Cerita Saat Jokowi 'Damprat' Para Menteri Karena Reformasi Birokrasi
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, mengaku telah diperingati oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjalankan sistem reformasi birokrasi sebaik-baiknya. Permintaan itu pun telah disampaikan berkali-kali kepada semua Kementerian Lembaga dalam rapat kabinet.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, mengaku telah diperingati oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjalankan sistem reformasi birokrasi sebaik-baiknya. Permintaan itu pun telah disampaikan berkali-kali kepada semua Kementerian Lembaga dalam rapat kabinet.
"Peringatan dari presiden untuk kita di birokrasi. Beliau merasa bahwa reformasi birokrasi sekarang belum menyentuh esensi dari birokrasi itu sendiri," kata Menteri Bambang di Jakarta, Rabu (24/7).
-
Bagaimana Jokowi memastikan ketersediaan beras? Selain melihat stok yang tersedia, Presiden juga turut menyerahkan bantuan pangan berupa beras kepada masyarakat penerima manfaat.
-
Di mana Jokowi meninjau persediaan beras? Jokowi dan rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Labuhanbatu dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Dia direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras dan menyerahkan bantuan pangan kepada masyarakat.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa yang diupdate oleh Presiden Jokowi tentang Bantuan Pangan Bulog? Presiden Jokowi menyampaikan update data ini menyesuaikan kondisi terkini di lapangan sehingga keluarga yang berhak menerima mendapatkan bantuan ini secara merata. "Pemberian bantuan ini merupakan upaya pemerintah untuk memperkuat daya beli masyarakat. Itu dikarenakan sejumlah harga kebutuhan naik, terutama beras yang diakibatkan oleh menyusutnya produksi beras akibat bencana El Nino yang melanda seluruh dunia", kata Jokowi.
Menteri Bambang mengatakan, selama ini Presiden memandang birokrasi itu ada untuk memperlancar ekonomi secara nasional, bukan justru menciptakan regulasi berlebihan yang kemudian mematikan semangat berinvestasi.
"Beliau merasa 5 tahun pertama kecepatan birokrasi, mindset birokrasi dan rasa melayani belum muncul," ujarnya.
Oleh karena itu, dalam menerapkan reformasi birokrasi bukan sekadar menaikkan tunjangan kinerja (Tukin) saja. Melainkan memperbaiki regulasi, baik itu bersifat perizinan dan juga hal-hal lain yang menyangkut dengan investasi.
"Kalau hanya mengejar skor ataupun tukin, kita kehilangan esensi dari birokrasi yang ingin jadikan birokrasi sebagai motor pertumbuhan ekonomi bukan penghambat," terangnya.
Menteri Bambang menambahkan, selain masalah regulasi dan perizinan, yang masih terkait dengan birokrasi adalah penggunaan dana anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Dia memandang, dalam implementasinya penggunaan uang negara masih menjadi masalah dari waktu ke waktu.
"APBN kita jumlahnya mungkin belum besar karena tax ratio belum besar, tapi secara Rupiah banyak yang bisa kita lakukan kalau bisa efisiensi dan pengeluaran tepat sasaran dan jelas dampaknya. Ini yang diharapkan Jokowi," pungkasnya.
Baca juga:
Jokowi Beberkan 3 Kunci Indonesia Jadi Negara Ekonomi Terbesar ke-4 Dunia
Malaysia Kagum dan Puji Reformasi Birokrasi di Indonesia
Menpan Syafruddin Beberkan Capaian Reformasi Birokasi RI
Tingkatkan reformasi birokrasi, RI-Korsel komitmen perkuat kualitas PNS
Syafruddin tetap lanjutkan program reformasi birokrasi di era Asman Abnur
Lewat leaders talk, Moeldoko genjot program reformasi birokrasi
20 Tahun berlalu, cita-cita reformasi belum terwujud