Curahan hati Menteri ESDM selama dampingi lawatan Jokowi ke AS
Selama kegiatan tersebut, Menteri Sudirman membuat sebuah catatan kecil mengenai perjalanannya.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menjadi salah satu pendamping Presiden Joko Widodo dalam lawatan ke Amerika Serikat. Selama kegiatan tersebut, Menteri Sudirman membuat sebuah catatan kecil mengenai perjalanannya.
Menurutnya, lawatan Presiden Jokowi ke AS jauh dari kata mewah. Tidak ada upacara sambutan berlebihan dan semua dilakukan sangat sederhana. Hal ini dinilainya karena pribadi presiden yang sangat sederhana dan tidak mau ada penyambutan karpet merah.
-
Apa saja yang diresmikan Jokowi di Sulawesi Barat? "Juga pembangunan 3 ruas jalan sepanjang 22,4 kilometer yang ditangani dengan Inpres Jalan Daerah," ucap Jokowi.
-
Kapan Bendungan Jenderal Soedirman diresmikan? Pada tahun 1989, Bendungan Jenderal Soedirman, juga dikenal sebagai Waduk Mrica, diresmikan oleh Presiden Soeharto.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa sikap AHY yang dipuji oleh Sudirman Said? Mengajak seluruh kader untuk “move on” memberi signal yang menunjukkan kedewasaan politik Juru Bicara Bacapres Anies Baswedan Sudirman Said memuji sikap Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mengajak kader memaafkan dan move on fokus menyongsong peluang menuju Pilpres 2024.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Eddy Meijer bertemu dengan Presiden Joko Widodo? Pada saat tersebut, Eddy berjumpa dan bersalaman dengan Presiden Joko Widodo yang turut hadir mengenakan kemeja batik.
"Sempat pada suatu kesempatan di Abu Dhabi, Presiden Jokowi dijemput oleh pemimpinnya, dikemudikan sendiri, berbicara hanya berdua, dan diajak ke tempat jamuan makan kenegaraan, di Restoran Jepang, bukan di private room pula. Dan, Presiden happy-happy saja," tulis dia.
Pada kunjungan kenegaraan pertama presiden ke Amerika ini, dia memberi nilai sempurna. Sebab, Jokowi dan Barrack Obama melakukan diskusi efektif dengan tujuan meningkatkan kerja sama antar kedua negara.
Berikut tulisan Menteri Sudirman tersebut:
Jika orang berharap pada upacara kebesaran, mereka akan kecewa.
Kalau yang ditunggu adalah diplomasi basa-basi tingkat tinggi, mereka akan kecewa juga.
Kalau penghormatan diterjemahkan dengan besarnya bendera, lebarnya karpet merah, atau tingginya jabatan yang menjemput, itu semua tak ada.
Semua upacara penjemputan berlangsung sederhana, cepat. Efisien dan fungsional. Dan Presiden jokowi adalah presiden yang sederhana, cepat, efisien, dan fungsional.
(NOTE: pada suatu kesempatan di Abu Dhabi, Presiden Jokowi dijemput oleh Pemimpinnya, dikemudikan sendiri, berbicara hanya berdua, dan diajak ke tempat jamuan makan kenegaraan, di Restoran Jepang, bukan di private room pula.... Dan, Presiden happy2 saja)
Tetapi, jika yang diharapkan adalah diskusi mendalam pimpinan kedua negara, kunjungan ini sukses besar. Semua aspek strategis dibicarakan secara hangat dan terbuka: investasi, ekonomi, energi bersih, perubahan iklim, terorisme, demokrasi, hingga urusan kesehatan rakyat.
Jika penghormatan diterjemahkan dengan saling respek, maka kehadiran Presiden Jokowi jelas menuai respek amat besar. Hal-hal yang sensitif dan pemerintah RI meminta tidak disentuh, Pemerintah AS pun mengikutinya. Sebagai contoh, Freeport dan Kasus Bioremediasi Chevron, tidak ada pembicaraan itu sama sekali di semua sesi pertemuan, baik dengan pemerintah maupun bisnis.
Respek juga terlihat ketika selesai pembicaraan resmi kedua pemimpin negara, Presiden Obama mengajak Presiden Jokowi keliling Gedung Putih, bahkan diajak singgah ke area housing tempat tinggal keluarganya---sesuatu yang amat-amat jarang dilakukan dengan tamu negaranya.
Bahkan, yg semula protokol menata acara pelepasan di ruang oval, Obama secara spontan mengubah rencana dengan mengantarkan Presiden Jokowi dan seluruh delegasinya ke beranda Gedung Putih melewati koridor pribadinya yang biasanya tidak dilewati tetamu (koridor pribadi adalah jalan penghubung antara rumah tinggal dengan kantor Obama di Gedung Putih).
Yang terpenting, jika orang berharap pada hasil nyata, maka dalam kunjungan ini, seyogianya mereka menghargai angka angka-angka berikut ini:
- 14 Business Deal ditandatangani, termasuk 11 deal di bidang energi.
- investasi USD3,5 miliar disepakati.
- 17 transaksi bisnis ditandatangani.
- 250 lebih komunitas bisnis AS, terutama investor yang sudah sangat lama berada di Indonesia, hadir dalam gala dinner yang hangat.
- 150 pelaku bisnis hadir dalam "bisnis summit".
- Tak kurang dari 15 pertemuan "padat-berisi" dilakukan oleh Presiden dan delegasinya.
Di San Fransisco, meski Presiden memutuskan akan kembali lebih cepat, diutuslah empat menteri untuk melanjutkan kunjungan kerjanya.
Sejumlah business deal di bidang ekonomi dijital yg dikomandani Pak Rudyantara terus akan dijalankan, dan akan membawa RI to the next step dalam bidang ekonomi dijital.
Presiden Jokowi adalah presiden yang sederhana, cepat, efisien, dan fungsional. Hasil-hasil nyata yang memberi manfaat bagi rakyat lebih bermakna daripada upacara kebesaran yang memabukkan, tapi minus esensi.
Kepada Bu Menlu dan Tim Kedubes Indonesia di AS, terima kasih dan selamat untuk kunjungan singkat tapi bermakna ini.
Washington DC, 27 oktober, 2015
Sudirman Said
Baca juga:
Keakraban Jokowi & Obama saat bincang-bincang di Gedung Putih
Di Gedung Putih, Obama ajak Jokowi jalan-jalan keliling rumahnya
Barack Obama turut berduka cita atas meninggalnya nenek Jokowi
JK pastikan kepulangan Presiden Jokowi dipercepat dari AS
Dikira tong sampah saat menyambut Jokowi, itu alat pemadam kebakaran