia kemungkinan akan kekurangan pangan. Menurutnya, apa yang disampaikan Mentan terkait besarnya pemotongan anggaran maka strategi dan pemotongannya adalah ingin mengembalikan pagu 2021 ke pagu 2020 karena nilainya hampir sama.
"Saya berharap terbuka hatinya Menteri Keuangan untuk mengembalikan lagi anggaran tersebut ke Kementerian Pertanian. (Jika tidak) kita akan bisa terjadi rawan pangan dan kekurangan pangan," kata Sudin dalam Raker bersama Menteri Pertanian, Senin (25/1).
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Apa yang menjadi harapan Irjen Kementan terhadap Petani dan ASN Kementan? “Kita semuanya mari bersama-sama melakukan peningkatan kinerja dan produktivitasnya sehingga harapan pemerintah serta harapan masyarakat bisa terwujud dan segala sesuatunya bisa terlaksana untuk kesejahteraan masyarakat,” seru Irjen Setyo.
-
Kenapa Kementerian ATR/BPN menyerahkan sertipikat aset BUMN dan Pemda di Kalimantan Timur? Menteri ATR/BPN telah menyelamatkan aset-aset negara melalui program sertifikasi tanah aset Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto menyerahkan sejumlah sertipikat aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dalam hal ini PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero), dan sertipikat aset Pemerintah Daerah (Pemda) di wilayah Kalimantan Timur. Penyerahan tersebut berlangsung di Hotel Mercure Samarinda, pada Kamis (3/8/2023). Adapun sertipikat aset BUMN yang diserahkan, yaitu 24 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara; 3 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Barat; dan 38 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Selatan. Sementara itu, sertipikat aset Pemda yang diserahkan antara lain 7 sertipikat bagi Pemerintah Kota Balikpapan; 3 sertipikat bagi Pemerintah Kota Samarinda; dan 2 sertipikat bagi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.
-
Kapan Mutiara Baswedan menyelesaikan pendidikannya? Tahun 2020 lalu, Mutiara pun akhirnya lulus dan diwisuda. Meskipun saat itu wisuda dilakukan secara daring, hal ini tak membuat kebahagiaan keluarga ini berkurang. Dalam potret ini, Anies pun tampak bangga dan mencium pipi putrinya yang akhirnya menyelesaikan pendidikannya.
Adapun Berdasarkan Surat Menteri Keuangan, Kementan diminta melakukan penghematan belanja APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) 2021 sebanyak Rp6,33 triliun, sehingga total anggaran yang semula sebesar Rp21,84 triliun berubah menjadi Rp15,51 triliun.
Sudin sangat menyayangkan adanya pemotongan anggaran ini karena alasan pandemi covid-19. Padahal saat ini Indonesia memerlukan adanya peningkatan pangan, tapi anggaran Kementan malah dipotong.
"Saya secara pribadi sangat menyesalkan pemotongan ini karena lagi pandemi, hampir semua negara menahan pangannya, sementara kita ini butuh peningkatan pangan, (malah) dipotong Rp6 triliun sekian," ujarnya.
Meski demikian, dia juga meminta kepada Kementan agar tidak ada kebohongan data mengenai realisasi anggaran. "Saya tidak mau lagi ada kebohongan data. Kalau Rp21 triliun penghasilannya 5.000 ton, kalau Rp15 triliun produksinya 3.500 ton, terang-terangan saja, kalau duitnya tidak cukup turunkan," tandasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Ada Subsidi Pupuk, Nilai Tambah Produksi Pertanian RI Capai Rp98,4 T
Indonesia Impor 502.000 Ekor Sapi Tahun ini
Harga Pupuk Subsidi Naik di 2021 karena Pemerintah Kekurangan Dana
Komisi IV DPR Cecar Kementan Soal Beras Impor dari Vietnam
Kementan Beberkan Penyebab Harga Eceran Pupuk Bersubsidi Naik
Percepat Produksi Lokal, Kementan Siapkan 6 Varietas Kedelai Unggul