Asal Usul Geopark Kaldera Toba, Wisata Alam yang Kini Jadi Warisan Dunia
Pada tahun 2020 di Paris, Prancis, Dewan Eksekutif UNESCO dalam sidang ke-209 menetapkan Kaldera Toba sebagai Global Geopark atau menjadi warisan dunia.

Pada tahun 2020 di Paris, Prancis, Dewan Eksekutif UNESCO dalam sidang ke-209 menetapkan Kaldera Toba sebagai Global Geopark atau menjadi warisan dunia yang harus dijaga dengan baik.

Asal Usul Geopark Kaldera Toba, Wisata Alam yang Kini Jadi Warisan Dunia
Asal Usul Kaldera Toba
Pesona keindahan Danau Toba sudah lama menjadi primadona wisata di Sumatra Utara. Melansir dari indonesia.go.id, Danau Toba dulunya merupakan gunung yang sudah meletus sebanyak tiga kali. Letusannya tergolong besar atau dikenal dengan supereruption. Gunung Toba terakhir meletus pada 74.000 tahun yang lalu. Saat itu, dampak abu vulkaniknya hampir menutupi sebagian muka bumi.
Akibat dari letusan dahsyat itu, akhirnya terbentuk sebuah daratan yang berasal dari pengangkatan dasar danau pasca erupsi yang disebut kaldera. Kaldera Toba dinilai sebagai kaldera volkano-tektonik (kawah gunung api raksasa) yang terbesar di dunia. Nah, Kaldera sendiri terbentuk dari proses amblasan atau Collapse pasca erupsi dahsyat yang kemudian terisi air hujan terus menerus.
Dipenuhi Perbukitan
Kawasan Kaldera Toba memiliki karakteristik perbukitan bergelombang dan terjal. Lalu ada lembah-lembah yang membentuk morfologi daratan. Di sini terdapat area tangkapan air dengan luas 3.658 KM persegi yang berbentuk perbukitan, pegunungan dan puncak ketinggian mencapai 2.000 Mdpl tempat masyarakat beraktivitas.

Diusulkan ke UNESCO
Mengutip dari artikel Pemprov Sumut, Kaldera Toba diusulkan menjadi geopark dengan nama Geopark Kaldera Toba (GKT). Kemudian, untuk merealisasikan keinginan tersebut, maka dibentuk tim untuk mengajukan ke UNESCO. (Foto: esdm.go.id)
Pada 26 Juni 2013, akhirnya Tim Percepatan Pengajuan Geopark Kaldera Toba menerbitkan Surat Keputusan Gubernur Sumatra Utara No. 188.44/404/KPTS/2013. (Foto: indonesia.go.id)

Resmi Diakui UNESCO
Pengajuan Geopark Kaldera Toba (GKT) pun akhirnya menemui titik terang. Pada tahun 2020 di Paris, Prancis, Dewan Eksekutif UNESCO dalam sidang ke-209 menetapkan Kaldera Toba sebagai Global Geopark atau menjadi warisan dunia yang harus dijaga dengan baik.
Warisan Geologis dan Tradisi
Dalam sidang itu, UNESCO menilai bahwa Geopark Kaldera Toba memiliki kaitan Geologis dan warisan tradisi yang begitu tinggi dengan masyarakat lokal dalam hal budaya dan keanekaragaman hayati disamping pesona dan potensi wisatanya yang tinggi.