Daftar Negara Beri Hadiah Paling Besar untuk Atlet Peraih Medali di Olimpiade
Nilai hadiah dapat berubah berdasarkan perubahan nilai tukar, kebijakan pemerintah, dan insentif.
Sejak dibuka pada 26 Juli 2024 di Paris, pesta olahraga terbesar di dunia, Olimpiade membangkitkan rasa kompetitif yang tinggi.
Para atlet dari 206 negara yang menjadi peserta olimpiade, secara totalitas menunjukkan penampilan terbaiknya di berbagai cabang olahraga.
Setiap negara pun akan mengganjar penghargaan bagi para atletnya yang meraih medali, khususnya mereka yang mendapatkan medali emas.
Berbagai negara memberikan hadiah berupa uang kepada atlet Olimpiade mereka. Bahkan ada negara menyediakan hadiah yang sangat tinggi bagi peraih medali.
-
Apa inti kegiatan yang dilakukan di Hari Olimpiade Sedunia? Fakta menarik pertama, yaitu lari menjadi kegiatan inti dari Hari Olimpiade Sedunia.
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
-
Siapa yang melarang Olimpiade dan Heraean Games? Olimpiade maupun Heraean Games dihentikan pada tahun 393 M ketika kaisar Romawi Theodosius melarang permainan Panhellenic dan festival keagamaan lainnya yang dirayakan di Yunani kuno.
-
Siapa yang mencetuskan ide Hari Olimpiade Sedunia? Awalnya tahun 1947 pada Sidang Komite Olimpiade Internasional ke-41 di Stockholm, Dokter Gruss, anggota International Olympic Committee (IOC) di Cekoslowakia, mengusulkan gagasan perayaan Hari Olimpiade Sedunia sebagai upaya untuk mempromosikan gagasan Olimpiade.
-
Bagaimana atlet Olimpiade mendapatkan penghasilan selain dari medali? Melansir Observer, sebagian besar pendapatan atlet yang bermain di Olimpiade 2024 berasal dari liga olahraga dan sponsorship brand dengan pembayaran yang sangat bervariasi menurut cabang olahraga.
-
Cabang olahraga apa yang dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan ke XIII? Wali Kota Medan Bobby Nasution ikut memeriahkan cabang olahraga menembak dalam rangka Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan ke XIII Tahun 2023, Minggu (20/8).
Berikut ini adalah beberapa contoh negara yang dikenal karena menawarkan insentif uang yang besar kepada atlet Olimpiade mereka:
1. Singapura
Singapura dikenal karena penghargaannya yang besar. Misalnya, peraih medali emas dapat menerima hingga SGD 1 juta atau setara Rp12 miliar.
Peraih medali perak dan perunggu juga menerima jumlah yang besar, meskipun lebih sedikit daripada peraih medali emas.
2. Malaysia
Malaysia menawarkan hadiah besar bagi atlet Olimpiade. Peraih medali emas dapat menerima hingga Rp3,66 miliar, dan peraih medali perak dan perunggu menerima jumlah yang lebih rendah, tetapi tetap signifikan.
- Ni Nengah Widiasih meminta maaf karena tidak berhasil meraih medali di Paralimpiade 2024 meskipun telah memecahkan rekor pribadinya.
- Hadiah dan Bonus Diterima Peraih Medali di Olimpiade Paris 2024 Dipastikan Bebas Pajak
- Daftar Atlet Olimpiade yang Punya Penghasilan Fantastis
- Ini Atlet Pemilik Medali Olimpiade Terbanyak di Dunia, Raih Puluhan Emas Sepanjang Karier
3. China
China menyediakan hadiah uang yang besar bagi atletnya. Peraih medali emas dapat menerima hingga 5 juta yuan atau sekitar Rp11 miliar. Peraih medali perak dan perunggu menerima jumlah yang lebih kecil, tetapi cukup besar.
4. Amerika Serikat
Komite Olimpiade dan Paralimpiade AS memberikan bonus kepada atlet untuk medali mereka:
USD 37.500 untuk emas,
USD 22.500 untuk perak, dan
USD 15.000 untuk perunggu.
Selain itu, atlet dapat menerima dukungan dan penghargaan tambahan.
5. Italia
Italia menawarkan hadiah besar bagi atlet Olimpiade. Peraih medali emas menerima hingga EUR 180.000 atau setara Rp3,17 miliar. Sementara peraih medali perak dan perunggu menerima jumlah yang lebih sedikit.
6. Kazakhstan
Kazakhstan menawarkan hadiah yang kompetitif, dengan peraih medali emas menerima hingga KZT 250 juta atau setara Rp8,94 miliar dan peraih medali perak dan perunggu menerima jumlah yang lebih rendah, tetapi tetap besar.
Perlu diingat, angka-angka ini dapat berubah berdasarkan perubahan nilai tukar, kebijakan pemerintah, dan insentif atau dukungan tambahan yang mungkin diterima atlet.