Danau Toba bakal dibangun laiknya Monaco di Prancis
Diperkirakan kebutuhan dana untuk pengembangan Danau Toba mencapai USD 500 juta.
Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menggelar rapat bersama jajaran Menteri Kabinet Kerja membahas Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016. Dalam paparannya di hadapan anggota dewan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menyampaikan rencana pemerintah meningkatkan kegiatan ekonomi dari sektor pariwisata dalam jangka waktu lima tahun ke depan.
Menko Rizal menyebut salah satu tujuan wisata yang dinilai menarik yakni Danau Toba. Menilai daya tarik Danau Toba, Menko Rizal mengungkap rencana untuk mengembangkan kawasan Danau Toba laiknya Monaco.
Guna mengembangkan wilayah tersebut menjadi Monaco ala Asia, Menko Rizal menilai, pengelolaan tidak bisa diserahkan kepada pemerintah daerah. "Ini akan kita jadikan Monaconya Asia. Tapi pengelolaan pariwisatanya tidak bisa diserahkan ke Bupati/Gubernur, karena tidak akan fokus," kata Rizal di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (9/9).
Oleh sebab itu, pemerintah akan membuat Badan Otoritas yang memiliki wewenang khusus mengembangkan kawasan Danau Toba, sebagaimana ada di Pulau Bali.
Menko Rizal pun memaparkan konsep pengembangan kawasan Danau Toba. Langkah pertama, papar Rizal, pemerintah akan membersihkan Danau Toba, untuk selanjutnya dilakukan penanaman modal dan mengundang investor untuk membangun infrastruktur seperti jalan, listrik, serta internet.
"Akan dibuka 10 tender hotel, 4 nasional, 2 BUMN, dan 4 asing. Model pengembangan kawasan ini seperti di Hongkong dan Singapura," jelas Rizal.
Diperkirakan kebutuhan dana untuk pengembangan Danau Toba mencapai USD 500 juta. Di samping mengembangkan kawasan real estate di Danau Toba, pemerintah juga akan mengelola manajemen usaha kecil di kawasan tersebut.
"Jangan biarkan kompetisi bebas. Kita akan kelola," ucap Rizal.
Selain pengembangan kawasan Danau Toba, ada empat lokasi lain yang akan digarap yakni Lombok, Flores, DKI Jakarta, dan Kepulauan Seribu. Dalam RUU APBN 2016, Kementerian Pariwisata diusulkan mendapat alokasi pagu anggaran sebesar Rp 5,643 triliun.