Dahlan ingin omzet perusahaan reasuransi capai Rp 1 triliun
Peleburan PT. ASEI dengan tiga perusahaan asuransi lainnya harus melalui kajian dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
PT. Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI) bakal dilebur dengan tiga perusahaan sejenis dan dijadikan perusahaan re-asuransi terbesar di Indonesia dengan omzet Rp 1 triliun per tahun. Sejauh ini belum banyak perusahaan asuransi yang memiliki penghasilan menyentuh Rp 1 Triliun.
"Perkembangannya sangat bagus, akhir tahun ini menjadi kelas perusahaan asuransi dengan nilai di atas Rp 1 Triliun. Kan enggak banyak kelasnya di atas Rp 1 Triliun, jadi akhir tahun ini memasuki kelas itu," ujar Menteri BUMN Dahlan Iskan usai menggelar rapat di PT. ASEI, Jakarta, Rabu (14/11).
-
Kapan Masjid Jami Assuruur diresmikan? Masjid ini masih mempertahankan bentuk bangunannya sejak diresmikan pada 1874.
-
Kapan Kaskus didirikan? Kaskus adalah forum komunitas maya terbesar di Indonesia yang berdiri sejak 6 November 1999.
-
Kapan Ashanty lahir? Ashanty, wanita lahir pada 4 November 1984, memang serius ingin melakukan segalanya sendiri, tanpa melibatkan keluarganya, mulai dari konsep hingga tempat.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Apa itu Asuransi Lentera? Asuransi LENTERA merupakan produk Asuransi Berjangka atau term life yang memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam kehidupan para pemegang polis dan orang tercinta.
-
Kapan Delano Daniel lahir? Delano Daniel sendiri diketahui seorang pria yang lahir di Belanda pada 24 April 1989.
Hanya saja peleburan PT. ASEI dengan tiga perusahaan asuransi lainnya harus melalui kajian dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Akhir November ini kajian selesai. Desember ini harus segera dilaksanakan. Secara nasional re-asuransi sangat diperlukan. Juga termasuk performance yang baik ini. Harus bagaimana menghargai hasil kerja yang begini baik," jelasnya.
Menurut Dahlan, nanti PT. ASEI nantinya akan bergerak di asuransi selain ekspor. Karena akan membidik ke UKM untuk pembiayaan ekspor.
"Praktiknya kan sekarang tidak hanya asuransi ekspor, nah menunggu itu semua, asuransi ekspor ini akan lebih membidik UKM. Karena titik beratnya ke asuransi di korporasi. UKM lebih diperlukan," jelasnya.