Dampak Virus Corona, Industri Farmasi Diramal Menko Airlangga Bakal Terpukul
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, memperkirakan industri farmasi terdampak virus corona. Mengingat beberapa komponen bahan baku masih berasal dari China. Namun, dia memastikan bahwa industri manufaktur tidak terdampak besar.
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, memperkirakan industri farmasi terdampak virus corona. Mengingat beberapa komponen bahan baku masih berasal dari China.
Namun, dia memastikan bahwa industri manufaktur tidak terdampak besar. Sebab, bahan baku yang biasa digunakan Indonesia untuk industri otomotif bukan berasal dari negeri Tirai Bambu.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa yang menurut Menko Airlangga Hartarto menjadi tantangan utama dalam pengembangan ekonomi platform di wilayah pedesaan? "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
-
Siapa yang Airlangga apresiasi dalam penerapan ekonomi sirkular? Lebih lanjut, Airlangga mengapresiasi banyaknya perusahaan rintisan (startup) dan bisnis baru yang menerapkan prinsip 9R dalam ekonomi sirkular.
-
Kenapa cecak diekspor ke China? China adalah importir besar cecak, tokek, dan spesies kadal yang diyakini berkhasiat meringankan berbagai penyakit.
"Kalau ke manufaktur kaitannya bahan baku, tapi di Wuhan pusatnya otomotif. Tapi otomotif Indonesia basisnya bukan dari China jadi dampaknya relatif kecil," kata dia di Jakarta, Rabu (5/2).
Meski begitu, pemerintah akan terus memonitor perkembangan rantai pasok lainnya yang kemungkinan akan terdampak. Mengingat, beberapa industri di China tidak beroperasi sehingga mereka secara otomatis menghentikan produksinya
"Sekarang mereka relatif panjang liburnya sampai pertengahan Februari, kita masih monitor perkembangan berikutnya karena value chain akan terganggu dan mereka menyetop produksi sementara," kata dia.
Di samping itu, Mantan Menteri Perindustrian ini juga memperkirakan adanya isu penyebaran virus corona ini akan mengganggu ekonomi China. Menko Airlangga bahkan menyebut ekonomi China akan terkoreksi 1-2 persen.
"Ekonomi Tiongkok diprediksi turun satu sampai dua persen (akibat virus corona), ke Indonesia pengaruhnya 0,1 persen sampai 0,9 persen," tandas dia.
China Nilai RI Berlebihan Tanggapi Virus Corona, Potensi Ganggu Perdagangan
Dubes Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk Indonesia, Xiao Qian, mengimbau untuk tidak mengambil tindakan yang berlebihan. Hal ini termasuk soal langkah Indonesia dan sejumlah negara lainnya menyetop penerbangan dari dan ke China.
"Menurut kami, dalam situasi ini kita harus tenang, tidak perlu terlalu overreact (bereaksi berlebihan) dan memberikan dampak negatif terhadap perdagangan, investasi dan pergerakan orang," kata Dubes Xiao, Selasa (4/2).
Dubes Xiao juga menjelaskan bahwa hingga kini, belum ada bukti Virus Corona dapat ditularkan melalui barang-barang impor. Hal yang sama pun juga dinyatakan oleh WHO terkait impor dari China.
"Kami pikir bahwa kalau Indonesia benar-benar ambil tindakan itu akan mengakibatkan dampak negatif," katanya menanggapi keputusan yang baru ini dibuat pemerintah.
Dia khawatir bahwa keputusan seperti itu dapat merugikan hubungan perdagangan antara kedua negara serta memberikan dampak negatif yang sama-sama tidak diinginkan oleh kedua pihak. Dubes Xiao menambahkan bahwa selama ini, RI-China adalah tetangga dan sahabat baik.
(mdk/bim)